Wakil Ketua DPR Apresiasi Operasi Pasar Murah Jelang Ramadan

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengadakan operasi pasar pangan murah di seluruh Indonesia menjelang Ramadan. Menurut dia, operasi pasar murah punya pengaruh dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok menjelang ibadah puasa.

"Stabilitas harga pangan merupakan hal yang penting agar umat Muslim dalam beribadah puasa dengan tenang," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, politikus PKB ini menilai bahwa operasi pasar bisa mengendalikan inflasi. Terutama, ujarnya, selama Ramadan hingga Idulfitri mendatang. 

Cucun berharap agar program operasi pangan ini betul-betul bisa membuat harga komoditas pangan tetap terjangkau. "Kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman karena kebutuhan pangan stabil dan terjangkau," ucapnya.

Adapun pemerintah telah menggelar operasi pasar pangan murah sejak Senin, 24 Februari 2025. Operasi pasar ini bertujuan menstabilkan harga pangan menjelang Ramadan 1446 Hijriah hingga 29 Maret 2025 mendatang.

Operasi pasar pangan murah berlokasi di Kantor PT Pos seluruh Indonesia sekitar 4.500 titik dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian sekitar 88 titik, yaitu 63 UPT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, 23 UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, dan 2 UPT Direktorat Jenderal Perkebunan. Operasi pasar berlangsung di 514 kabupaten/kota.

Pemerintah memprioritaskan operasi pasar pangan murah untuk lima komoditas utama, yakni minyak goreng (MinyaKita), bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras (beras SPHP). Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Hadi mengatakan, operasi pasar pangan murah ini sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang lebih murah. 

Lewat operasi pasar ini, pemerintah berupaya menurunkan harga dan menjaga ketersediaan komoditas pangan. “Akan tersedia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar," ujar Arief dalam keterangan resminya, Ahad, 22 Februari 2025.

Han Revanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online