Bunda, selayaknya seorang kakek yang sangat menyayangi cucunya, Raja Charles III memiliki harapan besar untuk masa depan mereka, terutama dalam hal cinta dan pernikahan, lho. Belajar dari pengalaman hidupnya sendiri, Raja Charles ingin memastikan bahwa Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, anak dari Pangeran William dan juga Kate Middleton, tidak mengalami tekanan yang sama seperti dirinya dahulu saat memilih pasangan hidup.
Seperti yang Bunda ketahui, perjalanan cinta Raja Charles III penuh dengan lika-liku. Dari kisah cintanya dengan Camilla yang sempat terhalang restu kerajaan hingga pernikahannya dengan Putri Diana yang berujung perceraian, ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Kini, sebagai sosok yang lebih matang, Raja Charles ingin generasi selanjutnya di keluarga kerajaan lebih memiliki kebebasan dalam memilih pasangan hidup mereka.
Bunda penasaran dengan pelajaran berharga apa yang didapatkan dari kisah cinta Raja Charles III? Yuk, simak pendapatnya mengenai kebebasan memilih pasangan untuk hidup yang lebih bahagia di bawah ini.
Pelajaran berharga dari kisah cinta Raja Charles
Melansir dari Marie Claire, sejarawan kerajaan, Chandrika Kaul, mengatakan bahwa Raja Charles III ingin cucu-cucunya tumbuh dalam lingkungan yang lebih terbuka dan bahagia. Dia berharap mereka tidak takut untuk mengekspresikan emosi serta memiliki keyakinan dalam memilih pasangan hidup tanpa tekanan dari pihak keluarga atau masyarakat.
"Saya rasa Raja Charles sangat ingin agar cucu-cucunya tidak melakukan kesalahan yang menurutnya pernah dilakukannya, terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan hati,” kata Kaul dilansir dari Marie Claire.
Keinginan sang Raja sendiri jelas memiliki alasan, Bunda. Dahulu, ketika masih muda, Raja Charles sempat menjalin hubungan dengan Camilla Shand sebelum menikah dengan Putri Diana. Namun, karena norma kerajaan dan tekanan dari lingkungannya, hubungan tersebut tidak bisa berlanjut, Bunda.
Camilla akhirnya menikah dengan Andrew Parker Bowles, sementara Raja Charles menikahi Putri Diana Spencer. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang didasari karena tuntutan kerajaan daripada pilihan hati mereka masing-masing, Bunda.
Sayangnya, pernikahan Raja Charles dan Putri Diana tidak berjalan mulus, Bunda. Sebab, Raja Charles tidak bisa melupakan Camilla. Selain itu, hubungan Putri Diana dan Raja Charles pun penuh dengan rintangan yang sangat rumit hingga akhirnya berakhir dengan perceraian pada tahun 1996, Bunda. Setelah itu, Raja Charles dan Camilla akhirnya menikah pada tahun 2005.
Dari pengalaman tersebut, Raja Charles menyadari bahwa pernikahan yang tidak didasari oleh kebebasan memilih bisa berdampak besar pada kebahagiaan seseorang. Oleh karena itu, dia ingin cucu-cucunya memiliki hak untuk mencintai dan menikahi siapa pun yang mereka inginkan, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan demi tradisi kerajaan yang kaku.
Kaul juga menambahkan, bahwa sang Raja ingin cucu-cucunya “memiliki kehidupan pribadi yang bahagia, sukses, dan memuaskan” yang tampaknya kini telah dimiliki oleh Sang Raja, namun hal itu sulit dicapainya selama ini.
Kebebasan memilih pasangan untuk masa depan lebih bahagia
Sebagai bagian dari generasi kerajaan modern, Pangeran William dan Kate Middleton juga menerapkan prinsip ini dalam mendidik anak-anak mereka, Bunda. Mereka ingin George, Charlotte, dan Louis tumbuh sebagai anak-anak yang memiliki kebebasan lebih dalam menentukan jalan hidup mereka, termasuk dalam hal percintaan.
Dilansir dari Yahoo News, Pangeran William dan Kate Middleton, pindah dari London ke Berkshire, tempat ketiga anak mereka bersekolah di sekolah Ladbrook, dengan beberapa ahli mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menjauhkan anak-anaknya dari kehidupan ala “akuarium ikan mas” atau kehidupan kerajaan yang kaku dan memberi mereka kehidupan normal seperti orang pada umumnya, Bunda.
Hal ini menunjukkan bahwa kerajaan Inggris mulai beradaptasi dengan perubahan zaman. Jika di masa lalu ada banyak aturan ketat terkait pernikahan bangsawan, kini ada kebebasan yang memungkinkan anggota kerajaan untuk menikah berdasarkan pilihan hati mereka sendiri.
Pakar kerajaan, Jennie Bond telah memberi tahu ke media OK! tentang pola asuh "modern" pasangan itu. "Saya pikir William dan Kate telah melakukan pekerjaan yang baik dalam memberikan anak-anak mereka pengasuhan yang senormal mungkin.
"Dinamika keluarga tampak sangat normal. Mereka berdua, khususnya William, pernah berbicara sebelumnya tentang pentingnya kesehatan mental dan memberi anak-anak mereka kecerdasan emosional serta ruang untuk memberi tahu orang tua mereka tentang perasaan dan emosi mereka.
“Saya baca bahwa (William dan Kate) punya cara mengasuh anak yang sangat modern, di mana, daripada membiarkan anak Anda bersikap nakal, Anda membiarkan anak Anda menjelaskan mengapa mereka merasa seperti itu dan membicarakannya sehingga mereka bisa mengekspresikan diri dan menenangkan diri dengan cara itu.”
Ketiga anak Wales itu akhirnya mampu menjadi diri mereka sendiri, contohnya, Louis. Tetapi Charlotte juga menampakkan diri sebagai pemimpin di antara ketiganya, kata mantan sekretaris pers mendiang Yang Mulia Ratu, Ailsa Anderson.
“Bagi saya, Putri Charlotte sama sekali tidak keberatan menjadi pusat perhatian di acara-acara publik,” katanya.
Ditambah dengan Simon Vigar, koresponden kerajaan yang berbicara pada media 5News, menyetujui hal tersebut, dengan mengatakan, “Saya ingat George cukup suka memerintah, tetapi saya pikir dinamikanya telah berubah. Baru-baru ini selama acara-acara publik, kita melihat Charlotte mengambil alih dan memerintah George.”
Bunda, ternyata pengasuhan yang bebas tapi tetap memperhatikan anak ternyata membuat anak-anak lebih berani menunjukkan kepercayaan diri mereka, lho. Apalagi hal ini telah didukung oleh Raja Charles III yang ingin cucu-cucunya hidup bahagia sesuai dengan apa yang ingin mereka jalani.
Bunda, demikianlah artikel terkait ungkapan Raja Charles III yang tidak ingin cucunya mengalami kesalahan yang sama seputar kisah percintaan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)