TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan, transaksi judi online sebesar Rp 900 triliun per tahun mengalir ke luar negeri. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto meminta semua kementerian mengatasi judol.
“Presiden menegaskan semua sigap mengatasi judol. Karena Rp 900 triliun per tahun uang mengalir ke luar negeri dari rakyat kecil. Ini tak bisa dibiarkan," kata pria yang disapa Cak Imin ini usai mengunjungi pasien korban judi online yang dirawat di unit psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Jumat, 15 November 2024.
Cak Imin mengatakan, kasus judi online saat ini sulit dihentikan. Padahal, judi online menghancurkan seluruh sendi kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi hingga kesehatan. Judi online juga menghambat individu untuk meningkatkan taraf kesehteraan.
Ia lantas mengumumkan judi online menjadi bencana sosial nasional. Pandangan itu karena judi online saat ini sulit dihentikan.
Ketua Umum PKB ini menyebut, ada sekitar 8,8 juta penduduk Indonesia yang terdiri dari pelaku dan korban terjerat pinjol. “80 persen di antara data itu merupakan masyarakat ekonomi paling bawah dan menengah,” kata Cak Imin.
Sebagai langkah awal mengatasi judi online, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat mulai dengan mengunjungi korban judol. Cak Imin mengatakan, kementeriannya ingin mengetahui aspek kesehatan jiwa akibat judi online. Ia ingin mengetahui gangguan psikologis hingga kerusakan fisik akibat pinjaman onine atau pinjol.
“Saya juga mulai dari aspek hancurnya prospek kesejahteraan individu dan masyarakat dalam mengarungi kehidupan akibat judol,” kata Cak Imin.
Ke depan, Cak Imin akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memberantas judi online. Tak hanya itu, ia akan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatasi judi online.