Tips membeli rumah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) penting diketahui sebelum Bunda memutuskan untuk membeli rumah KPR. Pasalnya, meskipun harga rumah KPR dapat dicicil dengan cicilan rendah, pembelian rumah KPR subsidi atau komersial dapat mendatangkan kerugian apabila tidak diantisipasi dengan tepat.
Saat ini, penggunaan KPR menjadi salah satu cara membeli rumah dengan gaji kecil yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Namun, Bunda sebaiknya jangan asal beli rumah (KPR) karena sekarang ini marak kasus penipuan KPR yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Beberapa tips membeli rumah KPR agar tidak tertipu yang perlu dilakukan misalnya memastikan rekam jejak developer, serta memperhatikan hal-hal yang harus ditanyakan saat membeli rumah subsidi. Mari simak beberapa tips membeli rumah KPR selengkapnya, agar Bunda tidak menyesal mengambil KPR.
Perhitungan minimal gaji buat KPR
Gaji menjadi pertimbangan penting ketika Bunda berencana membeli rumah KPR subsidi atau rumah KPR komersial. Dilansir laman detikproperti, berikut ini perhitungan minimal gaji buat KPR.
Syarat Minimal Gaji KPR Rumah Subsidi
Sejatinya tidak tidak ada gaji minimal sebagai syarat membeli rumah KPR subsidi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah batas maksimum gaji yang didapatkan per bulan yaitu Rp8 juta atau Rp10 juta khusus wilayah Papua dan Papua Barat, baik untuk gaji tetap maupun tidak tetap.
Syarat minimal gaji KPR rumah komersial
Sementara itu, syarat minimal gaji untuk membeli KPR rumah komersial adalah Rp6 juta per bulan apabila Bunda akan membeli rumah seharga Rp 200 juta-an. Umumnya rumah dengan harga Rp200 juta-an, berlokasi agak jauh dari pusat kota.
13 Tips membeli rumah KPR agar tidak tertipu dan rugi
Ada beberapa tips membeli rumah KPR yang penting diketahui sebelum Bunda memutuskan untuk mengambil KPR.
1. Merencanakan anggaran
Tips membeli rumah KPR yang pertama adalah merencanakan anggaran. Bunda dapat mempertimbangkan cukup tidaknya gaji untuk dibayarkan sebagai cicilan pertama rumah yang berkisar 20 persen dari harga rumah serta cicilan tiap bulanannya.
Tidak hanya berkaitan dengan cicilan, perabotan dan isi rumah menjadi hal yang penting diperhatikan dalam merencanakan anggaran.
2. Memilih rumah dengan harga terjangkau
Dengan memilih rumah dengan harga terjangkau, ini dapat mempermudah dalam pembayaran cicilan.
Hal inilah yang disampaikan oleh Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho yang dilansir laman CNN Indonesia.
"Karena rumah yang diimpikan bisa jadi harganya di luar jangkauan kita. Rumah yang terjangkau secara finansial tentunya yang kita mampu membayar pembayaran pertama serta cicilan bulanannya dengan lancar," ujarnya.
3. Mempelajari skema KPR
Informasi tentang skema cicilan KPR penting untuk dipelajari, beberapa hal yang perlu diketahui yaitu besaran bunga yang ditetapkan, lama tenor, bank yang bekerja sama, serta simulasi pembayaran. Selain itu, jenis-jenis perjanjian dalam proses pengikatan penting dipelajari
Tidak hanya mempelajari skema KPR, terdapat hal-hal yang perlu ditanyakan saat membeli rumah KPR, misalnya bagaimana status uang DP yang disetorkan, berapa lama proses pengikatan jual belinya, dan rencana penyerahan kunci unit rumah.
4. Tidak mudah tergiur dengan bunga rendah
Agar tidak keberatan saat mencicil dan menyesal mengambil KPR, Bunda perlu memahami sepenuhnya skema KPR sebelum mengambil rumah KPR dengan bunga rendah.
5. Memeriksa lokasi rumah KPR
Tips membeli rumah KPR berikutnya adalah memeriksa lokasi rumah. Bunda dapat memastikan lokasi rumah KPR memang ditujukan untuk perumahan.
Untuk memeriksa lokasi rumah, Bunda bisa mengunjungi lokasi tersebut secara langsung atau bertanya ke Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pertanahan setempat.
6. Teliti terhadap rekam jejak dan reputasi pengembang
Teliti terhadap rekam jejak pengembang menjadi salah satu tips membeli rumah KPR agar tidak tertipu. Bunda perlu teliti dalam mengecek legalitas dan rekam jejak dari pihak pengembang yang membangun rumah.
Selain itu, legalitas dari tanah yang digunakan oleh pengembang untuk mendirikan rumah juga penting untuk dicek demi menghindari permasalahan sengketa dan hal lain yang tidak diinginkan.
Bunda dapat mengecek kredibilitas pengembang sebelum membeli rumah KPR. Bunda dapat meminta referensi pengembang atau developer tepercaya dari orang-orang terdekat. Selain itu, Bunda juga dapat bertanya kepada pengembang terkait kiprah dan pengalamannya.
7. Mempersiapkan berbagai dokumen
Dalam proses membeli rumah KPR, terdapat serangkaian proses yang harus Bunda jalani dan membutuhkan macam-macam berkas. Sehingga, Bunda dapat mencari tahu dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan agar proses pembelian rumah KPR berjalan baik.
Beberapa dokumen yang perlu disiapkan misalnya identitas diri, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Surat pernyataan tidak memiliki rumah.
8. Mengecek sertifikat hak milik
Bunda bisa mengecek Badan Pertanahan Nasional (BPN) apakah surat-surat yang dimiliki developer bisa dilakukan untuk sertifikat hak milik.
9. Mempertimbangkan lingkungan rumah
Mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan rumah KPR subsidi atau komersial yang akan dibeli penting dilakukan. Bunda dapat mempertimbangkan berbagai aspek seperti lingkungan sekitar rumah, fasilitas yang tersedia di sekitar rumah, serta aspek keselamatan di sekitar lingkungan rumah.
10. Lakukan inspeksi rumah
Tips membeli rumah KPR selanjutnya adalah melakukan inspeksi rumah. Tidak hanya lingkungan sekitar rumah yang perlu diperhatikan, kondisi dalam rumah menjadi hal utama yang penting dipertimbangkan.
Mengutip laman nerdwallet, inspeksi rumah meliputi pengecekan secara keseluruhan struktur dan sistem mekanisme rumah, serta potensi masalah yang terdapat dalam rumah.
11. Berkonsultasi dengan teman atau keluarga
Melakukan konsultasi dengan orang kepercayaan seperti keluarga atau teman, memungkinkan Bunda mendapat saran atau referensi rumah KPR.
12. Tinjau kembali semua dokumen
Mengutip laman Forbes Advisor, untuk meminimalkan kecurangan, penting untuk meninjau semua dokumen pinjaman untuk memastikan seluruh informasi akurat, dan tidak ada celah yang kosong yang dapat diisi secara curang oleh oknum tertentu. Serta, tidak menandatangani dokumen apa pun yang tidak Bunda pahami.
Demikian tips membeli rumah KPR yang dapat diterapkan ketika Bunda berencana membeli rumah KPR subsidi atau rumah KPR komersial.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)