TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota TNI AD dari Batalion Artileri Medan-2/Kilap Sumagan melakukan penyerangan terhadap sejumlah warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat malam, 8 November hingga Sabtu dinihari, 9 November 2024. Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan sedang menyelidiki motif penyerangan puluhan prajurit TNI AD tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Dody Yudha mengatakan sebanyak 33 prajurit TNI AD telah terkonfirmasi terlibat dalam penyerangan ke warga di Deli Serdang. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan jumlah prajurit yang terlibat masih bisa bertambah.
Dody berujar, pihaknya dan polisi militer setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut perihal motif penyerangan puluhan anggota TNI AD tersebut. Dody menyatakan bakal mengusut insiden penyerangan itu hingga tuntas.
"Terkait peristiwa keributan yang melibatkan oknum prajurit TNI AD, kami memastikan akan mengusutnya secara tuntas," kata Yudha dalam keterangannya, dikutip Senin, 11 November 2024.
Dalam penyerangan itu, seorang warga dinyatakan meninggal dan delapan korban lain mengalami luka-luka. Dody berujar, seluruh korban luka itu sedang dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau, Deli Serdang.
Pangdam I/Bukit Barisan juga, ujarnya, sudah melakukan mediasi secara langsung dengan perwakilan keluarga korban dan masyarakat. Dia mengatakan, mediasi tersebut untuk memberikan kepastian supaya tidak ada aksi lanjutan terhadap insiden yang terjadi.