Bikin Bangga, 5 Bunda Atlet Ini Tetap Torehkan Prestasi di Dunia Olahraga saat Berbadan Dua

Jakarta -

Hamil bukan berarti harus berhenti mengejar mimpi ya Bunda! Banyak lho perempuan hebat yang tetap aktif, bahkan menorehkan prestasi luar biasa di dunia olahraga saat mengandung. Mereka membuktikan bahwa kehamilan bukan penghalang untuk tetap berkarya. 

Yuk, kenalan dengan 5 atlet luar biasa yang tetap bertanding dan berprestasi meskipun sedang hamil yang dirangkum dari The Conversation dan Foxsport!

1. Johanne Defay (peselancar profesional)

Johanne Defay, peselancar top asal Prancis, tetap melawan ombak meski sedang mengandung lho Bunda. Keren banget bukan?

Atlet yang sering berkompetisi di World Surf League ini membuktikan bahwa kehamilan tidak menghalanginya untuk tetap menjadi salah satu peselancar terbaik dunia. Dengan keseimbangan dan keberanian luar biasa, ia terus menunjukkan performa mengagumkan di lautan.

Johanne Defay melaju ke perempat final Rip Curl Pro Portugal dan saat ini sedang hamil 16 minggu. Defay mengumumkan kehamilannya pada akhir Februari dengan menyatakan bahwa dia ingin terus berselancar secara kompetitif selama mungkin dan bermaksud untuk kembali mengikuti tur tahun depan setelah melahirkan.

“Ia di sini untuk membuktikan bahwa perempuan bisa melakukan segalanya. Anda bisa menjadi seorang ibu dan bisa menjadi atlet profesional,” kata komentator siaran AJ McCord.

“Saya bertanya kepadanya ‘Oke, apa rencananya?’ dan ia berkata ‘Tentu saja, saya ingin kembali dan mencoba memenangkan gelar juara dunia begitu saya menyambut bayi saya ke dunia’,” tambah komentator tersebut. 

Peselancar berusia 31 tahun ini adalah salah satu peselancar tertua dalam tur, setelah memulai debutnya di WSL lebih dari satu dekade lalu pada 2014. Ia telah menang lima kali dalam tur termasuk Rip Curl Pro Portugal tahun lalu.

“Saya sangat senang mendapatkan kemenangan itu dan saya merasa sangat didukung di sini. Sangat menyenangkan untuk mengikuti acara terakhir saya di Eropa,” kata Defay setelah kemenangannya di babak 16 besar.

Sayangnya kompetisi tersebut menjadi kompetisi terakhir peraih medali perunggu Olimpiade sebelum cuti hamil dan dia bertekad untuk menyelesaikannya dengan baik, mengalahkan atlet Tahiti Vahine Fierro di Babak 16 Besar untuk bertemu Caroline Marks di perempat final.

2. Nada Hafez (atlet anggar)

Nada Hafez, atlet anggar asal Mesir, tetap bertanding dan menjalani latihan intensif selama kehamilan. Dedikasinya terhadap olahraga membuatnya tetap tampil di berbagai kejuaraan internasional. Ia menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk tetap aktif dan kompetitif meski sedang hamil.

Hafez mengungkapkan bahwa saat itu dirinya tengah hamil tujuh bulan dalam sebuah unggahan di Instagram setelah berkompetisi dalam kompetisi pedang tunggal putri di Olimpiade Paris. 

"Yang tampak bagi Anda sebagai dua pemain di podium, sebenarnya mereka bertiga! Itu adalah saya, pesaing saya, dan bayi mungil saya yang belum lahir ke dunia ini!" tulis Nada dalam akun Instagram-nya.

Hafez berhasil mengalahkan atlet Amerika Elizabeth Tartakovsky di babak pertama kompetisi sebelum kalah dari Jeon Hayoung dari Republik Korea, yang membuatnya tersingkir dari kompetisi. ia berada di peringkat ke-16, meraih hasil terbaiknya dalam tiga penampilan Olimpiade.

3. Yaylagul Ramazanova (pegulat)

Sebagai seorang pegulat profesional, Yaylagul Ramazanova tetap menjalani latihan keras bahkan saat mengandung lo Bunda. Ramazanova mengungkapkannya bahwa dirinya tengah hamil enam setengah bulan saat berkompetisi di akun Instagram miliknya. Pegulat asal Rusia ini menunjukkan bahwa perempuan bisa tetap tangguh dan berkompetisi di dunia olahraga yang penuh tantangan, tanpa menjadikan kehamilan sebagai penghalang.

4. Alysia Montaño (pelari) 

Pelari jarak menengah asal Amerika Serikat ini mengejutkan dunia saat berlari dalam Kejuaraan Atletik AS 2014 dalam kondisi hamil 8 bulan! Dengan bunga di rambutnya, ia menginspirasi banyak perempuan untuk terus mengejar impian mereka meski sedang mengandung.

Tidak berhenti di situ, Alysia kembali berlaga di tahun 2017 saat hamil anak keduanya. Pada tahun tersebut, Alysia Montaño berkompetisi di Kejuaraan Atletik AS saat hamil lima bulan, mengalahkan catatan waktunya sebelumnya pada tahun 2014 saat hamil delapan bulan.

5. Nur Suryani Mohamed Taibi (atlet tembak)

Atlet menembak asal Malaysia, Nur Suryani Mohamed Taibi, mencetak sejarah saat bertanding di Olimpiade London 2012 dalam kondisi hamil 8 bulan! Ia menjadi salah satu atlet hamil dengan usia kehamilan tertua yang pernah bertanding di ajang olahraga terbesar dunia. Semangatnya menunjukkan bahwa perempuan bisa tetap berkompetisi di level tertinggi, meskipun sedang mengandung.

(pri/pri)