Jakarta -
Prosedur operasi caesar dapat menjadi tantangan dan tidak menyenangkan bagi sebagian besar perempuan, dan dapat melelahkan baik secara mental maupun fisik. Jika menjalani operasi caesar, Bunda membutuhkan banyak istirahat dan diet ketat untuk pulih dari prosedur tersebut.
Selama beberapa minggu pertama setelah operasi caesar, ibu harus dipantau secara menyeluruh dan dibantu dalam pemulihan mental dan fisik dari stres persalinan. Oleh karena itu, ibu harus diberi makanan yang tepat untuk dimakan setelah operasi caesar.
Makan tepat setelah operasi caesar sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, dikutip dari laman Care Hospital, mempercepat penyembuhan. Diet seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein membantu tubuh pulih lebih cepat dan pulih dari operasi. Makan dengan tepat meningkatkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi makanan yang sehat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah infeksi.
Lalu, makan dengan tepat juga menyediakan energi. Setelah operasi caesar, tubuh membutuhkan energi ekstra untuk pulih dan merawat bayi yang baru lahir. Diet yang sehat memastikan kita memiliki energi yang dibutuhkan untuk keduanya. Yang terakhir, tak lain yaitu mendukung laktasi. Pola makan yang sehat diperlukan untuk menyediakan ASI berkualitas tinggi, yang diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Untuk itu, memilah dan memilih makanan setelah operasi besar seperti operasi caesar itu penting, Bunda. Lantas, bagaimana dengan camilannya?
Bolehkah Bunda makan roti setelah operasi caesar?
Ya, Bunda boleh makan roti setelah operasi caesar. Pilih roti yang whole grain seperti roti gandum ya, Bunda. Makanan whole grain atau makanan dari biji-bijian utuh seperti pasta, roti gandum, dan beras merah harus menjadi bagian dari diet karena kaya akan karbohidrat yang membantu menjaga tingkat energi dan produksi ASI.
Roti gandum bisa jadi pilihan camilan pasca operasi caesar. Dikutip dari Parenting FirstCry, produk biji-bijian utuh yang diperkaya mengandung zat besi, serat, dan asam folat yang penting dalam tahap awal perkembangan bayi. Ibu yang mengalami malam tanpa tidur dan iritasi di pagi hari harus memulai hari mereka dengan sarapan sereal gandum utuh.
Biji-bijian utuh mengandung banyak serat, yang membantu menjaga makanan bergerak melalui saluran pencernaan Bunda. Dikutip dari Temple Health, kelebihan dari mengonsumsi biji-bijian utuh adalah mengandung nutrisi penting termasuk seng, magnesium, dan vitamin B, yang membantu tubuh menyembuhkan dan melawan infeksi.
Jadi jika ada pertanyaan boleh ibu menyusui makan roti cokelat setelah operasi caesar? Jawabannya boleh ya, Bunda.
10 Makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar
Kemudian, apa saja makanan yang tidak dimakan setelah operasi caesar? Berikut ini beberapa makanan yang tidak boleh dimakan pasca operasi caesar:
1. Makanan pedas
Setelah operasi caesar, Bunda biasanya disarankan untuk mengonsumsi makanan yang hambar saja. Terlepas dari seberapa besar keinginan Bunda terhadap makanan pedas, biasanya lebih baik untuk menghindarinya setelah operasi caesar.
Makanan pedas dapat menyebabkan kembung dan masalah pencernaan lainnya, yang dapat memperparah rasa tidak nyaman di area sayatan. Tunggu hingga bekas luka sembuh sepenuhnya sebelum memasukkan makanan pedas ke dalam menu diet Bunda setelah operasi caesar, ya.
2. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi tidak boleh dikonsumsi setelah operasi caesar. Sangat penting untuk meningkatkan asupan cairan setelah operasi caesar agar buang air besar lancar dan menghasilkan ASI yang cukup untuk bayi.
