Bolehkah Gonta-Ganti Alat Kontrasepsi?

1 week ago 10

Jakarta -

Mengganti alat kontrasepsi umum dilakukan pasangan suami istri (pasutri). Meski sudah mencari-cari informasi sebelumnya tetap bisa saja pasutri mengganti pilihannya. Bolehkan gonta-ganti alat kontrasepsi? 

Melansir laman Reproduktive Case, memilih metode kontrasepsi merupakan keputusan yang sangat pribadi. Ini dapat dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari pertimbangan kesehatan hingga perubahan gaya hidup atau status hubungan. 

Seiring berjalannya waktu, metode yang dulunya tampak sangat cocok mungkin tidak lagi sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pasutri.  Umumnya alasan pergantian metode kontrasepsi ini karena efek samping yang merugikan atau menghadapi masalah kesehatan baru sehingga memerlukan evaluasi ulang dalam kontrasepsi.

Bolehkah gonta-ganti alat kontrasepsi?

Berganti metode kontrasepsi ini diperbolehkan. Namun, jika ingin ganti kontrasepsi sebaiknya di bawah pengawasan tenaga medis. 

Keputusan untuk mengganti kontrasepsi ini bersifat pribadi. Ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan jika mengganti kontrasepsi, seperti faktor kesehatan, gaya hidup, dan emosional. 

Bunda dapat membuat pilihan yang lebih tepat yang sejalan dengan kesehatan dan tujuan secara keseluruhan. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk membahas pertimbangan ini dalam konteks riwayat kesehatan dan gaya hidup pribadi Bunda.

Bagaimana cara beralih dari KB suntik ke pil?

Nicole Galan, seorang perawat terdaftar yang mengkhususkan diri dalam masalah kesehatan wanita dan infertilitas, menjelaskan bahwa cara paling efektif beralih dari suntik KB ke pil yakni dengan metoda tanpa jeda. 

"Dengan metode ini, Anda dapat beralih dari satu jenis alat kontrasepsi ke jenis lainnya tanpa menunggu menstruasi," kata Galan dilansir dari Healthline.

Bunda dapat melakukan beberapa langkah jika ingin beralih metode kontrasepsi:

  • Hubungi dokter untuk memastikan kapan Bunda harus minum pil pertama.
  • Dapatkan kemasan pil kontrasepsi pertama dari dokter, apotek, atau klinik setempat.
  • Pelajari jadwal yang tepat untuk minum pil. Carilah waktu untuk meminumnya masing-masing dan cantumkan pengingat minum ulang pada kalender.
  • Minum pil KB pertama. Suntik KB tetap berada di dalam tubuh hingga 15 minggu setelah suntikan terakhir. Nah, Bunda dapat mulai minum pil KB pertama kapan saja dalam jangka waktu tersebut. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah hal ini perlu atau tidak. Kebanyakan dokter menyarankan untuk minum pil pertama  pada hari suntikan berikutnya. 

Apakah boleh menggunakan 2 alat kontrasepsi?

Menggunakan dua alat kontrasepsi merupakan cara untuk meningkatkan efektivitas dalam mencegah kehamilan. Bunda juga dapat melindungi dari infeksi menular seksual (IMS). Contohnya, mengombinasikan kondom dengan pil KB.

Namun, penggunaan dua metode hormonal secara bersamaan tidak disarankan. Cara tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping dan tidak memberikan manfaat tambahan dalam pencegahan kehamilan.

Dalam sebuah penelitian ditemukan hampir satu dari lima wanita menggunakan dua atau lebih metode kontrasepsi saat terakhir kali mereka berhubungan seksual. 

Para peneliti menggunakan data nasional tentang metrik kesehatan reproduksi di Amerika Serikat, meninjau jawaban wanita terhadap pertanyaan dalam Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga. Peneliti mengamati dua periode: 2006-2010 dan 2013-2017.

“Data ini membantu kita memahami bahwa ada lebih banyak hal tentang penggunaan ganda daripada yang kita duga sebelumnya,” kata Megan L. Kavanaugh, kepala ilmuwan peneliti di Guttmacher Institute.

Ketika orang menggabungkan metode, seperti kondom dengan metode hormonal, dokter harus menyadari bahwa strategi kontrasepsi orang lebih rumit daripada masa lalu. Ini berarti dokter harus mengakui bahwa penggunaan kontrasepsi lebih kompleks daripada metode tunggal.

Jika Bunda mengganti metode kontrasepsi di tengah siklus maka memerlukan kontrasepsi cadangan. Misalnya saja mengganti jenis pil kontrasepsi atau beralih dari satu metode kontrasepsi ke metode lain (dari pil ke IUD hormonal) lebih dari 7 hari setelah menstruasi dimulai. 

Jangan berhubungan seks atau gunakan metode sekunder selama 7 hari berikutnya. Berbeda jika Bunda memasang IUD tembaga maka tidak perlu melakukannya. 

Jika Bunda beralih ke atau dari cincin vagina atau koyo kontrasepsi, dokter atau perawat mungkin meminta Bunda untuk menggunakan kontrasepsi cadangan jika berovulasi sebelum cincin atau koyo tersebut mulai bekerja.

Usahakan berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan menggabungkan dua metode kontrasepsi. 

Berapa lama jarak aman ganti KB?

Belum ada aturan baku jarak aman mengganti metode KB. Namun, Bunda perlu memastikan tidak ada jeda dalam perlindungan kontrasepsi selama proses pergantian.

Misalnya, Bunda yang beralih dari pil KB ke IUD maka sebaiknya memasang IUD sebelum berhenti minum pil KB. Ini untuk memastikan berlanjutnya perlindungan. 

Yang terpenting, sebelum mengganti metode kontrasepsi selalu konsultasikan dengan tenaga medis. Ini untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online