Dokter Ini Beri Pilihan Lebih Baik untuk Ibu Hamil yang Ngidam Makanan Tak Sehat

5 days ago 17

Jakarta -

Ibu hamil biasanya mengidam makanan yang tidak sehat. Tidak dituruti khawatir anaknya jadi 'ileran', tapi kalau dituruti takut mengganggu kesehatan ibu hamil. Nah, dokter ini memberikan pilihan yang lebih baik untuk ibu hamil yang mengidam makanan tidak sehat.

Seorang dokter Australia, Dr Zac Turner menjelaskan makanan apa yang tidak boleh Bunda makan saat hamil. Menurutnya, kehamilan adalah masa yang menyenangkan. Tetapi sering kali juga merupakan masa perubahan yang signifikan seperti kulit yang bersinar, sensasi merasakan tendangan bayi, dan keinginan untuk makan atau ngidam.

"Jika sedang hamil, ibu mungkin tiba-tiba ingin sekali makan acar, es krim, atau bahkan sesuatu yang tidak biasa seperti roti panggang yang gosong," kata Turner dilansir News.com.au.

Mengapa ibu hamil mengidam makanan aneh?

Jika keinginan Bunda saat hamil membuat mencari hal-hal yang tampaknya sedikit aneh maka Bunda tidak sendirian. Ilmu di balik keinginan itu ternyata rumit.

"Pertama, hormon kehamilan itu sedang bergejolak di tubuh ibu hamil, membuatnya mencium sesuatu dari jarak satu mil jauhnya dan membuat makanan terasa, yah, jauh lebih enak dari biasanya," kata Turner.

Pesta hormon ini, kata Turner, dapat menyebabkan beberapa pilihan makanan aneh, seperti tiba-tiba menginginkan garam pada pukul 2 pagi atau keinginan untuk melahap seluruh stoples selai kacang dalam sekali duduk.

Menurutnya, ketika ibu hamil menginginkan makanan yang aneh dapat melihat dari sudut pandang nutrisi.

Keinginan atau mengidam terkadang bisa menjadi sinyal bahwa tubuh ibu hamil sedang mencari sesuatu yang spesifik.

"Misalnya, keinginan es mungkin menunjukkan kekurangan zat besi (ya, sungguh), sementara keinginan yang sangat manis bisa jadi tubuh Anda berteriak meminta asupan energi yang cepat," ujarnya.

Ibu hamil juga perlu inget rollercoaster emosional yang terjadi selama kehamilan. Terkadang menginginkan makanan itu hanyalah cara untuk menghibur diri sendiri selama perjalanan yang liar ini.

"Saat tubuh Anda sedang menjalankan misi untuk memberi tahu Anda apa yang diinginkannya, penting untuk tetap memperhatikan apa yang dimakan," kata Turner.

Cara mengatasi keinginan makan tanpa mengorbankan kesehatan

Turner mengatakan semua orang memiliki saat-saat ketika hanya membutuhkan satu makanan tertentu, tetapi kehamilan adalah tentang menemukan keseimbangan.

Berikut adalah beberapa kiat untuk membantu ibu hamil mengatasi keinginan makan sambil tetap menjaga kesehatan ibu dan bayi:

  1. Makan makanan yang seimbang: Keinginan makan sering kali muncul karena tubuh mencari nutrisi tertentu. Terapkan pola makan yang lengkap, yang mencakup banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak untuk memastikan Bunda tidak kekurangan asupan penting.
  2. Tetap terhidrasi: Terkadang, rasa haus menyamar sebagai rasa lapar. Bunda perbanyak minum air sepanjang hari agar dapat mengurangi keinginan makan dan membuat Bunda merasa berenergi.
  3. Kontrol porsi: Bunda ingin sesuatu yang manis atau asin? Bunda dapat memilih dan menikmatinya, tapi cobalah untuk menjaga porsi makan. Semuanya harus seimbang.
  4. Pengganti yang sehat: Saat keinginan makan menyerang, cari alternatif yang lebih sehat yang memuaskan selera Bunda tanpa mengorbankan kesehatan.

Pilihan yang lebih baik untuk ibu hamil yang ngidam makanan tidak sehat

Turner berpesan kepada ibu hamil, sebelum langsung menyantap makanan yang diinginkan namun tak sehat seperti sebungkus keripik atau es krim, maka ibu hamil perlu mengetahui tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan.

