Kisah Bumil Diminta Menutupi Kehamilan di Kantor agar Rekan Kerja Tidak Kecewa, Ternyata...

Jakarta -

Kebayang enggak sih Bunda, di tengah perjuangan mengandung Si Kecil, Bunda diminta untuk tidak terlalu menonjolkan kehamilan di tempat kerja?

Mungkin permintaan tersebut membuat Bunda sedih dan merasa terdiskriminasi. Faktanya, ada ibu hamil yang diminta rekan kerjanya sendiri untuk menutupi kehamilannya di kantor.

Berikut kisah Bunda yang hamil yang diminta menutupi kehamilannya di kantor dikutip dari Independent.

Kisah Bunda harus tutupi kehamilan di kantor

Cerita ini berasal dari seorang ibu hamil (bumil) yang dari Inggris. Dalam sebuah unggahan yang dibagikan di forum Reddit, seorang ibu hamil menjelaskan dilema yang dialaminya karena ia ingin memperhatikan rekan kerjanya yang sedang berduka tetapi juga ingin merasa nyaman di tempat kerja.

Ibu hamil itu diminta untuk berpakaian agar terlihat 'tidak terlalu hamil' meskipun cuaca di luar sedang panas untuk memperhatikan rekan kerjanya yang baru saja mengalami keguguran.

Ia menulis bahwa ia adalah seorang pekerja magang di sebuah klinik bersama dengan beberapa rekan lainnya, dengan empat di antaranya termasuk dirinya hamil pada waktu yang hampir bersamaan.

"Ada tiga wanita hamil lainnya yang bekerja di klinik tersebut, satu orang telah mengambil cuti hamil, satu orang akan melahirkan bulan depan, dan satu orang yang dua hari sebelum tanggal persalinanku. Sayangnya, pada usia kandungan sekitar 23 minggu, salah satu teman mengalami keguguran pada anak pertamanya," tulis ibu hamil tersebut.

Dia mengatakan, rekan kerjanya yang mengalami keguguran seharusnya melahirkan pada tanggal yang lebih awal dari tanggalnya. Setelah keguguran, rekan kerjanya tersebut mengambil cuti dan akan kembali lagi akhir bulan ini.

Melihat kesedihan yang dialami rekan kerjanya tersebut, penulis postingan itu mencatat bahwa dia merasa aneh karena saat rekan kerjanya yang keguguran itu melihatnya hamil sementara dia tidak hamil. Karena keanehan tersebut, Ia meminta saran tentang kesulitannya dari beberapa rekan kerjanya. 

"Kedua temanku menyarankanku bahwa ketika dia kembali, aku harus menutupi tubuhku dan terlihat 'tidak terlalu hamil' mulai sekarang," ujarnya.

Menurutnya, menutupi tubuhnya saat cuaca panas tidaklah praktis atau nyaman baginya. Dia menggambarkan cuaca di daerahnya lebih dari 85 hingga 90 derajat.

Sehingga, ia kesulitan untuk mengenakan kaus atau hoodie yang dapat menutupi perutnya yang sedang hamil sepenuhnya. Sebab, ibu hamil cenderung lebih cepat dan mudah kepanasan daripada yang lain. 

"Seorang teman bahkan menyarankan agar aku mengubah seluruh jadwal sehingga aku ada di sana pada hari-hari ketika dia tidak bekerja sehingga aku tidak membuatnya kesal," tuturnya.

Mayoritas berkomentar bahwa pengirim pesan bukanlah orang yang paling bersalah dalam situasi tersebut dan ia tidak bersikap tidak pengertian seperti yang dikatakan rekan kerjanya yang lain.

Orang lain menyarankan cara lain agar pengirim pesan tetap memperhatikan rekan kerjanya, dengan mengatakan bahwa ia harus berusaha menghindari membicarakan kehamilan di dekatnya, mungkin, memberinya ruang, tetapi perlakukan dia secara profesional dan baik, tentu saja.

Rekomendasi Asosiasi Keguguran Inggris 

Asosiasi Keguguran Inggris dikenal sebagai Miscarriage Association adalah organisasi yang didedikasikan untuk memberikan dukungan dan informasi kepada individu yang mengalami keguguran. Mereka menawarkan berbagai layanan, termasuk dukungan emosional, sumber daya informasi, dan peningkatan kesadaran tentang isu-isu terkait keguguran.

Dalam kasus ini, Asosiasi Keguguran Inggris merekomendasikan agar orang-orang menciptakan lingkungan yang mendukung bagi rekan kerja mereka yang berduka karena keguguran, yang paling mereka butuhkan selama masa sulit ini adalah mengetahui bahwa orang-orang ada untuk mereka. 

Asosiasi juga menyarankan orang-orang untuk menghubungi mereka saat mereka sedang cuti dan menanyakan apa yang dapat mereka lakukan untuk membuat keadaan lebih mudah bagi mereka. 

(pri/pri)