Jakarta -
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ingin tumbuh dengan bahagia. Tanpa disadari, hal ini turut dipengaruhi oleh berbagai kalimat yang diungkapkan oleh kedua orang tuanya.
Mengutip dari laman Time, salah satu langkah awal membuat anak menjadi bahagia adalah dengan membahagiakan diri Bunda terlebih dahulu. Kebahagiaan yang Bunda dapatkan tentu akan membuat anak menjadi sukses.
Penelitian ekstensif telah menetapkan hubungan antara Bunda yang merasa stres dan tertekan dengan dampak negatif pada anak. Rasa depresi orang tua tampaknya menyebabkan masalah perilaku pada anak-anak yang juga membuat pengasuhan Bunda menjadi kurang efektif.
Perlu disadari bahwa ketika Bunda merasa bahagia, Bunda akan mengatakan hal-hal baik yang akan didengar langsung oleh Si kecil. Kalimat positif sederhana ini nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
"Cara paling efektif untuk berbicara dengan seorang anak adalah dengan menggunakan kata-kata dan kalimat sederhana yang memungkinkan Anda menerima perasaan mereka tetapi tetap dengan mengikuti aturan," kata Wendy Mogel, PhD, penulis buku The Blessing of a Skinned Knee, dikutip dari laman Parents.
Kalimat positif agar anak bahagia
Menurut Dr. Mogel, ada beberapa kalimat positif yang bisa Bunda katakan, sehingga anak tumbuh dengan bahagia. Berikut ini deretannya menilik dari situs yang sama:
1. "Bunda perlu memikirkan hal itu"
Ketika anak bertanya sesuatu, Bunda perlu berpikir terlebih dahulu untuk menjawabnya. Terkadang, melontarkan hal pertama yang terlintas di kepala bisa menyebabkan penyesalan dan rasa frustrasi bagi anak.
Bunda perlu katakan, "Bunda perlu pikirkan hal itu", sehingga Bunda memiliki waktu untuk mempertimbangkan pro dan kontra sebelum memberikan tanggapan.
Ketika anak mendengar hal ini, mereka akan merasa nyaman meluangkan waktu saat membuat kebutuhan sendiri. Hal ini juga akan memberikan manfaat di jangka panjang.
2. "Bagaimana perasaan kamu saat ini?"
Banyak orang tua melakukan kesalahan karena terlalu memuji anak-anak mereka. Namun, alih-alih menaruh semangat ketika anak melakukan hal positif, Bunda bisa menanyakan tentang perasaan mereka.
Perkataan ini juga bisa diungkapkan dalam situasi yang kurang menyenangkan. Hal ini akan membuat anak merenungkan perasaannya, sehingga mereka akan mengungkapkannya secara terus terang.
3. "Wow"
Bunda bisa mengungkapkan kata ini ketika anak membuat masalah atau ketika mereka telah melakukan sesuatu yang kemudian akan membuat mereka mendapatkan masalah. Cukup katakan, 'Wow' untuk memberitahu mereka bahwa Bunda mengakui apa yang baru saja terjadi.
Meski begitu, jangan langsung menanggapi masalah ini, ya. Kata 'Wow' membuat Bunda bisa berpikir sejenak untuk melihat situasi dalam perspektif tertentu dan mencari tahu bagaimana Bunda ingin menanganinya.
"Saya menyukai kalimat ini karena bertentangan dengan seluruh budaya kita dalam memberikan tanggapan instan dan mendesak," tutur Dr. Mogel.
4. "Mari kita lihat apakah kita bisa menemukan sesuatu yang baik dalam hal ini"
Ketika anak merasa bersedih karena sesuatu, jangan terburu-buru untuk menyelamatkan mereka dari situasi tersebut. Sebaliknya, Bunda perlu mengembangkan keterampilan koping dengan membiarkan mereka merasa kesal.
Tidak mudah untuk mendengarkan anak yang menangis. Namun, setelah mereka mengutarakan perasaannya, Bunda bisa duduk di sebelahnya dan katakan, "Coba kita lihat apa yang bisa kita ambil dari kejadian ini". Ketika anak memikirkan hal positif dari yang terjadi, mereka akan belajar beradaptasi dan mengelola situasi tersebut.
5. "Dengarkan tubuhmu"
Ilustrasi Bunda dan Si Kecil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zinkevych
Banyak orang tua lebih berhubungan dengan tubuh anak daripada tubuh mereka sendiri. Namun, jika Bunda terbiasa mengatur kebutuhan fisik Si Kecil, mereka tahu bahwa mereka tidak perlu mengaturnya sendiri.
Ketika anak berkata, 'Aku sakit perut', jangan terburu-buru memberikan kesimpulan, ya. Sebaliknya, bantu anak memindai kemungkinan penyebabnya.
Akhirnya, anak akan belajar untuk memerhatikan tubuhnya sendiri. Setelah anak bisa mengidentifikasi apa yang terjadi pada tubuhnya, mereka bisa merespons kondisi tersebut dengan cara yang tepat.
6. "Tarik napas"
Tidak hanya Bunda, anak-anak juga memiliki kegiatan yang padat. Oleh karena itu, Bunda bisa memintanya untuk tenang dan katakan 'tarik napas'.
"Ini sama dengan memasang masker oksigen pada diri Anda terlebih dahulu dan kemudian pada anak," tutur Dr. Mogel.
Anak-anak akan mengikuti apa yang Bunda lakukan. Ketika Bunda bisa meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak, Bunda telah mengajarkan anak cara mengelola stres.
7. "Apakah kamu ingin menyelesaikannya?"
Ketika anak merengek karena sesuatu, jangan langsung membawanya pergi ke taman. Ini adalah cara terbaik untuk mengingatkan mereka dengan lembut bahwa Bunda berharap mereka berperilaku baik.
"Mari kita selesaikan" adalah frasa yang efektif karena tidak bisa dinegosiasikan. Ketika anak merasa bahwa Bunda mendukung mereka, mereka akan bekerja sama dengan baik.
8. "Itu ide yang sangat bagus"
Bunda bisa mendukung ide-ide besar maupun kecil anak sehingga mereka menyadari bahwa mereka bisa memecahkan masalahnya sendiri secara efektif. Mengatakan mereka memiliki ide yang bagus juga membuat anak tahu bahwa ide apapun yang baru mereka buat layak untuk dicoba.
Demikian informasi tentang kalimat agar anak tumbuh bahagia ya, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)