TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, belum lama ini meminta kepada 300 kader partainya dalam rapat di Semarang, Jawa Tengah, untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah.
“Ibu Megawati cukup keras. Ia menyampaikan akan mengevaluasi kami semua jika tak menjalankan mesin partai,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi, Ganjar Pranowo, kepada Tempo di Jakarta Selatan, Kamis, 7 November 2024.
1. Teguran untuk Ketua PDIP Jawa Tengah
Saat rapat di Semarang, Megawati menegur Ketua PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, dan Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto, yang juga juru kampanye untuk Pilkada Jawa Tengah. Megawati menuntut, Bambang dan Utut, untuk lebih serius memenangkan Andika dan Hendi. Pada Jumat, 8 November 2024, Bambang dan Utut tidak merespons permintaan wawancara Tempo.
2. Pengaruh Jokowi
Diketahui, bahwa Ahmad Luthfi dikenal cukup dekat dengan Jokowi. Ia menjabat Kepala Kepolisian Resor Surakarta saat Jokowi masih Wali Kota.
Megawati meminta Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto, untuk bisa memetakan daerah yang menjadi palagan dengan Jokowi. Pada Agustus 2024, Andi, telah menyerahkan data 7 provinsi dan 40 kabupaten dan kota yang menjadi gelanggang persaingan ketat. Adapun di antaranya Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
“Pemetaan itu saya serahkan kepada Bu Megawati, sepuluh hari setelah penetapan calon kepala daerah untuk mengukur pengaruh Jokowi,” kata Andi, Kamis, 7 November 2024.
3. Doa Bersama
PDIP mengadakan doa bersama untuk kemenangan pasangan calon, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. “Kita di sini bersama mendoakan Mas Andika Perkasa dan Bung Hendi. Bung Hendi ditugaskan Bu Mega, karena beliau tak hanya mampu membangun Semarang sebagai pusat kemajuan Jawa Tengah, tapi juga kota berbudaya, ramah, toleran bagi setiap agama,” kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di sela doa bersama di Kabupaten Klaten, Rabu, 6 November 2024 seperti dikutip dari Antara.
4. Pertemuan dengan Prabowo
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan peluang pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, belum sepenuhnya tertutup. Namun, dia belum bisa memberikan kepastian persamuhan tersebut berlangsung.
“Jelas ada (pertemuan Prabowo dan Megawati), sedang direncanakan, enggak tahu kapannya,” kata Prasetyo setelah sidang kabinet di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 6 November 2024.
5. Tidak Terlena Zona Nyaman
Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri kepada para kader untuk tidak terlena zona nyaman. Pesan tersebut disampaikan, Hasto, saat memberikan arahan dalam safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Jawa Timur. Kata Hasto, Megawati, memandang saat ini banyak kader partai yang masuk dan terlena di zona nyaman.
“Karena sudah duduk dan mendapat pangkat maupun jabatan, maka sudah lupa pada akarnya dan kewajibannya,” kata Hasto di Bondowoso, pada Senin, 4 November 2024.
ANASTASYA LAVENIA Y | DANIEL A. FAJRI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA I ANTARA