Jakarta -
Selamat ya buat kehamilannya! Di usia 7 minggu ini, mungkin Bunda sudah mulai merasakan hal-hal baru di tubuh seperti mual, lemas, dan gampang ngantuk.
Tak apa, itu semua normal banget. Nah, biasanya di usia ini juga dokter bakal menyarankan buat melakukan USG pertama. Kira-kira apa aja ya yang bisa dilihat di USG kehamilan 7 minggu? Yuk simak penjelasannya!
Apa yang terjadi dalam tubuh Bunda?
Dilansir dari NHS, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan Bunda, darah yang mengalir ke seluruh tubuh akan lebih banyak dari pada 7 minggu yang lalu. Volumenya akan meningkat hingga 50 persen. Darah tambahan akan memberi makan rahim dengan semua oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan janin. Biasanya, hal ini dapat membuat Bunda merasa lebih haus daripada biasanya.
Hamil pada minggu ke-7 dapat terasa cukup menantang jika Bunda merasa sakit, lelah, dan mengalami perubahan suasana hati. Gejala yang Bunda alami juga dapat meliputi:
- Rasa logam di mulut Bunda.
- Payudara nyeri.
- Sakit kepala.
- Makanan dan minuman baru yang disukai dan tidak disukai.
- Indra penciuman yang meningkat.
- Keluarnya cairan putih susu dari vagina saat hamil.
- Bercak ringan (konsultasikan dengan dokter jika mengalami pendarahan saat hamil).
- Kram, mirip nyeri haid
- Kulit wajah yang menghitam atau bercak cokelat, ini dikenal sebagai kloasma atau 'topeng kehamilan'.
- rambut yang lebih tebal dan berkilau
- kembung (baca tentang kembung di halaman minggu ke-16)
- mual di pagi hari (lihat minggu ke-6 untuk pengobatan mual di pagi hari)
Sementara itu, jika ini adalah kehamilan pertama Bunda, mungkin Bunda tidak akan terlihat hamil hingga sekitar minggu ke-12. Jika Bunda pernah melahirkan sebelumnya, Bunda mungkin terlihat hamil lebih awal daripada terakhir kali, karena otot rahim dan perut Bunda lebih meregang.
Mengapa dokter mungkin meminta USG sedini itu?
Meskipun USG 7 minggu tidak dilakukan secara rutin, sebenarnya ada banyak alasan mengapa dokter ingin Bunda menjalaninya. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan BMC Pregnancy and Childbirth, menyatakan bahwa USG awal dapat membantu menenangkan pikiran calon ibu, terutama yang pernah mengalami keguguran sebelumnya.
Jika mengetahui janin berkembang dengan baik, Bunda tentu jadi lebih rileks dan happy, yang juga berdampak positif ke pertumbuhan Si Kecil.
1. Menentukan tanggal kehamilan Bunda
Faktanya, dilansir dari Healthline, alasan paling umum dokter meminta USG sebelum minggu ke-12 atau ke-13 adalah untuk menentukan tanggal kehamilan Bunda secara akurat. Jika gejala kehamilan tidak sesuai dengan periode menstruasi terakhir atau ada kebingungan tentang usia bayi, secara gestasi pengukuran yang dilakukan selama USG awal oleh dokter dapat menunjukkan seberapa jauh usia kehamilan Bunda.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), USG awal adalah cara paling akurat untuk menentukan usia kehamilan jika dibandingkan dengan menghitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) saja. Kenapa penting? Supaya prediksi hari perkiraan lahir (HPL) tepat dan dokter bisa memantau tumbuh kembang janin dengan sesuai.
2. Mengonfirmasi kehamilan kembar
Terutama jika Bunda telah menjalani perawatan kesuburan, ini mungkin sesuatu yang ingin Bunda konfirmasikan secepatnya.
3. Mengecek detak jantung janin
Jika Bunda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti bercak atau pendarahan vagina, dokter akan ingin tahu apakah Bunda mengalami keguguran atau apa penyebab pendarahan yang tidak dapat dijelaskan.
4. Mengatasi kehamilan ektopik
Ketika embrio tertanam di luar rahim, Bunda akan sering mengalami gejala kehamilan dan tes kehamilan positif, meskipun embrio tersebut tidak dapat bertahan hidup. Kehamilan ektopik adalah kondisi yang mengancam jiwa jika tidak diobati, jadi penting untuk mendiagnosisnya.
Berdasarkan studi yang dimuat di Journal of Ultrasound in Medicine, USG dini bisa membantu mendeteksi kasus kehamilan ektopik (janin berkembang di luar rahim, biasanya di tuba fallopi) atau blighted ovum (kantong kehamilan kosong tanpa embrio). Ini penting banget karena kondisi ini bisa berbahaya buat Bunda bila tidak cepat ditangani.
5. Memeriksa anatomi reproduksi Bunda
Masalah pada rahim, serviks, ovarium, atau tuba fallopi dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Jadi, jika dokter menduga Bunda mungkin memiliki masalah — seperti fibroid rahim, misalnya mereka mungkin ingin segera mendapatkan informasi tersebut.
Kondisi janin saat USG 7 minggu kehamilan
Bunda mungkin juga penasaran seperti apa kondisi janin saat di-USG 7 minggu kehamilan. Simak yuk.
1. Detak jantung Si Kecil mulai terdengar
Ini momen yang paling bikin haru! Walaupun ukurannya baru sekitar 1 cm-an, calon bayi (yang masih disebut embrio) udah punya detak jantung sendiri. Di USG, biasanya dokter bisa menunjukkan detak itu lewat layar, bahkan kadang bisa didengarkan juga. Rasanya? Campur aduk antara senang, terharu, dan enggak percaya!
2. Bayi masih seukuran kacang merah
Pada minggu ke-7 ini bentuk Si Kecil memang belum seperti bayi pada umumnya. Lebih mirip kayak kacang merah kecil yang lagi tumbuh. Tapi jangan salah, organ-organnya udah mulai berkembang pelan-pelan, lho!
3. Kantong kehamilan dan yolk sac
Dokter biasanya juga akan menunjukkan kantong kehamilan (gestational sac) dan yolk sac (kantong kuning) yang jadi sumber nutrisi pertama buat Si Kecil. Kalau dua hal ini terlihat dengan jelas dan posisinya baik di dalam rahim, itu pertanda bagus banget ya, Bunda!
4. Deteksi kehamilan kembar
Kalau ternyata ada dua kantong atau dua embrio, siap-siap deh dapat kabar bahagia yang double! Di minggu ini kadang udah bisa ketahuan apakah Bunda hamil kembar.
5. Mengetahui lokasi kehamilan
USG 7 minggu ini juga penting buat memastikan kehamilan Bunda berada di dalam rahim, bukan di luar (kehamilan ektopik). Jadi ini salah satu alasan kenapa pemeriksaan awal ini sangat penting, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)