Simak Tanda hingga Risiko Diabetes Gestasional, Sering Diabaikan Ibu Hamil

1 month ago 28

Bunda sedang hamil dan mengalami kenaikan berat badan? Waspada tanda-tanda diabetes gestasional yang bisa terjadi saat Bunda hamil. Pahami juga risiko yang mungkin mengintai ya!

Diabetes gestasional atau Gestational Diabetes Mellitus (GDM) merupakan salah satu tantangan kesehatan yang sering kali luput dari perhatian. Banyak dari Bunda yang tidak terlalu memperhatikan risiko penyakit ini karena hanya fokus pada kehamilan.

Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang bersifat kronis, Diabetes gestasional sebenarnya bersifat sementara dan hanya muncul selama masa kehamilan. Namun dampaknya terhadap ibu dan bayi tidak boleh diremehkan.

Bagaimana Diabetes gestasional bisa memengaruhi kesehatan ibu hamil dan adakah tanda yang perlu diwaspadai? Mari bahas mengenai GDM pada ibu hamil.

Mengenal diabetes gestasional pada ibu hamil

Menurut dokter obgyn di Ankura Hospital for Women and Children, Hyderabad, Dr. Sindhuri, diabetes gestasional disebabkan oleh gangguan kerja insulin akibat perubahan hormon selama kehamilan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja bahkan oleh ibu hamil yang sebelumnya sehat.

Bayangkan tubuh Bunda sebagai truk pengiriman yang mengangkut gula (glukosa) ke sel untuk dijadikan energi. Insulin bertindak sebagai pembantu truk, memastikan gula diturunkan secara efisien.

Selama kehamilan, perubahan hormonal yang dimaksudkan untuk mendukung bayi dapat mengganggu efisiensi insulin sehingga meninggalkan kelebihan gula dalam aliran darah. Gangguan ini disebut sebagai diabetes gestasional.

“Selama kehamilan, tubuh terkadang kesulitan memproduksi insulin yang cukup untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi,” jelas Dr. Sindhuri, dilansir dari The South First.

Risiko akan lebih tinggi pada Bunda yang sebelumnya punya riwayat polycystic ovary syndrome (PCOS), usia di atas 25 tahun, atau memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. Penting untuk mengenali gejalanya sejak dini agar komplikasi bisa dicegah.

Risiko komplikasi kehamilan karena diabetes gestasional

Diabetes gestasional tidak hanya menimbulkan risiko kesehatan langsung selama kehamilan. Kondisi ini juga berisiko menimbulkan komplikasi saat melahirkan dan kemungkinan preeklamsia yang lebih tinggi.

Secara umum, risiko spesifik diabetes pada kehamilan, meliputi aborsi spontan, kelainan janin, preeklamsia, kematian janin, makrosomia, hipoglikemia neonatal, hiperbilirubinemia neonatal, hingga sindrom gangguan pernapasan neonatal.

Selain itu, ada pula risiko jangka panjang jika ibu hamil mengalami diabetes gestasional. Ibu hamil dengan diabetes gestasional menghadapi kemungkinan yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Anak-anak juga berisiko lebih tinggi mengalami obesitas dan diabetes ketika Bunda menderita diabetes gestasional saat hamil.

Penyebab diabetes gestasional pada ibu hamil

Simak ulasannya berikut ini:

1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, plasenta memproduksi hormon yang mendukung pertumbuhan bayi. Ini dapat mengganggu kemampuan insulin untuk mengatur gula darah. Kemudian bisa menyebabkan resistensi insulin sehingga tubuh lebih sulit memproses glukosa secara efektif.

2. Produksi insulin yang tidak cukup

Tubuh mungkin tidak memproduksi insulin yang cukup untuk mengimbangi peningkatan permintaan selama kehamilan yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.

3. Faktor risiko yang sudah ada sebelumnya

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Riwayat diabetes dalam keluarga
  • Riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
  • Polycystic ovary syndrome (PCOS)
  • Usia ibu yang lebih tua (di atas 25 sampai 30 tahun)

4. Usia

Usia memainkan peran yang mengejutkan dalam risiko diabetes GDM. Wanita yang berusia di atas 25 tahun lebih mungkin mengalami GDM dibandingkan dengan umur lebih muda. Selain itu, Bunda yang memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2 atau obesitas memiliki risiko jauh lebih besar.

Gejala diabetes gestasional pada ibu hamil

Meskipun banyak wanita dengan GDM mungkin tidak mengalami gejala yang nyata, beberapa tanda umum bisa terjadi, meliputi:

  • Rasa haus yang meningkat
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan
  • Penglihatan kabur
  • Gula terdeteksi dalam urine selama pemeriksaan rutin

“Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, sangat penting untuk menjalani tes yang direkomendasikan untuk GDM antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan. Bagi perempuan dengan PCOS atau faktor risiko tinggi lainnya, pengujian lebih awal, sekitar minggu ke-14, disarankan untuk mencegah komplikasi bagi ibu dan bayi,” saran Dr. Sindhuri.

Cara mencegah dan menangani diabetes gestasional pada ibu hamil

Meskipun GDM memiliki banyak risiko, kondisi ini dapat dikelola dengan langkah pencegahan yang tepat. Berikut cara mencegah dan menangani diabetes gestasional pada ibu hamil.

1. Menjaga pola makan sehat

  • Konsumsi makanan seimbang dengan karbohidrat kompleks, protein rendah lemak, dan lemak sehat
  • Pantau ukuran porsi dan sertakan banyak sayuran dan biji-bijian utuh
  • Batasi asupan makanan manis dan tinggi karbohidrat.

2. Aktivitas fisik secara rutin

  • Lakukan olahraga yang aman bagi kehamilan seperti berjalan, berenang, atau yoga prenatal
  • Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan aktivitas yang tepat sesuai kondisi kehamilan Bunda.

3. Pemantauan gula darah

  • Periksa kadar gula darah secara teratur sesuai petunjuk dokter kandungan
  • Catat untuk melacak pola dan melakukan penyesuaian bila perlu.

4. Obat-obatan atau terapi insulin

  • Jika pola makan dan olahraga tidak cukup untuk mengendalikan kadar gula darah, mungkin diperlukan obat-obatan atau insulin
  • Ikuti resep dan anjuran dokter dengan ketat.

5. Perawatan prenatal

  • Hadiri semua janji temu terjadwal untuk pemantauan dan bimbingan
  • Jalani tes diabetes gestasional sesuai anjuran, biasanya antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan.

6. Manajemen berat badan

  • Pertahankan berat badan yang sehat sebelum dan selama kehamilan
  • Fokus pada penambahan berat badan yang sehat dan bertahap yang direkomendasikan oleh dokter.

7. Edukasi dan kesadaran

  • Pelajari tentang diabetes gestasional dan dampaknya pada kehamilan dan persalinan
  • Berikan edukasi kepada anggota keluarga untuk mendapatkan dukungan tambahan.

Setelah memahami mengenai diabetes gestasional pada ibu hamil, mari mulai lebih aware dari awal kehamilan yuk, Bunda. Tentu demi kesehatan diri sendiri dan calon bayi tercinta.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online