Jakarta -
Ketika bermain di aspal, anak-anak mungkin akan mengalami kecelakaan kecil yang menyebabkan luka pada bagian tubuhnya. Jika mendapatkan penanganan yang tepat, luka tersebut bisa sembuh dengan cepat dan tidak meninggalkan bekas.
Ketika anak terjatuh, akan sulit bagi Bunda untuk tidak merasa panik. Namun, jangan sampai Bunda menangani luka Si Kecil dengan cara yang salah, ya.
Bunda mungkin pernah mendengar bahwa penanganan pertama pada luka anak dengan menggunakan air liur atau ludah. Hal ini dilakukan agar luka cepat mengering dan sembuh. Padahal, ini merupakan mitos yang harusnya dihapuskan dari masyarakat.
"Mitos-mitos yang paling sering saya dengar biasanya salah satunya (menangani luka) dengan ludah. Kemudian yang kedua adalah luka dibiarkan kering biar lebih cepat sembuh. Itu juga kurang tepat, ya. Karena luka itu sebenarnya harus lembap, tapi jangan basah," ujar Health Content Creator sekaligus Research Assistant di RSCM, dr. Kevin Mak saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Cara menangani luka jatuh di aspal agar cepat sembuh dan tidak membekas
Ketika anak terjatuh di aspal, ada beberapa cara yang perlu Bunda lakukan agar luka Si Kecil cepat sembuh dan tidak meninggalkan bekas. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Bersihkan luka
Ketika anak terjatuh di aspal dan terluka, hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah membersihkan luka tersebut. Menurut dr. Kevin, Bunda bisa bersihkan dengan air mengalir maupun spray antiseptik.
"Pada dasarnya, semua prinsip luka relatif sama. Pertama, bersihkan dulu area lukanya misalnya dengan air yang mengalir atau spray antiseptik. Tujuannya adalah menjaga agar tidak terinfeksi," paparnya.
2. Jaga luka tetap bersih dan lembap
Setelah luka dibersihkan, selalu jaga kebersihan serta kelembapan luka anak. Bunda pun bisa oleskan dengan salep luka atau menutupnya dengan plaster.
"Kemudian jaga luka, dalam hal ini bisa menggunakan salep luka atau menutup luka dengan plester," kata dr. Kevin.
3. Ganti plester setiap hari
Menilik dari laman American Academy of Dermatology, untuk menjaga luka tetap bersih, Bunda juga perlu mengganti plester atau perban luka setiap hari. Jika anak memiliki kulit yang sensitif, cobalah gunakan kain kasa non-perekat dengan selotip kertas.
4. Pergi ke dokter
Jika luka akibat terjatuh ke aspal memerlukan jahitan, Bunda perlu segera membawa anak ke dokter. Ikuti saran tenaga kesehatan tentang cara merawat luka dan kapan jahitannya harus dijahit. Hal ini akan meminimalisir bekas luka yang muncul.
5. Oleskan tabir surya setelah sembuh
Ketika luka sudah sembuh, penggunaan tabir surya sangat penting agar bekas luka bisa terlindungi dari sinar matahari. Produk ini akan membantu mengurangi perubahan warna merah atau cokelat dan membantu bekas luka memudar lebih cepat.
Berapa lama luka jatuh di aspal sembuh?
Dilasnir dari laman Healthline, waktu penyembuhan luka usai jatuh dari aspal membutuhkan waktu yang berbeda-beda, tergantung pada seberapa besar atau dalam luka tersebut.
Laman Johns Hopkins Medicine mengungkap bahwa luka yang besar umumnya akan sembuh setelah sekitar tiga bulan. Kulit dan jaringan baru sekitar 80 persen lebih kuat sebelum terluka.
Luka yang besar atau dalam akan sembuh lebih cepat jika dokter menjahitnya. Prosedur ini juga membantu memperkecil area yang harus dibangun kembali oleh tubuh anak.
7 obat luka yang manjur mempercepat penyembuhan luka
Ada beberapa obat luka yang ampuh untuk mempercepat penyembuhan luka. Berikut ini Bubun bagikan deretannya;
1. Madu manuka
Dokter Kevin mengungkapkan bahwa jangan sembarangan mengoleskan madu pada luka anak, Bunda. Namun, madu berjenis manuka disebut bisa memberikan efek penyembuhan karena pemrosesan yang minim.
"Kita perlu tahu madu itu banyak sekali jenisnya. Jadi, madu-madu yang kadang suka ada di minimarket atau supermarket itu tidak sepenuhnya isinya madu," ujarnya.
"Kalau madu manuka masih relatif oke, ya, karena masih kandungan madu dan juga prosesnya minimal. Jadi efeknya masih bisa dibilang boleh digunakan. Tapi tentunya berapa banyak dan berapa lama madu tersebut digunakan itu belum bisa dipastikan," sambung dr. Kevin.
2. Lidah buaya
Dikutip dari laman Healthline, penelitian di tahun 2016 menjelaskan bahwa lidah buaya memiliki efek antimikroba dan antiradang yang bisa mempercepat penyembuhan jaringan luka. Selain mengatasi luka bakar dan ruam, lidah buaya juga bisa menguangi rasa nyeri.
3. Tea tree oil
Tea tree oil adalah antiseptik alami yang juga bisa mengatasi peradangan pada kulit. Namun, produk yang satu ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi luka bakar, ya. Bunda bisa mengoleskan tea tree oil yang telah diencerkan ke kulit yang terluka hingga dua kali sehari.
4. Pasta kunyit
Dilansir dari laman Medical News Today, kunyit adalah rempah yang mengandung kurkumin yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiradang. Penelitian di tahun 2016 menunjukkan bahwa kunyit efektif membantu penyembuhan luka lebih cepat.
Tidak hanya itu, studi di tahun 2019 menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit juga bisa meningkatkan produksi kolagen di area luka. Kurkumin juga mendorong diferensiasi fibroblas menjadi miofibroblas yang memulai proses penyembuhan dan membantu luka lebih cepat.
5. Spray antiseptik
Antiseptik merupakan larutan kimia yang biasa dioleskan ke kulit atau luka. Produk ini mampu mengurangi pertumbuhan bakteri, virus, atau jamur yang berbahaya. Demikian dilansir dari laman Healthline.
Di dalam antiseptik sendiri umumnya mengandung alkohol, yodium, peroksida, dan fenol ferhalogenasi. Untuk mempermudah penggunaannya, antiseptik kini dijual dalam kemasan spray, Bunda.
6. Salep luka
Selain spray antiseptik, Bunda juga bisa mengoleskan salep luka pada luka anak akibat terjatuh di aspal. Dikutip dari Medical News Today, umumnya salep luka mengandung antibiotik yang bisa mencegah terjadinya infeksi.
7. Plaster luka
Setelah membersihkan dan mengoleskan salep pada luka, Bunda bisa menutup luka dengan plaster untuk mempercepat penyembuhannya. Untuk menjaga luka tetap bersih, jangan lupa untuk mengganti plaster secara rutin, ya.
Demikian informasi tentang penanganan luka pada anak yang jatuh di aspal. Semoga bisa memberikan manfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)