Cerita Kehamilan Kate Middleton yang Menyiksa hingga Pilihan Hypnobirthing

1 week ago 17

Jakarta -

Kate Middleton telah dikaruniai tiga anak dari pernikahan dengan Pangeran William. Selama menjalani tiga kehamilannya, Kate mesti menjalani periode menyiksa hingga memilih untuk melahirkan dengan hypnobirthing, Bunda.

Sudah bukan rahasia lagi, Kate mengidap hiperemesis gravidarum atau mual muntah hebat, di ketiga kehamilannya. Pada Februari 2020 lalu, Kate pernah mengungkap pengalaman tersebut dalam podcast Happy Mum, Happy Baby milik Giovanna Fletcher.

"[Itu] benar-benar buruk. Saya benar-benar sakit. Saya tidak makan makanan yang seharusnya saya makan. Tetapi tubuh saya masih mampu menyerap semua hal baik dari tubuh dan menumbuhkan kehidupan baru, yang menurut saya sangat menarik," ungkapnya, dikutip dari Hello Megazine!.

Sang Putri juga mengungkapkan bahwa hiperemesis gravidarum yang dialaminya juga berdampak pada sang suami. Menurut Kate, William merasa bersalah karena tidak bisa berbuat banyak untuk istrinya.

"William merasa tidak dapat berbuat banyak untuk membantu dan sulit untuk melihat penderitaan tanpa benar-benar dapat melakukan apa pun untuk mengatasinya," kata Kate.

Saking tersiksanya, Kate lebih memilih untuk menahan sakitnya melahirkan dibandingkan hamil dengan hiperemesis gravidarum. Bunda tiga anak ini mengatakan bahwa persalinan adalah akhir dari kehamilan, yang berarti dia tak perlu lagi merasa tersiksa dengan keluhan mual dan muntah.

"Karena yang terjadi sangat buruk selama kehamilan, saya sebenarnya lebih menyukai persalinan... Karena sebenarnya itu adalah peristiwa di mana saya tahu (masa kehamilan) akan berakhir!" ujar Kate.

"Namun, saya tahu beberapa orang mengalami masa-masa yang sangat, sangat sulit, jadi tidak semua orang mengalaminya. Tidak ada kehamilan yang sama, dan tidak ada kelahiran yang sama."

Kate Middleton pilih hypnobirthing untuk bantu persalinan

Dalam wawancara ini, Kate juga mengungkap bahwa ia menggunakan hypnobirthing untuk membantu proses persalinannya. Metode ini dipilih setelah ia berjuang melawan hiperemesis gravidarum, Bunda.

"Sebenarnya dari hiperemesis saya benar-benar menyadari kekuatan pikiran atas tubuh. Saya benar-benar harus mencoba segalanya dan segalanya harus dicoba, sehingga membantu saya melewatinya. Itu semua ada beberapa tingkatannya," ujar Kate.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa William berdiri di samping saya sambil mengucapkan kata-kata manis! Dia jelas tidak melakukannya. Saya bahkan tidak bertanya kepadanya tentang hal itu, tetapi itu hanya sesuatu yang ingin saya lakukan untuk diri saya sendiri." sambungnya.

Kate mempelajari teknik hypnobirthing untuk membuat dirinya lebih tenang selama persalinan. Melalui metode hypnobirthing ini, Kate merasa bisa mengendalikan tubuhnya, Bunda.

"Saya benar-benar melihat kekuatan (hypnobirthing), seperti meditasi dan belajar pernapasan dalam. Hal-hal seperti itu yang diajarkan dalam hypnobirthing," ujarnya.

"Ketika saya benar-benar merasa sakit, sebenarnya saya menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang dapat saya kendalikan selama persalinan. Itu sangat hebat."

Manfaat hypnobirthing dalam persalinan

Metode hypnobirthing yang dilakukan Kate dapat dilakukan setiap Bunda untuk membantu proses persalinan. Hypnobirthing adalah metode atau prosedur melahirkan yang melibatkan strategi relaksasi dan hipnosis untuk meredakan rasa takut dan cemas. Metode melahirkan ini pertama kali dikenalkan oleh Marie Mongan, M.Ed., M.Hy, yang merupakan seorang hipnoterapis dan lulusan Harvard University Ford Foundation.

Melalui metode ini, Bunda dapat melatih kerja otak untuk bisa merespons rasa rileks sesuai permintaan. Mongan mengatakan bahwa dengan teknik ini, seorang perempuan bisa membawa tubuhnya ke dalam keadaan relaksasi, terutama berkaitan dengan kerja otot-otot persalinan.

Studi yang diterbitkan di Sexual & Reproductive Healthcare tahun 2023 menemukan bahwa hypnobirthing bisa membuat seseorang percaya diri dan fokus selama persalinan, membantu mereka menemukan lebih banyak makna selama proses melahirkan, dan menghasilkan pengalaman melahirkan yang positif. Penelitian lain di Clinical Psychology Review tahun 2011 menunjukkan bahwa metode hypnobirthing bisa membuat tahap pertama persalinan menjadi lebih pendek.

Demikian cerita kehamilan Kate Middleton yang menyiksa hingga ia memilih melahirkan dengan metode hypnobirthing. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online