TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mendatangi Pulau Tidung di Kabupaten Kepulauan Seribu. Kedatangan Pramono ini merupakan agenda kampanye pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Pramono berangkat dari Ancol menuju Pulau Tidung menggunakan speedboat. Setibanya di lokasi, dia dijamu oleh masyarakat setempat di Balai Desa Pulau Tidung. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini pun memaparkan sejumlah program yang dijanjikannya akan terealisasi jika terpilih menjadi gubernur Jakarta.
"Ada banyak persoalan yang saya temukan saat belanja masalah di Pulau Tidung. Problem di sini cukup berbeda dengan daerah-daerah lain di Jakarta. Saya menerima keluhan beragam, salah satunya terkait tanah kuburan, dan permasalahan klasik Kartu Jakarta Pintar," kata Pramono saat ditemui usai dialog bersama warga Pulau Tidung, Jumat, 8 November 2024.
Pramono mengaku mencatat semua permasalahan yang disampaikan warga ke buku kecil yang selalu dibawanya saat blusukan. Mantan Sekretaris Kabinet ini menegaskan tidak akan ingkar janji dan akan kembali lagi ke Pulau Tidung jika sudah menjabat sebagai gubernur Jakarta.
Selain keluhan dari warga, Pramono menemukan sejumlah masalah yang menurutnya bisa menjadi persoalan di kemudian hari. Hal itu adalah minimnya ketersediaan sumber bahan bakar untuk kapal para nelayan.
Menurut Pramono, persoalan bahan bakar para nelayan ini sudah sejak lama menjadi pembahasan di pemerintah Jakarta. Namun dia mengklaim hal tersebut tidak kunjung ditemukan titik terangnya. Salah satunya ihwal keberadaan SPBU apung.
"Harus ada beberapa titik untuk SPBU apung, karena enggak mungkin Kepulauan Seribu ini SPBU-nya hanya di satu titik. Enggak perlu lagi diperdebatkan soal ini," ujar Pramono.
Dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno. Mereka akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.