Penyebab Keputihan Berbau seperti Telur Busuk saat Hamil

1 month ago 29

Keputihan selama kehamilan menjadi hal normal dan dialami oleh hampir semua wanita. Namun bagaimana jika keputihan berbau seperti telur busuk? Yuk pahami penyebab keputihan berbau saat hamil.

Keputihan berperan penting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dan mencegah infeksi yang bisa membahayakan janin. Namun perubahan pada keputihan, seperti bau tidak sedap, dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian lebih.

Pada masa kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan hormonal yang memengaruhi produksi keputihan. Biasanya, keputihan yang sehat memiliki warna putih susu atau bening dengan aroma ringan dan tidak berbau sama sekali. Keputihan ini disebut leukorea dan membantu melindungi rahim dari infeksi dengan menciptakan penghalang alami.

Jika keputihan berubah warna, berbau seperti telur busuk, atau disertai gejala lain seperti gatal atau rasa terbakar, hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi. Keputihan yang berbau tidak sedap, terutama seperti telur busuk, bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, atau ketidakseimbangan pH di vagina.

Kondisi ini bisa menjadi lebih sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami tanda-tanda perubahan pada keputihan dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Mari bahas mengenai penyebab keputihan berbau tidak sedap selama masa kehamilan.

Penyebab keputihan berbau tidak sedap saat hamil

Simak ulasannya berikut ini:

1. Infeksi bakteri (Bacterial vaginosis)

Infeksi bakteri adalah salah satu penyebab umum keputihan berbau seperti telur busuk. Bacterial vaginosis terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina. Selain bau tidak sedap, gejalanya meliputi keputihan berwarna abu-abu atau putih serta rasa gatal atau terbakar.

"Bacterial vaginosis bermula sebagai infeksi vagina tapi terkadang bisa naik ke rahim dan menyebabkan pecahnya ketuban sebelum waktunya dan kelahiran prematur," jelas April Sarvis, MD, seorang dokter kandungan dan ginekologi di Michigan, dilansir dari Parents.

Jika Bunda menduga penyebab keputihan saat hamil vaginosis bakterialis, segera temui dokter. Obat resep bisa meredakan gejala tanpa membahayakan janin dan mengurangi kemungkinan persalinan prematur.

2. Infeksi jamur (Candidiasis)

Jamur Candida yang tumbuh berlebihan karena kelembapan dan perubahan hormon dapat menyebabkan keputihan berwarna putih kental seperti susu basi. Meski biasanya tidak berbau, beberapa kasus candidiasis dapat memunculkan bau tidak sedap pada vagina saat hamil.

"Warna susu kental umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida. Jika kondisi ini sering berulang dan mengganggu sebaik berobat," saran dr Eddy Karta SpKK dilansir dari detikHealth.

3. Ketidakseimbangan pH

Selama kehamilan, pH vagina dapat berubah akibat peningkatan kadar estrogen dan aliran darah ke area reproduksi. Ketidakseimbangan ini dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab bau tak sedap pada vagina.

Beberapa infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis juga dapat menyebabkan keputihan berbau menyengat. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala tambahan seperti nyeri saat buang air kecil atau bercak darah.

Tanda keputihan berbau yang tidak normal saat hamil

Kehamilan tidak melindungi Bunda dari infeksi ragi atau infeksi vagina. Ragi hidup di vagina sepanjang waktu dan kehamilan menciptakan kondisi yang sempurna bagi ragi untuk berkembang biak.

Meskipun keputihan saat hamil sering kali normal, Bunda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:

  • Keputihan berwarna kuning atau putih yang menggumpal, tebal, atau menyerupai keju cottage
  • Disertai rasa sakit, gatal, atau perih di area vagina
  • Bau menyengat seperti telur busuk muncul secara tiba-tiba
  • Ada bercak darah atau perdarahan
  • Nyeri di daerah vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Rasa terbakar saat buang air kecil

Konsultasikan dengan dokter tentang krim atau supositoria vagina yang diresepkan atau dijual bebas untuk menyingkirkan vaginosis bakterial atau penyakit menular seksual. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang aman bagi Bunda dan bayi dalam kandungan.

Dengan mengenali gejala dan penyebab keputihan berbau seperti telur busuk, Bunda dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan kehamilan dengan lebih baik. Segera konsultasi ke dokter jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan ya, Bunda.

Demikian informasi mengenai penyebab keputihan berbau seperti telur busuk saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online