Bingung perlu tidak ya menyiram tanaman selama musim hujan? Mari memahami kapan dan berapa banyak sebenarnya tanaman harus disiram selama musim hujan.
Bunda mungkin bingung apakah masih perlu menyiram tanaman selama musim hujan? Bunda khawatir penyiraman yang berlebihan bisa menyebabkan akar tanaman membusuk. Namun tanaman tetap perlu disiram selama musim hujan ya, Bunda.
"Jangan tertipu oleh hujan. Jika mengira hujan turun dan tidak perlu menyiram tanaman, Anda mungkin salah. Semua tanaman berdaun menutupi permukaan kompos yang berarti tidak ada hujan yang benar-benar mencapai ke bawah," papar Kevin Smith, seorang pakar berkebun dilansir dari Gardeningetc.
Ingat Bunda, kurangnya air bisa membuat tanaman kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat tanaman dengan tepat di tengah cuaca basah ini.
Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda. Tanaman yang ditanam di pot cenderung membutuhkan perhatian lebih karena air cenderung menggenang di dasar pot jika drainase tidak baik.
Sebaliknya, tanaman yang tumbuh langsung di tanah biasanya lebih toleran terhadap kelembapan. Maka mengetahui waktu yang tepat untuk menyiram tanaman setelah hujan deras adalah langkah penting untuk menjaga kesehatannya.
Yuk memahami serba-serbi merawat tanaman selama musim hujan.
Kapan tanaman harus disiram setelah hujan deras?
Tanaman sebaiknya disiram hanya jika tanah di sekitarnya sudah mulai mengering. Untuk memastikannya, Bunda dapat memasukkan jari ke dalam tanah sedalam 2 cm sampai 3 cm.
Jika tanah masih terasa lembap, sebaiknya tunda penyiraman hingga benar-benar mengering di permukaan. Hal ini penting untuk mencegah tanaman mengalami overwatering yang dapat merusak akar.
Selain itu, perhatikan kondisi tanaman Bunda. Jika daun terlihat layu atau tanah di sekitar tanaman terasa keras mungkin tanda bahwa tanaman membutuhkan air meskipun baru saja hujan deras.
Berbeda saat daun mulai menguning atau ada bau tidak sedap dari tanah, itu bisa menjadi tanda terlalu banyak air. Pemahaman ini penting untuk menjaga keseimbangan air di musim hujan.
Cara memilih waktu terbaik menyiram tanaman
Memilih waktu yang tepat untuk menyiram tanaman juga tidak kalah penting. Waktu terbaik untuk menyiram tanaman adalah pagi hari sebelum matahari terlalu terik.
Biasanya, penyiraman paling baik memang dilakukan pada pagi hari ketika tanah mulai mengering. Namun situasi ini dapat bervariasi tergantung kondisi cuaca dan jenis tanaman.
Di musim hujan, perawatan ekstra seperti memastikan drainase yang baik dan mengurangi frekuensi penyiraman menjadi kunci agar tanaman tetap sehat. Jika hujan turun hampir setiap hari, penyiraman tambahan mungkin tidak diperlukan.
Pada hari-hari yang tidak hujan, periksa kelembapan tanah di pagi hari untuk menentukan apakah tanaman memerlukan air. Hindari menyiram tanaman pada malam hari karena air yang tidak terserap sepenuhnya dapat menyebabkan pembusukan akar.
Gunakan air yang suhunya tidak terlalu dingin agar tak membuat tanaman stres.
Tips merawat tanaman di musim hujan
Berikut tips merawat tanaman di musim hujan.
1. Pastikan drainase yang baik
Gunakan pot dengan lubang drainase atau tambahkan kerikil di dasar pot untuk mencegah air menggenang. Untuk tanaman di tanah, pastikan area sekitar tanaman tidak memiliki cekungan yang dapat menyebabkan genangan.
2. Periksa daun dan batang secara rutin
Daun yang terlalu lembap dapat memicu munculnya jamur atau penyakit. Pangkas daun yang sudah rusak dan pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman cukup baik.
3. Siram langsung ke bagian tanah bukan daunnya
Air hujan mungkin lebih banyak membasahi daun. Kevin menyarankan agar menggunakan alat penyiram untuk menyiram langsung ke tanah, khususnya buat tanaman di dalam pot.
4. Gemburkan tanah dalam pot
Mengutip dari Housing, dengan menggemburkan tanah, Bunda memberi ruang bagi akar untuk bernapas dan meregang, sekaligus meningkatkan sirkulasi udara. Jika tanah padat dan kaku, tanah di dalam pot tidak sempat mengering dan kelembapan yang terperangkap ini menyebabkan tanaman membusuk.
5. Kurangi pemupukan
Musim hujan biasanya sudah menyediakan cukup air bagi tanaman. Terlalu banyak pupuk dapat mempercepat pertumbuhan daun namun membuat akar rentan terhadap pembusukan.
6. Lindungi dari hama dan jamur
Hujan adalah waktu ketika tanaman terinfeksi banyak penyakit jamur. Sebaiknya tanaman dipangkas yang akan membantu mencegah pertumbuhan jamur dan menghilangkan serangan serangga.
Pemangkasan akan memastikan adanya sirkulasi udara yang baik yang dibutuhkan tanaman untuk mencegah berkembangnya penyakit jamur. Pemangkasan juga akan membantu pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
Salah satu penyakit tanaman yang umum terjadi selama musim hujan adalah embun tepung, di mana bubuk putih terbentuk di permukaan daun dan akhirnya menyebabkan daun dan tanaman layu dan mati. Hal ini dapat dicegah dengan membiarkan tanaman terkena sinar matahari.
Jika tidak ada sinar matahari saat musim hujan, oleskan minyak nimba pada permukaan daun. Antraknosa adalah infeksi jamur lain yang umum terjadi selama musim hujan. Untuk mengatasinya, lebih baik memangkas bagian tanaman yang terkena sehingga bagian lain tetap terselamatkan.
7. Gunakan disinfektan untuk membasmi jamur
Disinfektan seperti hidrogen peroksida dapat digunakan pada tanaman selama musim hujan untuk membasmi jamur yang mungkin tumbuh pada tanaman. Sebagian hidrogen peroksida bila dicampur dengan air dan disemprotkan merupakan disinfektan yang efektif. Bunda bisa menyemprotkan disinfektan ini setiap dua minggu selama musim hujan.
Dengan memperhatikan kapan dan bagaimana menyiram tanaman setelah hujan deras, Bunda bisa memastikan tanaman tetap tumbuh sehat dan subur meskipun cuaca tidak menentu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)