Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sering Dimakan Setiap Hari

3 weeks ago 6

Jakarta -

Berbagai makanan tanpa disadari bisa memicu masalah kesehatan termasuk kanker. Ketahui makanan penyebab kanker payudara yang sering dimakan setiap hari agar bisa menghindarinya.

Makan sembarangan dan tak menghiraukan kesehatan tentu saja dapat membahayakan diri sendiri ya, Bunda. Termasuk dalam memilih makanan sehari-sehari, sebaiknya Bunda tetap bersikap bijak dan selektif demi kesehatan yang paripurna.

Seperti misalnya ketika Bunda mengonsumsi beberapa makanan bisa jadi memicu kehadiran kanker payudara. Karenanya, penting sekali memiliki pengetahuan tersebut agar bisa menghindari makanan yang tidak menyehatkan demi menunjang kesehatan tubuh khususnya bagi ibu menyusui.

Kanker payudara sendiri merupakan penyakit yang kompleks dengan banyak faktor yang berkontribusi. Beberapa faktor tersebut, termasuk usia, riwayat keluarga, genetika, dan jenis kelamin, tidak berada dalam kendali seseorang.

Namun, seseorang dapat mengendalikan faktor-faktor lain, seperti merokok, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan pola makan. Beberapa peneliti telah menyatakan bahwa faktor pola makan dapat menjadi salah satu faktor yang bertanggung jawab atas 30 hingga 40 persen dari semua kanker seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Apa saja makanan penyebab kanker payudara yang sering dikonsumsi?

Mempelajari mengenai faktor risiko kanker bisa jadi menakutkan, terutama jika faktor risiko ini bisa berupa sesuatu yang umum seperti makanan. Ahli diet klinis Alyssa Tatum membagikan beberapa makanan yang telah dikaitkan dengan kanker. Berikut ini di antaranya:

1. Daging merah

Daging merah telah dikaitkan dengan kanker kolorektal, kata Tatum. Namun, ini tidak berarti mengucapkan selamat tinggal permanen pada makanan favorit seperti hamburger. Sebaliknya, Tatum mendorong orang untuk makan daging merah lebih jarang dan dalam porsi yang lebih kecil. 

"Kami tidak sepenuhnya mengatakan 'Jangan memakannya,' tetapi kami mengatakan, 'Coba kurangi frekuensi asupan daging merah dan pilih porsi yang lebih kecil,'" kata Tatum.

2. Daging olahan

Kategori daging lain yang memiliki risiko kanker yang lebih tinggi adalah daging olahan. Daging olahan mengacu pada daging apa pun yang telah diawetkan, atau mengalami perubahan bentuk dan rasa. Ini termasuk sebagian besar pilihan daging seperti hotdog, ham, bacon, dan sosis.

3. Alkohol

Para ahli kanker mengatakan bahwa alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit termasuk kanker perut, kolorektal, esofagus, hati, pankreas, dan payudara.

"Alkohol menyebabkan kerusakan pada jaringan dari waktu ke waktu yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel dan peningkatan risiko kanker," kata Tatum seperti dikutip dari laman MD Anderson.

4. Makanan dan minuman ultra olahan

Makanan dan minuman ultra-olahan secara tidak langsung dikaitkan dengan risiko kanker karena peningkatan kadar gula dan natrium, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

“Mengonsumsi makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah nilai gizi dapat meningkatkan risiko kanker dengan menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker,” kata Tatum.

5. Makanan dan minuman dengan gula tambahan

Produk dengan tambahan gula atau pemanis buatan secara tidak langsung terkait dengan kanker.  Sama seperti pilihan makanan olahan, pilihan makanan yang dimaniskan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker.

Bagaimana pola makan memengaruhi risiko kanker?

Karena makanan ini sangat umum, kemungkinan besar siapa pun pernah memakannya sebelumnya. Namun, sebelum Bunda panik karena segelas minuman dengan pemanis tambahan yang Bunda nikmati saat santai atau burger yang Bunda makan saat acara, Tatum menekankan pentingnya kebiasaan dalam kaitan antara pola makan dan risiko kanker.

“Tidak seperti jika Bunda makan daging asap minggu lalu kemudian akan terkena kanker sekarang. Ini tidak selalu terjadi satu kali. Ini adalah paparan berulang dari waktu ke waktu dan itulah yang perlu dikhawatirkan, jadi cobalah untuk memakannya dalam jumlah sedang,” katanya.

Cegah kanker dengan makanan sehat

Guna mengurangi risiko terkena kanker payudara, memasukkan makanan-makanan berikut ini bisa jadi salah satu cara ya, Bunda:

1. Makan banyak buah dan sayuran

Sebagian besar ahli gizi setuju bahwa pola makan yang kaya akan makanan nabati mungkin lebih sehat daripada pola makan yang mengandung banyak produk hewani. Buah dan sayuran memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dan kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani, dan sebagian besar mengandung banyak nutrisi seperti dikutip dari laman Breast Cancer.

2. Batasi asupan lemak

Usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram lemak per hari dan tidak mendapatkan lebih dari 10% kalori dari lemak jenuh. Hindari lemak trans, yang merupakan lemak yang ditemukan dalam mentega putih, margarin batangan (atau keras), dan banyak kue kering, kerupuk, makanan ringan, makanan yang digoreng, kue kering, dan makanan panggang lainnya yang dibeli di toko.

3. Kombinasi protein

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara mengonsumsi daging merah dan kanker payudara. Sebagian besar kekhawatiran adalah tentang daging olahan (karena kadar lemak, garam, dan nitrat yang tinggi) dan daging sapi yang diberi hormon dan antibiotik tambahan. Jika Bunda ingin membatasi jumlah daging merah yang Bunda konsumsi, variasikan sumber protein Bunda.

4. Diet sehat

Pilihlah susu tanpa lemak dan produk olahan susu lainnya. Namun, jika Bunda terbiasa minum susu murni, campurkan susu murni dengan susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk memudahkan Bunda menjalani perubahan.

Bunda mungkin ingin membeli produk olahan susu organik untuk mendapatkan kadar nutrisi tertentu yang lebih tinggi, seperti asam linoleat terkonjugasi (antioksidan) dan untuk menghindari hormon tambahan yang diberikan kepada sapi perah untuk meningkatkan produksi susu. Hindari juga makanan yang diawetkan dengan garam, diasamkan, dan diasapi karena makanan tersebut cenderung mengandung garam.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online