Jakarta -
Si Kecil rewel terus-menerus belum tentu sedang mengalami growth spurt, bisa jadi ini karena fase wonder weeks. Apa sebenarnya perbedaan antara wonder weeks dan growth spurt?
Kondisi anak yang rewel tanpa henti memang kerap membuat orang tua khawatir. Bisa jadi karena lapar, mengalami kolik atau nyeri perut, kegerahan atau kedinginan, ingin digendong, merasa terlalu mengantuk atau terlalu terstimulasi, popok kotor atau merasa berani duduk sambil digendong.
Ada istilah lain pemicu ketidaknyamanan pada anak yakni wonder weeks atau kadang disebut juga sebagai fussy weeks atau stormy weeks. Demikian dikutip Today's Parent.
Pada dasarnya, wonder weeks berhubungan dengan 10 area perkembangan yang dialami bayi selama 20 bulan pertama kehidupannya. Atau lebih spesifiknya, dari minggu ke-5 hingga sekitar usia 17 bulan.
Apa itu wonder weeks?
Dikutip dari Vinmec, wonder weeks adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap-tahap perkembangan bayi yang pesat. Ada periode puncak ketika bayi berkembang pesat baik secara fisik maupun mental.
Peningkatan ini dapat dilihat dalam keterampilan seperti belajar duduk, belajar merangkak, mencoba berdiri, dan kemudian belajar berjalan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan mental yang nyata sering terjadi pada otak anak-anak di bawah usia 20 bulan. Setelah periode waktu ini, kepribadian dan perubahan fisik terus tumbuh lebih besar dan lebih berkembang daripada sebelumnya.
Ciri-ciri wonder weeks pada bayi
Sering kali Bunda mungkin tidak menyadari bahwa Si Kecil sedang mengalami perubahan yang mengarah pada wonder weeks, meskipun perilakunya memberi Bunda beberapa petunjuk.
Ciri-ciri wonder weeks pada bayi umumnya terlihat pada beberapa kondisi seperti jadi lebih sering menangis, lebih manja, dan rewel saat bertransisi dari fase ke fase lainnya.
Bunda juga mungkin mendapati bayi jadi mengalami lebih banyak kecemasan perpisahan di waktu ini. Mereka mungkin juga hanya ingin berada di dekat Bunda lebih sering dari biasanya, bahkan terus rewel sampai Bunda menghentikan apa yang sedang dilakukan dan memberi mereka 100 persen perhatian.
Terkadang menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga sederhana selama bayi sedang di fase wonder weeks dapat memakan waktu lebih lama, karena ini adalah waktu puncak di mana bayi jadi lebih manja.
Perbedaan wonder weeks dan growth spurt
Meski sama-sama memperlihatkan ciri-ciri bayi rewel, wonder weeks berbeda dari growth spurt ya, Bunda.
Wonder weeks berhubungan dengan perubahan dalam perkembangan mental bayi, di mana mereka dapat mulai melihat dan memahami hal-hal yang sebelumnya terlalu sulit untuk mereka pahami. Sementara itu, growth spurt umumnya lebih spesifik pada perkembangan fisik.
Dikutip dari Healthline, growth spurt adalah waktu ketika bayi mengalami periode pertumbuhan fisik yang lebih intens. Selama waktu ini, mereka mungkin ingin lebih sering menyusu, mengubah pola tidur mereka, dan umumnya lebih rewel juga.
Kondisi ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Umumnya terjadi pada usia 1 hingga 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Apa yang harus dilakukan orang tua pada fase wonder weeks?
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana
Perlu diketahui bahwa saat muncul ciri-ciri wonder weeks pada bayi, di minggu-minggu awal ini rentan membuat orang tua stres dan lelah. Oleh karena itu, Bunda sangat menjaga kesehatan dan mental yang baik untuk merawat Si Kecil.
Bayi yang rewel bukanlah kondisi yang permanen, termasuk jika ia meminta ingin digendong. Berikan pelukan sesuai keinginannya, karena ini rentan menjadi tanda ketidakamanan dalam proses perubahan mental bayi.
Pelukan dan sentuhan fisik dari orang tua akan membantu menenangkan bayi dan membuatnya merasa lebih aman. Diharapkan orang tua juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak selama masa ini.
Penyebab lain yang memengaruhi perilaku rewel anak
Tidak hanya sedang mengalami wonder weeks, bayi juga mungkin rewel karena beberapa alasan berikut:
1. Sedang dalam kondisi tidak sehat
Jika bayi sedang mengalami gejala-gejala sakit seperti demam tinggi, nyeri atau kedinginan, maka ini juga bisa menjadi penyebab mereka jadi lebih rewel. Sebab bayi sedang mencari kenyamanannya sendiri, Bunda.
2. Perubahan lingkungan
Perubahan lingkungan sekitar, pindah rumah atau adanya pemicu stres dalam keluarga dapat menyebabkan perubahan pada perilaku bayi.
3. Tumbuh gigi
Saat tumbuh gigi, sebagian besar bayi juga akan menjadi lebih rewel karena rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada gusinya. Selain rewel, bayi juga biasanya jadi tidak mau makan atau menyusu, serta terlihat tidak bersemangat.
4. Perubahan jadwal tidur
Kelelahan atau perubahan hal lain terkait tidur, seperti sedang pindah dari boks bayi ke tempat tidur juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi bayi.
Jika Bunda benar-benar khawatir tentang kondisi Si Kecil selama mengalami wonder weeks ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dokter guna memeriksa kondisi bayi dan mengetahui apakah ada penyebab medis lainnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)