Sumbang Rp795 Juta untuk Pernikahan Anak Pertama tapi Tidak untuk Anak Tengah, Ternyata Ini Alasan Sang Ayah

1 month ago 37

Jakarta -

Setiap orang tua tentu ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk saat mengantarkan mereka ke jenjang pernikahan. Namun, pada kenyataannya, mempersiapkan pernikahan bukanlah hal yang mudah.

Ada saja lika-liku atau cobaan yang mungkin dialami oleh calon pengantin bahkan kedua keluarga dalam mempersiapkan sebuah acara pernikahan.

Terkadang, seorang calon pengantin bisa mendapat bantuan biaya pernikahan dari orang tuanya. Meskipun begitu, tidak ada yang bisa memaksakan apakah orang tua memiliki cukup tabungan untuk membiayai pernikahan anak-anaknya.

Lalu, apa alasan Ayah ini menolak memberi bantuan biaya pernikahan untuk putri keduanya? Simak kisah pengantin lengkapnya berikut ini.

Seorang Ayah sumbang Rp795 juta untuk biaya pernikahan putri sulungnya

Kisah pengantin ini viral karena sang Ayah menolak memberi bantuan biaya pernikahan untuk anak tengahnya. Padahal, sang Ayah diketahui menyumbang hingga US$50.000 untuk biaya pernikahan putri pertamanya.

Dalam postingan di sebuah forum online luar negeri, Ayah pengantin perempuan menceritakan tentang konflik yang terjadi di keluarganya perihal biaya pernikahan. Sang Ayah pun memperkenalkan dirinya yang berusia 50 tahun dan memiliki tiga anak: Sarah (35), Jessica (25), dan Ben (23).

“Aku dan istriku melahirkan Sarah di usia 16 tahun. Itu tidak mudah, tapi dengan dukungan orang tua kami, kami dapat menyelesaikan kuliah sambil membesarkannya,” ujar sang Ayah.

Ayah pengantin itu menjelaskan bahwa ketika Sarah kuliah, ia dan istrinya tidak dapat membiayainya, jadi ia mengambil pinjaman untuk membayar uang pendidikannya. Khawatir Jessica dan Ben mengalami hal serupa, Ayah itu pun mulai menabung dan berhasil membuat dua anaknya kuliah tanpa utang.

“Selama ini, Sarah tidak pernah mengeluh. Ia menyelesaikan pendidikannya, mendapat pekerjaan luar biasa, dan mampu membayar kembali pinjaman hanya dalam waktu tiga tahun, sambil tetap tinggal dengan kami untuk menabung sebanyak mungkin,” ujarnya.

Sang Ayah melanjutkan, “Ia juga banyak membantu kami mengasuh adik-adiknya dan tidak pernah mementingkan diri sendiri, ia membantu kami dengan cara apa pun yang ia bisa.”

Ketika Sarah memberi tahu dirinya akan menikah, sang Ayah ingin menebus kurangnya dukungan mereka selama beberapa tahun terakhir. Ia dan istrinya memutuskan untuk memberikan warisan sebesar US$50.000 (sekitar Rp795 juta) yang diterima dari neneknya. Uang itu diberikan untuk membantu membayar biaya pernikahan dan uang muka untuk membeli rumah.

Biaya pernikahannya tak dibantu seperti sang kakak, anak tengah pun kesal

Menyaksikan pernikahan sang kakak, putri kedua kini juga mengharapkan bantuan biaya pernikahan dari Ayahnya. Diceritakan bahwa anak tengahnya, Jessica, menginginkan tingkat dukungan finansial serupa untuk pernikahannya yang akan datang.

“Dia cukup terkejut saat aku bilang bahwa kami tidak pernah merencanakan hal tersebut, dan bahkan jika kami ingin, kami tidak memiliki anggaran untuk itu,” tulis sang Ayah.

“Dia bilang tidak adil kalau kami membayar untuk kakaknya tetapi tidak dengan dirinya. Aku mencoba menjelaskan situasinya, dan mengatakan pada akhirnya kami menghabiskan uang dua kali lipat untuknya dan adik laki-lakinya daripada uang yang dikeluarkan untuk Sarah,” sambungnya.

Ayah itu menjelaskan bahwa keputusannya tidak diterima oleh Jessica, “Dia tidak menerimanya dengan baik, dia pergi sambil marah, dan tidak mau berbicara dengan kami.”

“Istriku berpikir kami mungkin harus mengambil pinjaman kecil dan memberinya uang karena tidak biasa diam-diaman dengan anaknya, dia juga sedih karena tidak diikutsertakan dalam persiapan pernikahan. Dia bahkan takut kami tidak akan diundang ke pernikahan,” tulis Ayah tersebut.

Ia melanjutkan, “Bahkan, Sarah berpikir ini sudah keterlaluan, ia ingin memberi setengah uang yang diterimanya. Tapi secara pribadi, aku berada pada titik di mana lebih baik membakar uang US$50.000 tersebut daripada memberikannya kepada Jessica.”

Kisah pengantin anak tengah disebut manja oleh warganet

Pendapat keluarga tersebut kini terbelah menjadi dua: Ayah yang tidak ingin memberi uang dan istri serta putri sulungnya yang ingin memberikan sumbangan. Tetapi tidak dengan warganet yang memihak sang Ayah dalam postingan kisah pengantin ini.

Seorang pengguna forum mendukung keputusan sang Ayah dengan mengatakan, “Anak yang satu mendapatkan biaya pendidikan dan anak satunya mendapat biaya pernikahan.”

“Sepertinya gadis kuliahan adalah anak manja karena mendapat sesuatu yang lebih mahal,” timpal lainnya.

Yang lainnya mengagumi kebaikan putri sulung dibandingkan dengan putri keduanya, “Sarah kedengarannya seperti putri yang luar biasa, ia bahkan ingin membantu memberi uang untuk adik manjanya yang tidak layak ia miliki.”

“Kamu setidaknya melakukan hal yang benar,” dukung seseorang.

Sementara warganet lainnya berkata, “Bilang ke Jessica kalau dia sudah mendapatkan uangnya untuk biaya pendidikan.”

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online