Bunda perlu mengenali ciri diabetes tipe 1 pada anak sebagai tindakan pencegahan untuk Si Kecil. Ya, diabetes kini semakin banyak terjadi pada anak-anak.
Jika tidak segera diobati dengan penanganan yang tepat, dapat berdampak buruk untuk kesehatannya di masa depan. Diabetes pada anak, jika tidak dirawat dengan tepat dapat berakibat fatal, termasuk kerusakan ginjal, kerusakan penglihatan, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi ketika tubuh secara keliru menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Hal ini menyebabkan berkurangnya atau habisnya insulin di dalam tubuh yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.
Tidak ada obat untuk penyakit diabetes tipe 1 pada anak. Jika tidak ditangani dengan serius, kondisi ini dapat berujung pada amputasi atau kebutaan. Simak ciri-ciri dan gejala diabetes tipe 1 pada anak hingga cara mengobatinya berikut ini.
Diabetes jadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia
Diabetes adalah penyakit kronis yang telah lama menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation, penyakit diabetes menjadi penyebab kematian tertinggi ke-3 di Indonesia pada tahun 2019, dengan 57,42 kematian per 100.000 orang.
Data dari International Diabetes Federation menunjukkan peningkatan pesat jumlah pasien diabetes di Indonesia pada tahun 2021, yakni 19,5 juta orang yang artinya sekitar 7 persen dari populasi di Indonesia menderita penyakit diabetes. Angka tersebut membuat Indonesia menempati peringkat ke-5 sebagai negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia.
Lebih lanjut, terdapat 14,3 juta kasus diabetes yang tidak terdiagnosis pada tahun 2021 dan terjadi 236.711 kematian akibat penyakit diabetes di tahun yang sama. Sementara itu, angka kematian akibat diabetes di Indonesia diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030.
Mengenal diabetes tipe 1 pada anak
Diabetes adalah penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber bahan bakar utama tubuh. Glukosa berasal dari makanan yang kemudian masuk ke dalam aliran darah. Pankreas menghasilkan hormon yang disebut insulin, yang bertugas membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan manusia.
Jika seseorang menderita diabetes, tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin atau insulinnya tidak bekerja secara normal. Akibatnya, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Kadar gula yang terlalu tinggi dalam darah dapat membuat seseorang sakit apabila tidak mendapat perawatan yang tepat.
Terdapat dua jenis penyakit diabetes:
- Diabetes tipe 1 yang biasa dialami anak-anak dan remaja.
- Diabetes tipe 2 yang biasa terjadi pada orang dewasa.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi saat pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Glukosa yang diterima tubuh dari makanan tidak bisa masuk ke dalam sel sehingga terjebak dalam darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi yang berujung pada masalah kesehatan. Anak yang menderita diabetes tipe 1 perlu mendapatkan insulin melalui suntikan atau pompa insulin secara rutin.
Diabetes tipe 2 berbeda dengan diabetes tipe 1. Seseorang yang menderita diabetes tipe 2 pankreasnya masih bisa memproduksi insulin, tetapi tidak bekerja sebagaimana mestinya di dalam tubuh sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.
Penyebab diabetes tipe 1 pada Anak
Penyebab pasti diabetes tipe 1 pada anak masih belum diketahui. Namun, pada kebanyakan kasus, sistem kekebalan tubuh yang biasa melawan virus dan bakteri berbahaya secara keliru menghancurkan sel penghasil insulin (sel pankreas). Faktor genetik dan lingkungan kemungkinan berperan dalam kondisi tersebut.
Salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit diabetes tipe 1 adalah riwayat keluarga yang juga mengalami kondisi serupa, seperti orang tua atau saudara kandung. Meskipun diabetes tipe 1 dapat terjadi di segala usia, kondisi ini lebih sering didiagnosis pada anak-anak dan remaja.
Menurut para ilmuwan, faktor genetik dapat meningkatkan risiko seorang anak terkena diabetes tipe 1. Faktor-faktor tertentu seperti virus atau racun di lingkungan dapat memicu kekeliruan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel pankreas, jika seorang anak memiliki kecenderungan genetik diabetes tipe 1.
10 Ciri diabetes tipe 1 pada anak yang mudah dikenali orang tua
Ciri-ciri diabetes tipe 1 pada anak biasanya dimulai dengan gejala ringan yang kemudian semakin bertambah parah. Gejala diabetes tipe 1 pada anak dapat muncul dan berkembang selama berhari-hari atau beberapa bulan. Perkembangan gejala diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh pankreas yang semakin sedikit memproduksi insulin.
Adapun ciri diabetes tipe 1 pada anak yang dapat dikenali oleh orang tua meliputi gejala-gejala berikut:
1. Sering buang air kecil dan mengompol
Ciri-ciri diabetes tipe 1 pada anak yang mudah dikenali adalah sering buang air kecil dan mengompol. Biasanya, anak akan sering bolak-balik ke toilet dan terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Bagi anak balita, biasanya akan sering terjadi kebocoran pada popok.
2. Rasa haus yang berlebihan
Rasa haus yang terus menerus juga merupakan ciri umum diabetes tipe 1 pada anak. Anak mungkin lebih sering meminta minum dan menghabiskannya dengan sangat cepat. Orang tua juga dapat memperhatikan bahwa anak minum air lebih banyak dari biasanya.
3. Mudah merasa lapar
Anak dengan diabetes tipe 1 tidak memiliki cukup insulin untuk menyediakan energi tubuh. Karenanya, makanan menjadi sumber energi terbaik yang membuat anak lebih mudah merasa lapar. Kondisi ini juga biasa disebut dengan istilah medis polifagia.
