TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengomentari soal Ridwan Kamil yang didukung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo. Pramono menanggapi isu itu sembari berkelakar.
“Kalau saya didukung oleh Gusti Allah,” kata Pramono melalui keterangan video seusai ditanyai awak media dalam agenda Deklarasi Dukungan Forum Ulama Santri Indonesia (FUSI), di Hotel Acacia, Senen, Jakarta Pusat, Ahad, 10 November 2024.
Dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024, Pramono berpasangan dengan Rano Karno yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Mereka bersaing dengan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen alias non partai. Serta pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang disokong lebih dari 12 partai politik di Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
Tiga pasangan calon saling menjanjikan program yang ditawarkannya kepada masyarakat Jakarta, melalui agenda blusukan saat masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Namun, dari sejumlah hasil survei, hanya Pramono-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono yang saling berpacu dalam tren elektabilitasnya. Sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana selalu berada di bawah mereka berdua.
Sejumlah carapun terpantau dilakukan oleh pasangan calon untuk memikat hati masyarakat di Pilkada Jakarta. Setiap kandidat memiliki strategi masing-masing untuk bisa memenangkan gelaran pilkada tersebut.
Adapun perihal dukungan yang diklaim didapatkan oleh Ridwan Kamil dari orang nomor satu di Indonesia saat ini, Prabowo Subianto, disampaikan dia seusai menghadiri agenda makan malam empat mata di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.
Tempo mengonfirmasi kepada Ridwan Kamil perihal pembahasannya dengan Prabowo Subianto dalam agenda tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini menerangkan dalam konteks Pilkada Jakarta, Prabowo Subianto satu frekuensi dengan Jokowi untuk mendukungnya.
“Sama, satu frekuensi,” ujar Ridwan, saat ditemui seusai blusukan di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 November 2024.
Selain membahas pilkada, Ridwan menyebut kalau pertemuannya itu juga membahas soal Ibu Kota Nusantara, serta memberi ucapan selamat terhadap Prabowo Subianto karena terpilih menjadi Presiden Indonesia.
“Yang dibahas tentang IKN, tentang hal-hal yang sifatnya pribadi," kata mantan Gubernur Jawa Barat itu dalam keterangan tertulis pada Kamis, 31 Oktober 2024.