"Mengapa sangat penting untuk memperhatikan pilihan makanan Anda selama kehamilan – dan semoga saya dapat memberikan Anda ketenangan pikiran," jelasnya.

Ia mengatakan ada beberapa makanan yang harus ibu hamil hindari selama kehamilan, seperti:

1. Daging olahan: Lezat, tetapi bisa berbahaya

Daging olahan mungkin tampak seperti solusi cepat yang sempurna saat keinginan makan muncul, tetapi mengandung risiko tersembunyi yakni kontaminasi listeria.

Bakteri licik ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk keguguran atau persalinan prematur. Roti lapis yang bumil impikan mungkin tidak sepadan dengan risikonya.

Sebagai alternatif pilihan makanan sehat, ibu hamil dapat mengonsumsi daging yang baru dimasak seperti ayam panggang atau kalkun sebagai pilihan yang lebih aman.

"Anda tetap dapat menikmati roti lapis yang lezat, pastikan daging Anda baru dimasak untuk menghindari bakteri," kata Turner.

2. Keju lunak: Terlihat enak tetapi berisiko

Keju lunak dan lembut terasa lezat, tetapi berpotensi berbahaya jika dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.

Tentu, sebungkus daging olahan mungkin tampak seperti camilan yang lezat, tetapi bagi bayi yang belum lahir, itu mungkin merupakan bahaya kesehatan yang terselubung. Karena keju tersebut juga dapat terkontaminasi listeria.

Sebagai alternatifnya, Bunda dapat memilih keju keras seperti cheddar atau Swiss yang aman dan tetap lezat.

Bunda juga dapat menikmati keju lunak versi yang dipasteurisasi, sehingga tetap dapat menikmatinya tanpa risiko.

3. Telur matang, bukan setengah matang

Kuning telur yang encer dalam telur orak-arik sebenarnya tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Telur mentah atau setengah matang dapat membawa Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Untuk alternatifnya, Bunda dapat membuat orak-arik telur hingga benar-benar matang, atau pilih telur rebus.

4. Es krim lembut: Menyenangkan, tetapi tidak sepadan dengan risikonya

Saat cuaca panas di luar, es krim lembut tampak seperti suguhan terbaik, tetapi masalahnya mesin yang menyajikannya sering kali tidak dibersihkan sebagaimana mestinya, dan itu dapat berarti listeria mengintai di dalamnya.

Susu dan telur yang tidak dipasteurisasi terkadang digunakan untuk membuat es krim. Alternatifnya adalah es krim atau sorbet yang padat adalah sahabat baru.

Bahkan ada banyak pilihan bebas susu yang lezat yang terbuat dari santan atau susu almond.

5. Kopi: Terlalu banyak penambah semangat

Bunda mungkin tergoda untuk menyesap minuman favorit sepanjang hari, namun terlalu banyak kafein tidak baik selama kehamilan.

Asupan kafein yang tinggi telah dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan bahkan keguguran. Jadi, Bunda mungkin perlu mengurangi asupan kafein dua kali.

Sebagai alternatifnya, Bunda dapat beralih ke kopi tanpa kafein atau pilih teh herbal yang bebas kafein.

Atau, jika Bunda perlu sedikit bangun, cobalah air soda dengan irisan lemon.

5. Alkohol: Sama sekali tidak, apa pun yang terjadi

Bunda mungkin menginginkan segelas anggur atau bir dingin, terutama setelah hari yang panjang. Namun, inilah masalahnya: Alkohol selama kehamilan sangat tidak boleh dikonsumsi.

Tidak ada jumlah alkohol yang aman, dan minum alkohol dapat menyebabkan masalah serius seperti gangguan spektrum alkohol janin (FASD), yang dapat menyebabkan masalah perkembangan seumur hidup bagi Si Kecil.

Alternatifnya, konsumsi minuman nonalkohol seperti mocktail, air soda, atau bahkan fruit punch yang mewah akan memberi Bunda suasana perayaan tanpa alkohol.

"Kita semua memiliki saat-saat ketika kita hanya membutuhkan satu makanan tertentu, tetapi kehamilan adalah tentang menemukan keseimbangan,"ujar Turner.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online