Vagina Berbau Tak Sedap saat Hamil, Ini 10 Cara Alami Mengatasinya

Bunda mengalami vagina berbau tak sedap saat hamil? Mari pahami penyebab hingga cara alami mengatasinya agar tak ganggu kenyamanan selama hamil.

Kehamilan adalah masa penuh perubahan, termasuk perubahan pada tubuh yang sering kali menimbulkan kekhawatiran. Salah satu keluhan umum yang muncul adalah bau tak sedap pada area vagina karena keputihan selama masa kehamilan.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga infeksi. Lalu apakah ini normal? Dan bagaimana cara mengatasinya dengan aman?

Dalam kondisi normal, vagina memang menghasilkan cairan yang dikenal sebagai keputihan. Cairan ini berfungsi untuk melindungi vagina dari bakteri berbahaya dan membantu menjaga keseimbangan pH.

Hormon selama kehamilan bisa menyebabkan peningkatan produksi cairan tersebut yang terkadang disertai bau tidak sedap. Bau ini, jika disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau perubahan warna cairan, bisa menjadi tanda adanya infeksi seperti bacterial vaginosis atau infeksi jamur.

Meskipun bau tak sedap pada vagina saat hamil sering kali tidak berbahaya, kondisi tersebut tetap memerlukan perhatian. Bau yang sangat menyengat atau disertai gejala lainnya harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Apakah vagina berbau karena keputihan yang dialami Bunda termasuk hal normal? Yuk pahami lebih lanjut dan cara mengatasinya secara alami.

Penyebab vagina berbau tak sedap saat hamil

Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

Keputihan normal saat hamil

Meskipun mungkin tampak mengkhawatirkan, keputihan selama kehamilan merupakan hal yang sangat normal. Bahkan keputihan selama kehamilan dapat membantu mencegah bakteri yang tidak diinginkan berpindah dari vagina ke rahim. Keputihan juga menciptakan penghalang yang membantu membentuk sumbat lendir.

Sama seperti keputihan yang berubah selama siklus menstruasi, keputihan juga berubah saat kehamilan. Pada trimester pertama, Bunda mungkin melihat peningkatan keputihan.

Hal itu membantu menghilangkan sel kulit mati dan bakteri dari vagina. Jumlahnya bahkan bisa meningkat menjelang akhir kehamilan, saat tubuh bersiap untuk melahirkan.

"Beberapa ibu hamil mengalami peningkatan keputihan selama kehamilan, dan beberapa tidak mengalami peningkatan sama sekali," kata Karen Nordahl, MD, penulis Fit to Deliver dilansir dari Parents.

Keputihan selama kehamilan biasanya normal jika kental, lengket, dan sangat mirip lendir. Vagina bekerja ekstra keras, menghasilkan cairan untuk menjaga serviks tetap lembap, tertutup, dan sehat.

Jika keputihan Bunda berwarna aneh, membuat vagina berbau tidak sedap, atau gatal dan teriritasi, segera temui dokter kandungan.

Keputihan yang tidak normal

Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai faktor:

• Infeksi jamur dapat menyebabkan keputihan yang kental seperti keju cottage
• Infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterialis, dapat menyebabkan keputihan berwarna kehijauan dengan bau amis
• Infeksi menular seksual, atau IMS, terkadang dapat menyebabkan keputihan yang menyakitkan atau tidak nyaman.

Cara alami mengatasi bau tak sedap pada vagina saat hamil

Simak pembahasan lebih lengkap di bawah ini:

1. Konsumsi probiotik

Mengutip dari Health Site, probiotik membantu menjaga keseimbangan flora bakteri di vagina. Konsumsi yogurt, kefir, atau suplemen probiotik dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan bau tak sedap.

2. Gunakan baking soda

Larutkan baking soda dalam air untuk digunakan sebagai bilasan lembut saat mencuci vagina. Baking soda dapat membantu menetralkan bau dan menjaga kesegaran area intim.

3. Minum jus cranberry

Jus cranberry memiliki sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi saluran kemih, yang kadang menjadi penyebab bau tak sedap. Pilih jus cranberry tanpa tambahan gula untuk hasil maksimal.

4. Cuka apel

Cuka apel merupakan obat alami populer yang dapat membantu mengatasi bau vagina selama kehamilan karena sifat antibakterinya. Campurkan cuka apel dengan air hangat untuk digunakan sebagai bilasan eksternal. Kandungan antibakterinya dapat membantu mengurangi bau.

5. Gunakan tea tree oil

Minyak tea tree memiliki sifat antibakteri. Campurkan beberapa tetes dengan minyak kelapa atau minyak pembawa lainnya. Oleskan secara lembut di sekitar area luar vagina.

6. Jaga kebersihan vagina selama kehamilan

Rutin membersihkan area intim dengan air hangat dan mengeringkannya setelah buang air kecil maupun besar. Ini merupakan langkah sederhana namun efektif untuk mengatasi vagina berbau tak sedap.

7. Hindari produk beraroma

Hindari penggunaan sabun, pembalut, atau semprotan beraroma yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan memperburuk bau tak sedap selama kehamilan.

8. Pola makan seimbang

Konsumsi makanan sehat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh selama kehamilan. Pola makan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk mengurangi bau tak sedap pada vagina Bunda.

9. Gunakan minyak kelapa

Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu mengurangi bau tidak sedap jika digunakan dalam jumlah kecil. Konsultasikan ke dokter jika keluhan berlanjut.

10. Minum ekstra air putih

Selama hamil, Bunda dianjurkan selalu minum ekstra air putih. Air membantu tubuh mengeluarkan racun dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air juga berkontribusi pada pengurangan bau tidak sedap pada vagina.

Jika vagina berbau tak sedap disertai dengan gejala seperti gatal, nyeri, atau keputihan dengan warna yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut yang dapat memengaruhi kehamilan.

Penting untuk mengetahui penyebab vagina menjadi berbau saat hamil, sehingga dapat melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat serta tidak membahayakan janin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)