Kenali Perbedaan Tanda Janin Sedih dan Bahagia

1 month ago 23

Janin sehat dan aktif dalam kandungan tentu membuat ibu hamil bahagia. Kondisi janin di dalam kandungan juga bisa berubah tergantung kondisi mental Bunda lho. 

Banyak yang mengatakan, janin akan ikut sedih ketika Bunda sering menangis atau sedang mengalami depresi. Begitu juga sebaliknya, janin akan bahagia saat Bunda sedang merasa bahagia. 

Melansir dari laman Times of India, dalam sebuah studi ditemukan bahwa keadaan mental Bunda akan mempengaruhi kehamilan. Jika Bunda mengalami depresi, hal itu memengaruhi perkembangan bayi setelah dilahirkan. 

Begitu juga sebaliknya ketika Bunda bahagia dan selalu positif, bayi akan lahir bahagia, bahkan sejak mereka masih di dalam perut Bunda. Dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa lingkungan tempat tumbuh janin yaitu rahim ibu, sangatlah penting untuk pertumbuhan janin.
 
Beberapa efek terlihat jelas seperti merokok dan minum, misalnya, bisa sangat memengaruhi kesehatan dan suasana hati Si Kecil Bunda. Begitu juga dengan kondisi psikologis Bunda, di mana jika mengalami stres atau depresi saat hamil dapat memengaruhi kebahagiaan Si Kecil. 

Tanda janin sedih dalam kandungan

Ada beberapa tanda janin sedih dan stres dalam kandungan.  Mengutip dari laman Parenting First Cry, dijelaskan bahwa pada minggu ke-20, janin sudah mulai mengembangkan kemampuan gerakan pernapasannya. Bayi bisa menggerakkan rahang untuk membuka mulutnya, bisa menggerakkan dagunya, dan menjulurkan lidahnya. Pada fase ini, dia bahkan bisa menelan. 

Pada awal minggu ke-24, bayi mampu menghasilkan suara tangisan dan menanggapi suara-suara di lingkungan luar. Berikut tanda bayi sedang menangis di dalam kandungan. 

  1. Napas panjang dengan mulut terbuka dan menurunkan lidah
  2. Bayi terlibat dalam pernapasan yang lebih cepat dengan jeda antara menghirup dan menghembuskan napas
  3. Terengah-engah dan bibir bawah gemetar
  4. Membuka mulut, menekan lidah, dan mengambil napas tidak teratur beberapa kali sebelum menghembuskan napas panjang dan kemudian menangis
  5. Mengencangkan dada dengan bibir gemetar dan napas cepat, lalu mengendap setelah memiringkan kepala.

Selain itu, ibu hamil yang mengalami stres juga berdampak pada janin. Janin akan memberikan sinyal ke Bunda dari dalam kandungan saat mengalami stres. Berikut tanda-tanda janin stres dalam kandungan.

1. Gerakan janin berkurang

Salah satu tanda janin stres yang paling jelas adalah gerakan janin yang berkurang. Jika biasanya janin kerap memberikan gerakan seperti tendangan, maka kali ini gerakannya berkurang. Apabila Bunda merasakan ini, mungkin Bunda bisa menghitung gerakan tendangan janin.

Detak jantung janin atau yang biasanya disingkat DJJ adalah salah satu indikator untuk melihat apakah janin di kandungan stres atau tidak. Dokter akan senantiasa membantu Bunda dalam memonitor detak jantung janin.

Hitungan normal DJJ ada di angka 120 hingga 160 menit. Jumlah akan mungkin sangat bervariasi.

3. Perut atau punggung nyeri

Salah satu alasan mengapa janin bisa stres adalah kekurangan oksigen. Alasannya mungkin sangat sederhana, Bunda memakai pakaian yang terlalu ketat sehingga janin  menjadi stres.

Ketika Bunda memakai pakaian yang tidak cocok, lalu menyebabkan janin yang sedang dikandung menjadi stres, akan sangat mungkin membuat perut atau punggung Bunda menjadi nyeri.

4. Darah tinggi

Stres yang sedang Bunda rasakan sangat mungkin menaikkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi tentunya dapat memberikan dampak kepada janin yang sedang Bunda kandung, seperti stres.

Tekanan darah yang tinggi dapat membuat janin kekurangan oksigen, sehingga membuat janin stres.

Ciri-ciri janin bahagia dalam kandungan

berbeda dengan janin menangis dan stres dalam kandungan, begini respon atau tanda saat janin merasa bahagia dikutip laman FirstCry Parenting.

1. Bergerak aktif

Janin mulai bergerak lima bulan setelah pembuahan. Istilah untuk gerakan janin ini disebut quickening. Janin berusia enam bulan merespon suara melalui gerakan.

Setelah tujuh bulan, janin merespons rangsangan seperti suara, rasa sakit, dan cahaya. Pada akhir bulan ke-8, bayi mulai menendang lebih sering dari minggu-minggu sebelumnya.

Namun pada akhir bulan ke-9, pergerakan janin menjadi berkurang karena ruang geraknya di dalam rahim yang semakin sedikit. Jika janin bergerak aktif seperti ini, artinya janin bahagia di dalam perut Bunda. 

2.  Denyut jantung

Jantung bayi mulai berdetak sekitar minggu kelima kehamilan. Namun, deteksinya jauh lebih mudah menjelang akhir trimester pertama melalui pemantauan janin lewat ultrasound (USG). Untuk memastikan kesehatan jantung bayi Bunda, dokter dapat melakukan tes non-stress.

Tes ini memantau detak jantung janin dan memberikan informasi tentang potensi masalah pada janin jika ketahuan. Dokter juga bisa menghitung detak jantung dengan menyentuh perut Bunda. Detak jantung yang sehat berkisar antara 110-160 denyut per menit, ini menandakan janin dalam keadaan sehat di perut Bunda. 

3. Posisi janin

Selama bulan kesembilan, gerakan bayi menjadi minimal. Bunda dapat mengetahui janin sehat dan bahagia di dalam perut dengan melihat posisi janin. Bayi yang sehat mengambil posisi kepala lebih dulu dan mulai bergerak menuju jalan lahir, seakan ia bahagia tak sabar ingin berjumpa Bunda. 

Demikian informasi tanda-tanda janin bahagia dan sedih di dalam kandungan. Tetap rajin kontrol kehamilan sesuai jadwal yang diberikan dokter, untuk memantau pertumbuhan janin di tiap trimesternya. Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online