TEMPO.CO, Jakarta - Para calon menteri kabinet Prabowo Subianto dan calon pejabat di pemerintahan mendatang menandatangani pakta integritas sebelum menemui presiden terpilih itu di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin dan Selasa, 14 dan 15 Oktober 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan para calon menteri di kabinet Prabowo memang menandatangani pakta integritas. Menurut dia, pakta integritas itu ditandatangani oleh para calon menteri yang sudah dipastikan bakal membantu kerja Prabowo di pemerintahan mendatang.
“Itu keinginan dari presiden terpilih (Prabowo) untuk yang membantu di kabinet. Ada beberapa poin yang dicantumkan dalam pakta integritas untuk ditandatangani calon menteri yang sudah dipastikan akan mendampingi (Prabowo),” ujar Dasco pada Senin.
Sejumlah calon menteri dan pejabat di pemerintahan Prabowo mendatang memberi tanggapan soal pakta integritas tersebut.
Budiman Sudjatmiko: Tanda Tangan di Depan Pak Prabowo
Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko mengatakan dia mendapat perintah dari presiden terpilih Prabowo untuk membantunya di pemerintahan lima tahun mendatang. Dia mengaku diminta membantu pemerintahan Prabowo-Gibran dalam hal pemberantasan kemiskinan.
“Insyaallah lembaga baru, yang tanggung jawabnya memberantas kemiskinan,” katanya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Budiman mengatakan Prabowo memintanya menandatangani pakta integritas. "Tadi (tanda tangan), di depan Pak Prabowo langsung,” ujarnya.
Dia menyebutkan isi pakta integritas itu berkaitan dengan janji yang harus dipenuhi calon pembantu Prabowo di pemerintahan. Salah satunya ialah untuk tidak berbuat korupsi selama menjabat sebagai pejabat negara.
“(Selain itu) kompeten dan loyal pada bangsa pastinya, UUD 1945 dan Pancasila," ucap Budiman.
Yusril Ihza Mahendra: Sudah Ditandatangani Beberapa Waktu Lalu
Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menanggapi soal pakta integritas dari Prabowo tersebut. “Itu sudah ditandatangani beberapa waktu yang lalu. Jadi hari ini sudah tidak ada penandatanganan apa-apa,” kata Yusril setelah menemui Prabowo pada Senin.