Jakarta -
Menjalani peran sebagai suami yang juga kepala keluarga tidaklah mudah. Seorang suami yang hebat dituntut untuk bisa memberikan dukungan secara finansial dan emosional kepada istri dan anak-anaknya.
Secara khusus, seorang pria memiliki peran yang luar biasa dalam perkembangan anak-anaknya. Dilansir BBC, seorang anak yang terlibat secara emosional dengan ayahnya menunjukkan perkembangan mental yang lebih baik saat masih balita. Mereka cenderung tumbuh tanpa memiliki masalah perilaku dibandingkan anak yang tidak dekat dengan ayahnya.
"Faktor-faktor yang mengarah pada pembentukan hubungan dianggap sama persis antara hubungan antara ayah dan ibu. Hal tersebut bergantung pada keterlibatan secara emosional, mengenali kebutuhan anak, menanggapinya, menyediakan kenyamanan, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan anak," kata psikolog dari University of Cambridge, Michael Lamb.
Bila sudah menjadi ayah yang baik, jangan lupa untuk menjadi suami yang hebat. Menjadi suami yang hebat dapat membentuk citra diri yang positif bagi anak, sehingga mereka pun dapat tumbuh dengan optimal.
Lantas, apa saja cara menjadi ayah yang baik dan suami yang hebat? Simak penjelasan dari Bubun berikut ini ya.
Ilustrasi Keluarga/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SDI Productions
Cara menjadi ayah dan suami yang baik
Melansir dari beberapa sumber, berikut 10 cara menjadi ayah yang baik dan suami yang hebat:
1. Fleksibel dengan pekerjaan rumah dan mengurus anak
Salah satu cara menjadi ayah dan suami yang baik adalah memiliki fleksibilitas dalam berbagi tugas dengan istri. Artinya, Ayah dapat mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak dengan beban yang sama dengan Bunda.
Dilansir laman Your Tango, tanda-tanda suami yang baik adalah ketika ia bersikap mendukung dan menganggap bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran yang sama atau setidaknya cukup mirip dalam pemenuhan kebutuhan.
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan istri dan anak
Seorang ayah juga dituntut untuk bisa terbuka dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan istri dan anaknya. Komunikasi yang efektif dapat membangun kepercayaan dengan anak dan memperkuat hubungan dengan pasangan.
"Komunikasi yang sehat sangat penting untuk kesehatan hubungan apa pun, dan penting bagi kedua pasangan untuk berkomunikasi secara jujur dan penuh rasa hormat satu sama lain," ujar Jennifer Jacobsen, PhD, seorang psikolog, dikutip dari Marriage.
3. Selalu memberikan dukungan verbal
Ayah sering kali menjadi role model bagi anak-anaknya, terutama bagi anak laki-laki. Nah, agar role model yang baik dapat terbentuk secara positif, seorang ayah disarankan untuk selalu memberikan dukungan verbal ke anaknya.
"Dalam ikatan yang baik, seorang ayah akan sering memberikan dukungan secara verbal dan nonverbal pada anak laki-laki agar dia merasa aman dan berani," ujar penulis buku Wild at Heart, John Eldredge, melansir dari CBN Asia.
Dukungan secara verbal pun perlu diberikan ke sang istri untuk menunjukkan rasa cinta. Bila ayah membiasakan diri memberikan dukungan verbal, maka anak pun akan melakukannya ke orang di sekitar, termasuk orang tuanya.
4. Tidak harus selalu serius
Bersikap tegas memang penting dalam menjalankan peran sebagai suami dan ayah. Tetapi, jangan selalu serius dalam menanggapi segala hal ya.
Melontarkan candaan atau lelucon sesekali ke istri dan anak juga penting. Membuat orang tercinta tertawa bahagia secara tidak langsung dapat membantu mereka melewati masa-masa yang sulit. Ingat ya, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada tertawa bersama.
