INFO NASIONAL - Bambang Soesatyo resmi membuka STUJA x Inner Cycle, sebuah usaha kedai kopi hasil kolaborasi UMKM anak muda di kawasan SCBD, Jakarta, yang diinisiasi oleh pasangan Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Kedai ini adalah outlet keempat dari jaringan STUJA Coffee, yang sebelumnya telah berdiri di Cipete Jakarta, Grand Wisata Bekasi, dan Kerobokan Bali. Bamsoet berharap pembukaan kedai ini dapat memberikan kontribusi UMKM dalam sektor kopi dapat semakin berkembang dan mendorong ekonomi kreatif.
“Kehadiran STUJA Coffee sejak pertama kali didirikan oleh Ayudia dan Ditto pada 2019 di Bali telah mencerminkan kecintaan anak muda pada kopi lokal dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan. Salah satu inovasinya adalah penggunaan botol kaca yang bisa dipakai kembali, menggantikan plastik demi menjaga lingkungan,” ujar Bamsoet saat peresmian pada Ahad, 27 Oktober 2024.
Sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Polhukam KADIN Indonesia, Bamsoet mengungkapkan bahwa STUJA x Inner Cycle bisa menjadi pilihan bagi para pecinta kopi yang mengutamakan kenyamanan, kualitas, dan keberlanjutan. Mengusung konsep kedai yang modern dan instagramable, STUJA menawarkan beragam menu kopi, mulai dari yang klasik hingga inovatif, serta berbagai makanan pelengkap yang menambah daya tarik bagi pengunjung.
Bamsoet juga menyoroti potensi kopi Indonesia yang semakin dikenal di kancah internasional. Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia, di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. “Dengan iklim tropis yang ideal serta tanah vulkanik subur, kopi Indonesia menghasilkan cita rasa unik dan khas, seperti kopi Arabika dari Sumatera, Jawa, dan Sulawesi, yang memiliki profil rasa yang kaya dan manis,” kata Bamsoet.
Iklan
Selain kopi Arabika, Indonesia juga memproduksi kopi Robusta, yang cenderung memiliki rasa lebih pahit dan kandungan kafein tinggi. Jenis kopi ini banyak ditemukan di daerah Jawa dan Kalimantan. Kopi Gayo dari Aceh juga menjadi salah satu jenis kopi yang terkenal di pasar internasional dengan cita rasanya yang khas. Selain itu, kopi Luwak yang dihasilkan dari biji kopi yang dikonsumsi dan dikeluarkan oleh musang menjadi komoditas yang diminati di mancanegara.
Menurut Bamsoet, kopi memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. “Kopi adalah salah satu komoditas ekspor unggulan yang memberikan pendapatan signifikan bagi petani dan daerah penghasilnya. Peningkatan permintaan global terhadap kopi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin mendorong pertumbuhan industri kopi di dalam negeri,” ujarnya.
Bamsoet menyatakan bahwa dukungan penuh terhadap UMKM seperti STUJA x Inner Cycle sangat penting dalam memajukan sektor kopi di Indonesia. Dengan terus menghadirkan produk berkualitas tinggi dan berkelanjutan, UMKM dapat memperkenalkan kopi lokal kepada masyarakat luas dan memberikan dampak positif pada perekonomian. "Saya berharap kolaborasi STUJA x Inner Cycle ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi perkembangan industri kopi Indonesia," kata Bamsoet.(*)