Cerita Kiko Putri Mahkota Jepang saat Melewati Persalinan dengan Komplikasi Plasenta Previa Parsial

Jakarta -

Cerita Kiko Putri Mahkota Jepang pernah menjadi perbincangan publik pada tahun 2006. Kala itu, sang Putri mengumumkan kehamilan ketiganya setelah dikaruniai dua anak perempuan dari pernikahan dengan Putra Mahkota Akishino.

Pada 6 September 2006, Putri Kiko melahirkan anak laki-laki bernama Hisahito Shinno, Bunda. Pangeran Hisahito menjadi anak laki-laki pertama yang lahir di Kerajaan setelah 40 tahun. Sebelum Hisahito lahir, hanya ada dua orang yang memenuhi syarat untuk naik takhta, yakni Naruhito yang kini sudah menjadi Kaisar dan ayahnya Putra Mahkota Akishino.

Kabar kehamilan Putri Kiko menjadi berita bahagia bagi rakyat Jepang. Meski kehamilannya berjalan lancar, sang Putri ternyata sempat mengalami gejala komplikasi plasenta previa parsial.

Mengalami plasenta previa parsial hingga melahirkan caesar

Dua bulan sebelum melahirkan Pangeran Hisahito, Putri Kiko mengalami gejala komplikasi plasenta previa parsial, yakni kondisi di mana sebagian plasenta turun terlalu rendah di rahim. Kondisi tersebut diungkap dokter istana Ichiro Kanazawa dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Imperial Household Agency Kekaisaran Jepang

"Ada risiko tinggi pendarahan dini, infeksi, atau kelahiran prematur yang dipicu oleh plasenta previa," kata Kanazawa, dikutip dari laman Taipei Times.

Akibat kondisi tersebut, Putri Kiko harus beristirahat selama beberapa waktu. Dokter bahkan bicara soal kemungkinan melahirkan melalui operasi caesar, Bunda.

"Untuk mencegah kemungkinan komplikasi tersebut, sang Putri harus beristirahat selama beberapa waktu," ujar Kanazawa.

"Kami yakin operasi caesar akan diperlukan pada saat persalinan, yang kemungkinan besar akan terjadi lebih awal dari yang diperkirakan," sambungnya.

Meski proses persalinan sang Putri kemungkinan akan terjadi lebih awal, dokter belum berani memprediksi waktu kelahiran. Dokter hanya memastikan bahwa kondisi Putri Kiko dan bayi dalam kandungannya dalam keadaan sehat. Namun, ia menambahkan bahwa sang Putri mungkin harus dirawat di rumah sakit bila kondisinya memburuk.

Perlu diketahui, Putri Kiko menikah dengan Putra Mahkota Akishino pada 29 Juni 1990. Putra Mahkota Akishino adalah putra bungsu dari Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, atau adik dari Kaisar Naruhito.

Sebelum melahirkan Hisahito, Putri Kiko dan Putra Mahkota Akishino telah dikaruniai dua anak perempuan, yakni Putri Mako (kini Mako Komuro) dan Putri Kako. Putri Mako lahir pada tahun 1991, sementara adiknya Putri Kako lahir di tahun 1994.

Setelah 12 tahun melahirkan anak keduanya, Putri Kiko mengumumkan kabar kehamilan ketiga yang cukup mengejutkan publik. Saat hamil anak ketiga ini, usia Putri Kiko sudah menginjak 39 tahun.

Putri Kiko melahirkan Pangeran Hisahito pada 6 September 2006 di Aiiku Hospital, Tokyo, Jepang. Istri Putra Mahkota Akishino ini melahirkan sang putra melalui operasi caesar, Bunda. Jenis kelamin anak ketiga Putri Kiko ini baru diungkap ke publik setelah bayinya lahir.

Kondisi plasenta previa parsial yang dialami Putri Kiko dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab, Bunda. Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini ya.

Apa itu plasenta previa?

Dikutip dari Cleveland Clinic, plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta menghalangi sebagian atau seluruh serviks (leher rahim) di bulan-bulan terakhir kehamilan. Umumnya, plasenta berada di bagian bawah rahim pada awal kehamilan. Pada trimester ketiga (minggu ke-28 hingga ke-40 kehamilan), plasenta akan bergerak ke bagian atas rahim.

Perpindahan posisi tersebut terjadi agar bayi memiliki jalur menuju vagina untuk dilahirkan. Nah, plasenta previa terjadi ketika plasenta tidak bergerak ke bagian atas rahim hingga menghalangi bayi keluar saat persalinan.

Ada tiga jenis plasenta previa, yakni:

• Plasenta previa marginal: Plasenta terletak di tepi serviks atau tidak menutupi jalan lahir. Jenis plasenta previa ini lebih mungkin sembuh dengan sendirinya sebelum persalinan terjadi.
• Plasenta previa parsial: Plasenta menutupi sebagian serviks.
• Plasenta previa total atau komplet: Plasenta menutupi seluruh serviks dan menghalangi vagina. Jenis plasenta previa ini lebih kecil kemungkinannya untuk sembuh sendiri.

Perlu diketahui, setiap jenis plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan vagina selama kehamilan dan persalinan. Karena risiko pendarahan yang tinggi, sebagian besar perempuan disarankan untuk menjalani persalinan dengan operasi caesar.

Gejala plasenta previa

Ada beberapa gejala plasenta previa yang paling umum, yakni:

• Perdarahan berwarna merah terang dari vagina. Perdarahan sering kali dimulai mendekati paruh kedua kehamilan. Pendarahan juga dapat muncul, berhenti, lalu muncul lagi beberapa hari kemudian.
• Kram atau kontraksi ringan di perut, ulu hati, atau punggung.
• Jumlah perdarahan vagina dapat bervariasi dan sering kali tidak disertai rasa sakit.

Penyebab plasenta previa

Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, termasuk kebiasaan merokok, berusia di atas 35 tahun, hamil anak lebih dari satu, pernah menjalani operasi di rahim atau operasi caesar, serta memiliki riwayat fibroid rahim.

Demikian cerita Kiko Putri Mahkota Jepang yang pernah mengalami plasenta previa parsial saat hamil anak ketiga, serta penjelasan mengenai faktor risiko komplikasi ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)