Mata Bayi Kuning, Normalkah? Kenali Penyebab, Ciri-ciri Berbahaya, dan Cara Mengatasinya

1 month ago 27

Selama perkembangannya, terkadang bayi menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang membuat orang tua khawatir. Salah satu tandanya adalah mata bayi yang terlihat kuning. Apakah kondisi ini selalu berbahaya?

Bagi banyak orang tua, mata bayi yang terlihat kuning bisa memunculkan banyak pertanyaan. Namun Bunda tak perlu khawatir, dengan pengetahuan mengenai perbedaan antara bayi kuning yang normal dan tidak normal, Bunda akan lebih siap dalam merawat dan menghilangkan mata kuning pada bayi.

Saat mata bayi kuning itu bisa menjadi pertanda bahwa ia sedang mengalami penyakit kuning. Seperti yang diketahui, penyakit kuning pada bayi adalah menguningnya kulit dan mata bayi yang baru lahir dikutip dari laman Mayo Clinic.

Mata bayi kuning bisa menjadi tanda yang normal, tergantung pada beberapa faktor yang perlu dipahami. Tentunya Bunda perlu mengenali perbedaan antara bayi kuning normal dan tidak normal, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan.

Pada umumnya, mata kuning pada bayi sering dianggap normal. Namun, tidak semua kondisi tersebut bisa diabaikan. Bunda juga perlu mengidentifikasi tanda-tanda bayi kuning yang normal serta cara menghilangkan mata kuning pada bayi.

Mata bayi kuning, normalkah?

Mengutip laman NHS, penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah kondisi yang umum terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Dalam dunia medis, penyakit kuning pada bayi dikenal dengan istilah penyakit kuning neonatal.

"Sekitar 60 persen bayi baru lahir yang sehat dengan usia lebih dari 35 minggu sering ditemukan penyakit kuning atau ikterus," terang IDAI dikutip dari laman official-nya.

Sedangkan menurut prediksi, sekitar 6 dari 10 bayi mengalami penyakit kuning, termasuk 8 dari 10 bayi yang lahir prematur sebelum usia kehamilan 37 minggu. Namun, hanya sekitar 1 dari 20 bayi yang memiliki kadar bilirubin dalam darah yang cukup tinggi hingga memerlukan penanganan medis, Bunda. 

7 Penyebab mata bayi kuning

Mengutip laman Healthline, mata bayi yang baru lahir mengalami kekuningan dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini. Simak selengkapnya.

1. Golongan darah yang tidak cocok seperti faktor rhesus (Rh) atau ABO

Mata bayi mulai menguning disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah antara kedua orang tua. Hal ini dipicu dari ketidakcocokan rhesus darah antara Ibu dan janin selama kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika Bunda memiliki rhesus darah negatif, sementara janin mewarisi rhesus darah positif Ayah.

Selain faktor rhesus, ketidakcocokan golongan darah juga berkaitan dengan sistem golongan darah ABO. Misalnya, jika Bunda memiliki golongan darah O dan janin memiliki golongan darah A, B, atau AB, tubuh Bunda memproduksi antibodi yang menyerang sel darah merah janin.

2. Ikterus ASI

Salah satu penyebab penyakit kuning pada mata bayi adalah reaksi terhadap zat-zat dalam ASI Bunda. Kondisi ini dikenal sebagai breast milk jaundice, biasanya terjadi pada minggu kedua atau ketiga setelah kelahiran. Penyakit kuning jenis ini tidak disebabkan oleh jumlah ASI yang diberikan, tetapi pada kandungan tertentu dalam ASI yang memperlambat proses pemecahan bilirubin di hati bayi.

Meski begitu, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bayi tetap dapat menyusui dengan normal, karena penyakit kuning ini biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring berkembangnya fungsi hati bayi. 

3. Hemolisis

Ketika sel darah merah pecah, hemoglobin di dalamnya diubah menjadi bilirubin oleh tubuh. Hal ini disebut hemolisis yang merupakan proses pecahnya sel darah merah secara berlebihan, sehingga menyebabkan mata bayi terlihat kuning akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah.

Pada bayi baru lahir, hati mereka belum berkembang sepenuhnya dan sering kali belum mampu memproses bilirubin dengan cukup cepat. Akibatnya, bilirubin menumpuk dalam darah, menyebabkan warna kuning pada kulit dan mata, disebut juga sebagai penyakit kuning. 

4. Diabetes pada orang tua yang melahirkan

Diabetes pada Bunda dapat meningkatkan risiko penyakit kuning pada bayi baru lahir. Pada Bunda dengan diabetes yang tidak terkontrol selama kehamilan, kadar gula darah yang tinggi mempengaruhi perkembangan bayi, termasuk hati yang bekerja untuk memproses bilirubin.

Kondisi hati bayi menjadi kurang matang atau kurang efisien dalam mengolah bilirubin, sehingga menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah dan memunculkan gejala penyakit kuning, seperti mata yang menguning.

5. Obstruksi usus

Obstruksi usus merupakan penyumbatan yang menghalangi makanan atau cairan melewati usus kecil atau usus besar. Jika masalah ini terjadi pada Bunda, dapat menyebabkan penyakit kuning pada bayi yang baru lahir karena menghalangi saluran normal empedu dari aliran darah ke usus.

