Pasangan Ganindra Bimo dan Andrea Dian sudah 11 tahun menikah. Hingga saat ini, keduanya belum juga dikaruniai momongan, Bunda.
Bimo dan Andrea pernah mengalami kejadian memilukan di awal pernikahan terkait momongan. Saat itu, Andrea mengalami keguguran hingga harus bertaruh nyawa.
Bicara soal keturunan, Bimo dan Andrea ternyata pernah menjalani program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Tetapi, keduanya memutuskan untuk berhenti dari program hamil tersebut lantaran tak ingin mengambil risiko.
Menurut Bimo, program bayi tabung itu kemungkinan bisa sangat berisiko bagi sang istri. Ia tak ingin melanjutkan program lantaran tak ingin kehilangan istri tercintanya.
"Sudah program IVF juga, tapi ada kemungkinan-kemungkinan yang kalau berhasil ya berhasil, kalau amit-amit Andrea bisa kenapa-kenapa," kata Bimo, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier. HaiBunda telah meminta izin untuk mengutip konten ini.
"Gue enggak mau ambil risiko itu karena gue enggak mau kehilangan bagian hidup gue, setengah nyawa gue, secinta itu gue sama Andrea. Dia juga sama. Kalau ditanya, dia nikah itu bahkan sudah mati, maksudnya keinginan dan perasaan dia. Dia mau rumah tangganya berjalan mulus," sambungnya.
Saat ini, fokus utama Bimo dan Andrea adalah meraih kebahagiaan dalam pernikahan. Keduanya sudah tak mau ngoyo lagi dalam urusan mendapatkan momongan.
Jika diberikan kepercayaan untuk mendapatkan anak, Bimo dan Andrea menganggapnya sebagai rencana baik dari Tuhan. Tetapi bila tak juga dikarunai anak, keduanya hanya bisa pasrah dan menerima keadaan. Saat ini, keduanya sudah cukup bahagia dengan kehidupan yang dijalani, Bunda.
"Tapi tujuan pernikahan gue adalah kebahagiaan, jadi kalau gue enggak jalani dengan penuh bahagia dan enggak punya intervensi dari kanak-kiri, gue tetap bahagia. Anak buat gua sama Andrea di titik ini, ketika Tuhan kasih, ini adalah yang terbaik dan bonus, dan gue masih punya anak-anak rohani yang lain," ungkap Bimo.
Cerita Andrea sempat mengalami keguguran hingga trauma hamil lagi
Ganindra Bimo & Andrea Dian/ Foto: Instagram @andreadianbimo
Andrea Dian pernah mengalami keguguran di awal pernikahannya dengan Bimo. Andrea kehilangan janin di dalam kandungannya yang berusia empat bulan, Bunda.
Andrea sempat bertaruh nyawa saat mengalami kejadian memilukan ini. Dokter mengatakan bahwa perempuan 39 tahun ini hanya memiliki peluang 30 persen untuk selamat.
"Ketika sampai di rumah sakit, dokternya bilang, gue sudah kehilangan anak gue, itu kehilangan terbesar dalam hidup gue, salah satunya itu. Di satu sisi, gue juga hampir kehilangan Andrea, dokternya itu bilang kalau probabilitas Andrea bisa selamat sekitar 30 persen karena sudah ada genangan darah sekitar dua liter di rahimnya," kata Bimo, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, beberapa waktu lalu. HaiBunda sudah mendapatkan izin untuk mengutip konten ini.
Kondisi tersebut membuat Andrea harus menjalani operasi sekitar 5 sampai 6 jam. Saat sang istri berada di ruang operasi, untuk pertama kalinya Bimo bicara dengan Tuhan, meminta sang istri diberikan kesempatan kedua.
Operasi pun berjalan lancar dan Andrea pun selamat setelah dinyatakan peluang hidupnya sekitar 30 persen. Meski begitu, perempuan kelahiran Jakarta ini harus merelakan satu saluran indung telurnya diangkat.
"Dan mukjizat terjadi, Andrea bisa survive dan dia selamat, tapi kami kehilangan anak, dan di momen itu, Andrea juga diambil saluran indung telurnya yang kiri," ujar Bimo.
Kejadian memilukan tersebut sempat membuat Bimo dan Andrea trauma untuk mendapatkan momongan. Setelah saling menguatkan, pasangan ini pun dapat melewati fase berat tersebut hingga akhirnya bangkit dan menjalani pernikahan tanpa pernah diterpa isu miring.
Simak juga penyebab keguguran dan cara mencegahnya menurut dokter, dalam video berikut:
(ank/rap)
Loading...