Namun, ini tidak termasuk minuman berkarbonasi. Minuman berkarbonasi mengandung banyak gula, perasa buatan, dan pengawet, sehingga tidak baik untuk semua orang, tidak hanya ibu yang pernah menjalani operasi caesar. Minuman ini juga bersifat diuretik, jadi Bunda perlu ke toilet secara teratur.
3. Alkohol
Sama dengan minuman berkarbonasi, alkohol harus dihindari karena dapat mengganggu kemampuan ibu untuk menyusui, dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.
4. Jus buah
Bukannya tidak boleh, tapi jus buah seperti jus jeruk harus dikonsumsi dengan hati-hati. Bunda dapat mengonsumsinya dalam jumlah kecil lalu jika sudah sembuh menambahnya menjadi jumlah sedang.
5. Kopi dan teh
Hindari dahulu minuman berkafein seperti kopi dan teh memiliki sifat diuretik. Ini yang menyebabkan Bunda bolak-balik ke toilet, padahal setelah operasi caesar, bagian luka tidak boleh terlalu banyak kontak dengan air.
6. Nangka
Buah nangka adalah buah yang tidak boleh dimakan pasca operasi caesar. Disarankan untuk menghindari konsumsi nangka selama minggu-minggu awal setelah operasi caesar.
Mengonsumsi nangka dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas dan sakit perut, yang berpotensi memperparah ketidaknyamanan dan rasa sakit yang terkait dengan operasi caesar. Laporan menunjukkan bahwa nangka dapat menyebabkan keasaman setelah melahirkan.
Selain itu, jika Bunda sedang menyusui, konsumsi nangka dapat meningkatkan risiko kolik pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi nangka selama periode tertentu setelah melahirkan.
7. Sayuran & makanan yang menyebabkan kembung
Makanan yang mengandung gas seperti chola (kacang arab), kembang kol, dan kentang harus dihindari. Meskipun makanan tersebut bergizi dan dapat menjadi bagian dari pola makan ibu hamil, beberapa ibu mengalami gas dan kembung setelah mengonsumsinya.
8. Makanan fermentasi dan makanan cepat saji
Tingkat aktivitas Bunda kemungkinan besar akan sangat rendah setelah melahirkan, terutama jika Bunda baru saja menjalani operasi caesar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan cepat saji.
Junk food, termasuk makanan yang digoreng, tidak hanya meningkatkan risiko kenaikan berat badan yang tidak perlu, tetapi juga umumnya mengandung banyak rempah-rempah, saus, daging olahan, dan bahan tambahan. Tidak satu pun dari bahan-bahan ini yang sehat bagi Bunda jika Bunda baru saja menjalani operasi caesar, karena dapat mengganggu lapisan lambung dan menyebabkan berbagai masalah gastrointestinal.
9. Makanan dingin
Makanan dingin harus dihindari setelah operasi caesar karena dapat mengganggu aliran darah Bunda. Kekebalan tubuh juga cukup rendah setelah operasi caesar, yang dapat membuat Bunda rentan terhadap penyakit umum, seperti pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.
Makanan dingin meningkatkan kemungkinan terserang pilek atau batuk. Belum lagi, bersin dan batuk setelah operasi caesar juga bisa sangat tidak menyenangkan bagi Bunda. Oleh karena itu, setelah operasi caesar, hindari yoghurt dingin, es krim, minuman yang mengandung es batu, dll.
10. Makanan yang tidak matang
Sama seperti selama kehamilan, Bunda harus menahan keinginan untuk makan makanan mentah, seperti sushi, setelah melahirkan, terutama jika Bunda menjalani operasi caesar.
Bunda hanya boleh makan makanan yang dimasak dengan baik pada saat ini. Makanan yang tidak matang, seperti telur yang tidak matang dan daging mentah, dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah gastrointestinal lainnya, sehingga menunda penyembuhan bekas luka operasi caesar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)