Gejala obstruksi usus dapat dipicu oleh beberapa hal, terutama jaringan fibrosa atau adhesi di perut yang terbentuk setelah operasi. Gangguan pada usus juga dapat disebabkan oleh hernia, kanker usus besar, pengaruh obat-obatan tertentu, dan penyempitan akibat peradangan usus yang disebabkan oleh kondisi tertentu yaitu penyakit Crohn atau divertikulis.

6. Stenosis pilorus

Stenosis pilorus merupakan suatu kondisi langka yang menyerang pada bayi dengan menghalangi makanan memasuki usus kecil. Hal ini terjadi pada katup otot antara lambung dan usus kecil menahan makanan di lambung, sehingga menurunkan aktivitas glukuronosiltransferase hati.

Kemudian mengganggu proses kerja hati hingga menyebabkan penyakit kuning pada bayi yang baru lahir. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena masalah ini dapat disembuhkan dengan konsultasi dokter terkait dan pembedahan.

7. Ikterus menyusui

Saat bayi tidak mendapatkan asupan yang optimal dari ASI, kemungkinan besar mereka akan mengalami penyakit kuning setelah lahir. Biasanya terjadi pada minggu pertama setelah ASI mulai diberikan pada bayi. Setelah lahir, bayi yang mengalami penyakit kuning bisa dikatakan belum mendapatkan asupan susu yang optimal. Kemudian menyebabkan peningkatan kadar bilirubin akibat reabsorpsi bilirubin yang meningkat dalam usus. 

Gejala mata kuning pada bayi

Penyakit kuning pada bayi biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan. Kondisi ini umumnya muncul antara hari kedua hingga keempat setelah kelahiran. Pada bayi dengan kulit berwarna cokelat atau gelap, perubahan warna kulit akan sulit terlihat, tetapi dapat lebih mudah diamati di area telapak tangan atau kaki dikutip dari laman Mayo Clinic.

Sebagai alternatif, Bunda dapat mencoba menekan perlahan dahi atau hidung bayi. Jika area yang ditekan tampak kuning, kemungkinan bayi mengalami penyakit kuning ringan. Sebaliknya, jika bayi tidak mengalami kondisi ini, kulitnya hanya akan tampak sedikit lebih cerah dari warna aslinya untuk sementara waktu.

Gejala lain yang bisa muncul meliputi urine berwarna kuning gelap (padahal urine pada bayi baru lahir seharusnya tidak berwarna) dan feses yang tampak pucat (seharusnya berwarna kuning atau jingga).

Ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya

American Academy of Pediatrics menyarankan agar rumah sakit melakukan pemeriksaan rutin pada bayi baru lahir untuk mendeteksi penyakit kuning. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setidaknya setiap 8 hingga 12 jam selama bayi masih berada di rumah sakit.

Ketika bayi mengalami penyakit kuning antara hari ketiga dan ketujuh setelah lahir, dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini dapat ditandai dengan kadar bilirubin meningkat drastis. Sementara itu, Bunda perlu menghubungi dokter terkait apabila Si Kecil mengalami tanda-tanda berikut ini dikutip dari laman Mayo Clinic. Simak selengkapnya.

  • Warna kuning pada kulit bayi menjadi lebih pekat
  • Pada kulit perut, lengan atau kaki bayi terlihat kuning
  • Perubahan warna pada bagian putih mata bayi menjadi kuning
  • Bayi terlihat lesu atau sakit hingga sulit bangun tidur
  • Berat badan tidak bertambah hingga kualitas menyusu buruk
  • Tangisan nada tinggi pada bayi
  • Bayi mengalami tanda atau gejala lain yang mengkhawatirkan Bunda

Mengutip laman NHS, jika Bunda tidak segera mengobati Si Kecil, kadar bilirubin akan semakin meningkat dan menyebabkan kerusakan otak permanen. Situasi ini sering disebut kernicterus yang terjadi sangat langka di Inggris. 

Cara mengatasi mata bayi kuning

Mengutip laman Kids Health, gejala mata bayi kuning dapat diatasi dengan langkah-langkah berikut ini. Simak selengkapnya.

1. Mencukupi kebutuhan cairan bayi

Memenuhi kebutuhan cairan bayi dapat membantu mencegah dehidrasi. Jika bayi mengalami dehidrasi, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin dalam tubuh.

2. Fototerapi

Saat bayi berbaring di bawah lampu dan sedikit pakaian, kulit mereka akan terbuka. Proses ini ditandai dengan cahaya yang mengubah bilirubin menjadi bentuk yang mudah keluar dari tubuh. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan selimut terapi cahaya untuk Si Kecil. 

Prosedur darurat ini dilakukan ketika kadar bilirubin tidak turun dengan fototerapi dan semakin tinggi. Prosesnya dimulai dari penggantian darah bayi dengan darah dari pendonor untuk menurunkan kadar bilirubin secara cepat. 

4. Imunoglobulin intravena (IVIg)

Jika bayi dengan ketidakcocokan golongan darah melalui infus (ke pembuluh darah). IVIg memblokir antibodi yang menyerang sel darah merah dan mengurangi kebutuhan untuk tranfusi pertukaran.

Ketika bayi yang mengalami penyakit kuning akibat pemenuhan asupan ASI yang buruk. Bunda perlu menyusui bayi lebih sering dari sebelumnya. "Pemberian ASI secara terus menerus dilakukan minimal 8 sampai 10 kali dalam 24 jam," imbau IDAI.

Namun, jika bayi tetap tidak mendapatkan ASI yang cukup, dokter akan merekomendasikan pemberian susu formula sebagai alternatif.  

Demikian ulasan tentang gejala mata bayi kuning, penyebab, ciri-ciri berbahaya, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online