.png)
INFO NASIONAL – PT Pertamina (Persero) menggelar upacara bendera guna memperingati Hari Pahlawan, yang diikuti oleh seluruh jajaran manajemen dan perwira di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Ahad, 10 November 2024. Upacara ini menjadi momen reflektif bagi Pertamina untuk mengukuhkan komitmen mereka dalam menjaga ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi Indonesia. Bertindak sebagai pembina upacara, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengajak seluruh perwira Pertamina untuk meneruskan semangat juang pahlawan melalui pengabdian di sektor energi nasional.
Dalam amanatnya, Simon Aloysius Mantiri menekankan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Pertamina berperan sebagai sokoguru bangsa dalam mewujudkan kemandirian energi. Mantiri menyampaikan bahwa perwira Pertamina tidak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar sebagai penjaga kedaulatan energi nasional.
“Saya mengajak seluruh perwira Pertamina untuk terus memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara. Kita harus setia kepada bangsa, rakyat Indonesia, dan Merah Putih. Saya ingin suatu hari nanti, sejarah mencatat kita semua sebagai pahlawan, pejuang yang telah berkontribusi besar dalam membangun ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi Indonesia,” ujar Simon.
Ajakan Simon ini menjadi dorongan bagi setiap perwira Pertamina untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan energi nasional. Dalam era persaingan global yang semakin ketat, Simon menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pemenuhan kebutuhan energi yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada impor, serta mengoptimalkan sumber daya energi lokal untuk memastikan ketahanan energi nasional.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, menambahkan bahwa Hari Pahlawan menjadi waktu yang tepat bagi setiap perwira untuk merefleksikan kontribusi mereka terhadap bangsa. Menurutnya, peringatan ini adalah pengingat bahwa kerja keras, kejujuran, dan komitmen pada integritas merupakan prinsip utama dalam menjalankan tugas di Pertamina.
“Hari Pahlawan dimaknai oleh perwira Pertamina sebagai panggilan untuk bekerja keras dan jujur. Perwira harus memahami bahwa tugas mereka lebih dari sekadar pekerjaan. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketersediaan energi di Indonesia, yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian nasional,” kata Brahmantya. Ia menggarisbawahi bahwa kemajuan sektor energi sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Selain itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menegaskan pentingnya solidaritas dan persatuan di antara perwira Pertamina dalam mewujudkan visi perusahaan sebagai penggerak utama ketahanan energi Indonesia. Menurutnya, Hari Pahlawan adalah momentum bagi seluruh manajemen dan perwira Pertamina untuk menguatkan rasa kebangsaan, kebersamaan, serta memperkokoh nilai-nilai sosial dalam menjalankan tugas.
“Peringatan Hari Pahlawan ini tidak hanya memperkuat nasionalisme kita, tetapi juga mengingatkan seluruh perwira akan tanggung jawab besar yang mereka emban. Ini adalah momen bagi kita semua untuk bersama-sama membangun sektor energi yang lebih kuat, sekaligus mempererat persaudaraan dalam satu keluarga besar Pertamina,” ujar Fadjar.
Pertamina, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab mengelola energi di tanah air, memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan dan ketersediaan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan berbagai tantangan di sektor energi global, termasuk transisi menuju energi baru dan terbarukan, Pertamina terus berusaha memajukan inovasi dan memperluas investasi pada sumber energi berkelanjutan. Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa Pertamina akan terus mendukung target pemerintah dalam mencapai bauran energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan, guna mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam energi.(*)
