TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan petunjuk kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta jajaran kabinetnya untuk mulai bekerja keras dalam rangka pemenuhan program pemerintahan. Instruksi itu dia sampaikan sebelum berkegiatan di luar negeri selama dua pekan mulai Jumat, 8 November 2024.
Prabowo meminta agar dalam satu hingga dua bulan jajaran Kabinet Merah Putih telah mempersiapkan diri mengerjakan program-program yang sudah dicanangkan. "Saya juga memberi petunjuk dalam upaya kita minggu-minggu ini, satu-dua bulan ke depan kita siapkan benar-benar semua persiapan untuk mulai bekerja keras," kata dia dalam keterangan video di YouTube Sekretariat Presiden, pada Jumat, 8 November 2024.
Dia mengatakan memiliki keinginan untuk menciptakan suasana pemerintahan yang bersih. Menurut Prabowo, perlu ada upaya-upaya besar yang harus dilakukan untuk mewujudkan itu.
Karena itu, Prabowo mewanti-wanti supaya dalam kerja-kerja di pemerintahannya tidak ada penyelewengan dan manipulasi. Kepala negara mengatakan pemerintahannya harus bersih dari kongkalikong dengan pihak-pihak lain, dan harus efisien dalam bekerja.
"Saya memberi petunjuk kepada semua pihak dalam pemerintahan terutama kabinet untuk bertindak dengan tegas," kata Prabowo.
Namun, Prabowo menyarankan agar tindakan tegas itu tetap dibarengi dengan sikap yang arif. Dia melarang jajaran kabinetnya menyisipkan unsur-unsur politis dalam pekerjaannya. "Yang kami ingin ciptakan adalah suasana pemerintahan bersih," ujarnya.
Komitmen Prabowo menciptakan pemerintahan yang bersih pernah dia sampaikan saat berpidato di acara peresmian Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN pada Sabtu, 2 November 2024. Dalam pidatonya itu, Prabowo meminta pihak yang tidak mau bergabung dengan pemerintahannya untuk minggir.
Prabowo mengatakan ia bertekad untuk memimpin Indonesia yang bersih. Kemudian, ia mengajak pihak yang mau bersama membangun Indonesia untuk bergabung. Sedangkan, mereka yang tidak mau bekerja sama dipersilakan untuk minggir.
“Yang bersama saya, ayo. Yang tidak mau bersama saya, minggir,” kata Prabowo sambil memberi gestur ke pinggir kanannya.
Pernyataan itu awalnya disampaikan Prabowo saat bercerita tentang keberhasilan kekaisaran Turki Usmani atau Ottoman. Prabowo mengklaim dirinya pernah belajar tentang peradaban sukses kekaisaran Ottoman. Ia mengutip perkataan terkenal dari kaisar Ottoman tersebut bahwa tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih, tidak ada kemakmuran tanpa keadilan, tidak ada negara yang berhasil kalau rakyatnya tidak bahagia. “Ini ajaran sejarah ratusan tahun. Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih,” kata Prabowo.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.