Marisa Christie mengalami komplikasi yang langka hingga dinyatakan 'meninggal secara klinis' usai melahirkan bayi kembar tiga. Setelah akhirnya sadarkan diri, perempuan asal Texas, Amerika Serikat ini, justru lupa telah melahirkan bayi kembar tiga, Bunda.
Kisah Christie ini sempat menjadi sorotan lantaran jarang terjadi, Bunda. Ia lupa sudah menjalani proses persalinan setelah dinyatakan 'meninggal' selama 45 menit usai operasi caesar.
Dilansir Today, Christie tiba di rumah sakit untuk menjalani operasi caesar yang direncanakan untuk melahirkan bayi kembar tiganya. Semua tampak berjalan lancar hingga sesuatu yang tak biasa terjadi.
"Para dokter telah mengeluarkan ketiga (bayi) itu. Sebenarnya, mereka 'menidurkan' mereka di dalam perut saya untuk melakukan penjepitan tali pusat yang tertunda," kata Christie.
"Tangan saya terangkat, dan saat itulah jantung saya berhenti," sambungnya.
Christie diketahui mengalami emboli air ketuban atau amniotic fluid embolism (AFE), yakni komplikasi kelahiran yang jarang terjadi, tetapi sering kali berakibat fatal. Pada kasus Christie, para dokter segera menyadari apa yang terjadi. Mereka lalu mulai menstabilkan kondisi Christie.
Namun, Christie tidak sadarkan diri selama seminggu. Ketika ia terbangun, ia mendengar kabar yang mengejutkan tentang kelahiran tiga anak perempuannya. Christie ternyata lupa telah melahirkan mereka, Bunda.
"Suami saya berkata, 'Jadi kita punya bayi. Mereka sehat dan hebat'," ujar Christie.
"Saya benar-benar ketakutan. Bagaimana mungkin saya tidak ingat telah melahirkan bayi?" lanjutnya.
Ketiga bayi kembar Christie lahir dalam kondisi sehat, namun sempat berada di neonatal intensive care unit (NICU) untuk mendapatkan perawatan terkait berat badan dan belajar makan.
Sempat merasa aneh melihat tiga anak kembarnya
Ketika Christine pertama kali bertemu dengan ketiganya yang diberi nama Charlotte, Kendall, dan Collins, ia merasa semua itu tidak nyata. Christine masih merasa ketiga bayi tersebut bukan anaknya, Bunda.
"Saya ingat pernah berpikir, Saya tidak mengenal bayi-bayi ini dan ini sangat aneh. Mereka merasa seperti tidak nyata. Mereka seperti bukan milik saya. Mereka sudah berusia lebih dari seminggu saat bertemu dengan saya, jadi butuh sedikit waktu untuk membangun hubungan dengan mereka," ungkapnya.
Berbeda dengan Christine, ketiga anak kembarnya justru terlihat mengenal sang Bunda. Hal tersebut terjadi ketiga bayi itu sempat melakukan kontak kulit dengan Christine yang sedang tidak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit juga melakukan upaya agar ketiganya mengenal sang Bunda. Pihak rumah sakit meletakkan selimut bayi pada Christie saat dia berada di ICU, dan membedong ketiga bayinya dengan selimut itu sehingga mereka tahu seperti apa bau ibu mereka.
"Mereka bisa tahu bahwa saya adalah ibu mereka. Mereka merespons saya saat saya berbicara dengan mereka, tidak seperti saat melakukan kontak dengan orang lain," kata Christine.
Sembilan minggu setelah melahirkan, luka Christine akhirnya sembuh. Christine ingin berbagi kisahnya ini untuk meningkatkan kesadaran tentang emboli cairan ketuban dan memberi harapan kepada orang lain.
"Kondisi ini jarang terjadi, tetapi memang dapat terjadi. Ada begitu banyak keajaiban yang membuat saya hidup alih-alih meninggal dunia dan kami bersyukur untuk itu semua," ungkapnya.
Apa itu emboli air ketuban?
Ilustrasi Persalinan/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Emboli air ketuban yang dialami Christine memang merupakan kondisi yang langka namun serius, yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya dan mengancam nyawa. Kondisi ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah melahirkan bayi, Bunda.
"Emboli air ketuban dapat memengaruhi ibu, bayi, atau keduanya. Ini terjadi ketika cairan ketuban, sel janin, rambut, atau kotoran masuk ke dalam darah ibu," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, mengutip Healthline.
Emboli air ketuban bisa berkibat fatal, terutama bila terjadi di tahap awal. Sebagian besar kematian karena emboli air ketuban terjadi karena serangan jantung mendadak, perdarahan hebat, gangguan pernapasan akut, atau kegagalan lebih dari satu organ.
"Amniotic Fluid Embolism Foundation mengatakan bahwa dalam sekitar 50 persen kasus emboli air ketuban, perempuan meninggal dalam waktu satu jam setelah dimulainya gejala," ujar Nwadike.
Gejala emboli air ketuban
Gejala emboli air ketuban dimulai dari tahap pertama yang menyebabkan henti jantung dan gagal napas yang cepat. Henti jantung membuat wanita kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas, Bunda.
Kegagalan pernapasan yang cepat ini terjadi ketika paru-paru tidak dapat memasok cukup oksigen ke darah atau mengeluarkan karbon dioksida. Selain kedua gejala khas tersebut, gejala lain emboli air ketuban yakni:
- Gawat janin
- Mual dan muntah
- Kejang
- Penurunan tekanan darah
- Perdarahan dari rahim
- Perubahan warna kulit
- Kecemasan yang parah
- Merasa sulit bernapas
- Denyut jantung janin tidak normal atau melambat
- Menggigil dan kejang
- Sakit kepala
- Nyeri dada
Gejala di tahap kedua atau fase hemoragik dapat berupa perdarahan hebat di tempat menempelnya plasenta atau di tempat sayatan operasi caesar.
Penyebab emboli air ketuban
Dalam ulasan di Journal of Anaesthesiology Clinical Pharmacology tahun 2016 dijelaskan bahwa penyebab emboli air ketuban tidak diketahui secara pasti. Selain itu, terjadinya kondisi ini juga tidak dapat diprediksi.
Emboli air ketuban dapat terjadi pada perempuan sehat selama persalinan, selama operasi caesar, setelah persalinan pervaginam yang tidak normal, atau selama trimester kedua kehamilan. Emboli air ketuban bahkan dapat terjadi setelah 48 jam melahirkan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, emboli air ketuban dapat terjadi selama aborsi atau saat sampel kecil cairan ketuban diambil untuk pemeriksaan amniosentesis.
Demikian kisah Bunda yang lupa telah melahirkan bayi kembar tiga setelah 'meninggal secara klinis' akibat mengalami emboli air ketuban. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 risiko kehamilan kembar, dalam video berikut:
(ank/rap)
Loading...