4. Penurunan berat badan
Anak yang menderita diabetes tipe 1 akan mengalami penurunan berat badan meskipun nafsu makannya bertambah. Setelah anak didiagnosis dan mendapat perawatan, biasanya berat badan akan mulai kembali normal.
5. Kelelahan parah
Kelelahan parah juga dapat dikenali sebagai ciri diabetes tipe 1 pada anak. Ketika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk menghasilkan energi, anak akan mudah merasa lemas dan lelah. Jika anak sulit membuka matanya setelah makan, hal ini dapat menjadi tanda kadar gula darah yang tinggi.
6. Luka sulit sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi saraf (neuropati) dan menyebabkan sirkulasi darah yang buruk sehingga darah yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka di kulit kesulitan mencapai area tubuh yang sedang luka. Hal ini dapat menyebabkan luka tetap terbuka dan tidak sembuh selama berbulan-bulan.
7. Gatal pada kemaluan
Diabetes dapat menyebabkan kandungan glukosa yang tinggi pada urine, yang memungkinkan jamur berkembang biak di area kelamin sehingga menyebabkan rasa gatal. Sensasi terbakar dan rasa gatal pada alat kelamin dapat mengindikasikan adanya infeksi jamur.
8. Penglihatan kabur
Saat kadar gula darah tinggi, lensa mata dapat membengkak dan menyebabkan penglihatan kabur. Penglihatan akan membaik saat kadar glukosa kembali normal yang biasanya membutuhkan waktu selama beberapa minggu.
9. Napas berbau buah
Perlu diwaspadai jika napas anak berbau seperti buah atau manis karena dapat menjadi ciri diabetes tipe 1 pada anak. Napas yang berbau buah bahkan setelah berjam-jam tidak makan dapat mengindikasikan adanya kelebihan glukosa dalam darah.
10. Perubahan perilaku dan kemunduran prestasi
Ciri diabetes tipe 1 pada anak yang terakhir bisa diketahui lewat perubahan perilaku dan kemunduran prestasinya di sekolah. Anak yang menderita diabetes mungkin bersikap lebih murung dan mudah tersinggung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa diabetes juga dapat memengaruhi kemampuan kognitif anak sehingga prestasinya menurun di sekolah.
Apakah diabetes pada anak bisa sembuh?
Tidak ada obat untuk penderita diabetes tipe 1 pada anak-anak, remaja, maupun dewasa. Lalu, apakah diabetes pada anak bisa disembuhkan?
Dilansir CNN Indonesia, dokter anak subspesialis endokrinologi, Jose R.L Batubara, mengatakan bahwa penyakit diabetes baik pada orang dewasa maupun anak-anak tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, kadar gula darah yang tinggi dapat dikontrol dengan obat-obatan sesuai arahan dokter.
“Diabetes tipe 1 itu sel pankreas rusak sehingga tidak menghasilkan insulin, anak harus mendapat insulin dari luar (tubuh),” jelas Dokter Jose, dikutip Selasa (5/11/2024).
Diabetes tipe 1 pada anak tidak bisa sembuh, tetapi anak dapat menjalani perawatan untuk mengontrol kadar gula darahnya. Anak akan diberikan suntikan atau pompa insulin dengan dibantu orang tua atau orang dewasa sekitarnya. Seiring bertambahnya usia, anak akan dilatih agar bisa menyuntikkan insulin sendiri.
Cara mengobati diabetes tipe 1 pada anak
Anak dengan diabetes tipe 1 harus lebih menjaga pola makannya sehari-hari. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mempertahankan kesehatan anak dengan penyakit diabetes:
- Mendapatkan insulin secara teratur sesuai resep dokter.
- Konsumsi makanan sehat yang tinggi nutrisi dan rendah lemak dan kalori.
- Memeriksa kadar gula darah sesuai arahan dokter.
- Berolahraga secara teratur.
Peran orang tua sangat penting selama anak menjalani perawatan untuk diabetes tipe 1. Orang tua akan bekerja sama dengan dokter dan tim perawatan diabetes anak serta ahli diet yang membantu memantau pola makan anak. Orang tua juga perlu mempelajari hal-hal yang akan terjadi dan perlu dilakukan selama perawatan diabetes anak berlangsung, yang biasanya dilakukan dengan spesialis perawatan diabetes bersertifikat.
Tujuan dari perawatan diabetes adalah untuk menjaga kadar gula darah anak tetap berada pada kisaran normal. Dokter akan menginformasikan kisaran angka gula darah anak yang perlu dicapai. Kisaran ini dapat berubah seiring pertumbuhan dan perubahan anak.
Cara mencegah penyakit diabetes pada anak
Hingga saat ini, belum ada perawatan yang diketahui dapat mengubah sistem imun untuk mencegah diabetes tipe 1 pada anak. Namun, telah banyak dilakukan penelitian terhadap imunomodulator, yakni obat-obatan yang dapat mengubah sistem imun untuk mencoba mencegah diabetes tipe 1.
Menurut The Institute for Functional Medicine, sebuah penelitian pada tahun 2013 menunjukkan bahwa asupan vitamin D selama masa awal kehidupan dapat memberikan efek protektif dan mengurangi risiko diabetes tipe 1. Hal ini diperkuat oleh tinjauan sistematis pada tahun 2022 yang menyatakan bahwa kadar vitamin D yang cukup pada awal kehidupan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 1.
Demikian informasi mengenai ciri diabetes tipe 1 pada anak serta cara mengobatinya yang perlu Bunda ketahui. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)