TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai Retreat Kabinet Presiden Prabowo Subianto yang digelar di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada 25-27 Oktober 2024, bermanfaat untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet. Imam Besar Masjid Istiqlal ini menilai pelatihan tersebut sebagi bentuk shock therapy yang penting.
"Latihan sekarang ini saya kira bukan hanya penting untuk para kabinet tetapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi, itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama," kaya Nasaruddin dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.
Dalam keterangan video resmi, Nasaruddin juga menyampaikan kesannya soal latihan baris berbaris yang menjadi salah satu agenda Retreat Akmil Magelang. Ia mengatakan bahwa kabinet memerlukan gerakan-gerakan kebersamaan.
"Dimulai dari gerakan fisik. Kemudian kebersamaan dalam jalan pikiran. Kemudian kebersamaan dalam hati nurani," kata Nasaruddin.
Pelatihan Kabinet Prabowo di Magelang berlangsung secara tertutup. Sepanjang kemarin, Ketua Umum Partai Gerindra ini membuka pelatihan dengan memberi arahan di ruang terbuka hijau Akmil Magelang. Sejumlah topik diberikan tentang pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, dan pelaksanaan birokrasi.
Prabowo dan anggota Kabinet Merah Putih juga menyaksikan Parade Senja di Graha Utama, Akmil Magelang, petang kemarin. Usai menyaksikan defile, kepala negara menggelar gala dinner atau makan malam formal bersama di Gedung Husein.
Iklan
Menurut informasi yang diterima Tempo, sejumlah program prioritas Prabowo akan dibahas dalam sesi retreat pagi ini. Pertama, soal hilirisasi dan B100. Kedua, soal food estate dan makan bergizi gratis.
Melalui keterangan tertulis tim medianya pada Jumat, 25 Oktober 2024, Prabowo menyatakan agenda Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang tidak bersifaf militeristik. Prabowo hanya ingin menggembleng seluruh jajaran menteri dan wakil menteri dengan latihan serta pengarahan.
Namun Prabowo menekankan bahwa retreat di Akmil Magelang merupakan ‘The Military Way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan. "The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan. Benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo. Setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo.
Pilihan Editor: Prabowo Terapkan The Military Way untuk Gembleng Menteri di Akmil Magelang, Ini Alasannya