5. Menjadi pendengar yang baik
Ayah yang baik dan suami yang hebat adalah mereka yang mampu menjadi pendengar yang baik di keluarganya. Konsultan dan ahli parenting, Wayne Parker mengatakan bahwa komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk mendekatkan ayah dengan anaknya. Mulailah untuk menjadi pendengar yang baik sejak anak masih kecil.
"Seorang ayah bisa mulai menjadi pendengar yang baik tanpa memberikan penilaian ke anak," tutur Parker, dilansir Very Well Family.
Dalam pernikahan, menjadi pendengar yang baik merupakan bentuk komunikasi yang dibutuhkan untuk menguatkan hubungan suami istri. Bercerita atau menjadi pendengar yang baik juga dapat menciptakan koneksi hubungan yang bermakna dan ikatan yang romantis.
6. Mampu menciptakan suasana positif
Kemampuan untuk menciptakan suasana yang positif juga diperlukan suami agar dapat mempertahankan hubungan yang baik antar keluarga. Suasana positif dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, memungkinkan pasangan suami istri dan anak merasa mendapatkan dukungan.
Meski hanya sedikit, dukungan dari seorang ayah akan sangat membantu anak dalam membangun kepercayaan dirinya dan tumbuh menjadi pribadi yang bahagia. Dukungan juga dapat memperkuat hubungan, Ayah dan Bunda, serta memupuk rasa kepuasan dalam kehidupan bersama.
Cinta adalah fondasi keluarga yang kuat. Biarkan Bunda dan anak-anak mengetahui bahwa Ayah mencintai mereka tanpa syarat. Tunjukkan cinta melalui kata-kata dan tindakan, seperti memeluk atau mencium kening.
Jadikan lah kalimat seperti 'aku mencintaimu atau aku menyayangimu' menjadi frasa yang sering diucapkan di rumah. Selain memeluk, Ayah dapat meluangkan waktu untuk menunjukkan rasa cintanya pada anak dan istri.
8. Selalu hadir dalam situasi penting di hidup anak dan pasangan
Di dunia yang serba cepat saat ini, mudah untuk terjebak dalam pekerjaan, gadget, dan gangguan lainnya. Untuk menjadi ayah dan suami yang baik, seorang laki-laki perlu hadir secara fisik dan mental.
Cobalah luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Letakkan dulu ponsel dan matikan televisi, sehingga Ayah dapat terlibat aktif dengan keluarganya. Selama menghabiskan waktu bersama, jangan lupa untuk sharing atau berbagi cerita.
9. Ikut andil dalam parenting anak
Suami yang hebat mampu memahami peran penting dirinya dalam pengasuhan anak. Seorang ayah harus terlibat dalam parenting, termasuk dalam mendidik anak-anaknya.
Untuk menjadi ayah yang baik, seorang laki-laki diharapkan dapat mengajarkan anak-anaknya tentang hal yang benar dan yang salah, serta mendorong mereka untuk melakukan yang terbaik. Pola parenting yang dapat dilakukan oleh seorang ayah adalah dengan menggunakan contoh sehari-hari. Hal tersebut dapat membantu anak-anak mempelajari pelajaran dasar tentang kehidupan.
10. Lakukan yang terbaik untuk keluarga
Menjadi ayah dan suami yang sempurna adalah sesuatu yang relatif. Tetapi, seorang laki-laki dapat menjadi hebat dan baik dengan melakukan hal-hal positif untuk keluarganya.
Lakukan yang terbaik untuk keluarga sesuai dengan kemampuan Ayah. Jangan memaksakan diri untuk menjadi sempurna atau membandingkan diri sendiri dengan ayah lainnya ya. Ingat, memiliki anak dan menjadi suami bukanlah hal yang mudah. Seorang laki-laki perlu menyadari bahwa ia tidak selalu memiliki jawaban dari semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
Demikian 10 cara menjadi ayah yang baik dan suami hebat. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)