Amankah Jalani Persalinan Caesar di Tanggal Cantik?

1 week ago 3

Jakarta -

Sejumlah ibu ingin melahirkan secara caesar (SC) pada tanggal spesial atau tanggal cantik. Namun, amankah melahirkan caesar di tanggal cantik?

Kebanyakan orang memilih melahirkan di tanggal cantik karena mudah diingat atau memiliki nilai simbolis tertentu. Misalnya saja ingin melahirkan pada tanggal ulang tahunnya atau di tanggal dengan angka cantik 2-2-22 atau 2-4-24. Namun melahirkan pada tanggal cantik ini berarti melalui proses caesar. 

Beberapa membuat kelahiran dimajukan demi tanggal cantik. Amankah proses melahirkan di tanggal cantik?

Alasan ibu hamil ingin melahirkan di tanggal cantik

Beberapa ibu hamil memilih melahirkan pada tanggal cantik. Alasannya macam-macam seperti:

  1. Mudah mengingat ulang tahun anak
  2. Nilai simbolis, orang tua memercayai tanggal tersebut dapat membawa berkah atau keberuntungan.
  3. Keinginan pribadi atau adat tertentu, orang tua menganggap tanggal tersebut bermakna baik.

Hal yang perlu diperhatikan jika ingin melahirkan di tanggal cantik

Memilih melahirkan di tanggal cantik sudah umum dilakukan banyak calon ibu, terutama jika persalinan melalui operasi caesar. Ini sah saja, tapi ibu hamil perlu memperhatikan hal ini:

1. Usia kehamilan

Trina Pagano, MD, dokter kandungan dan ginekolog, menjelaskan melahirkan di tanggal cantik bukan berati Bunda memilih tanggal lebih awal, kecuali memang diperlukan secara medis. 

"Ketika hal itu tidak diperlukan secara medis dapat membahayakan Anda dan bayi," kata Pagono dilansir dari WebMD.

Dalam menentukan tanggal persalinan, Bunda juga harus mempertimbangkan usia kehamilan dan usia janin. Menurut rekomendasi medis, persalinan idealnya dilakukan saat usia kehamilan mencapai 39 hingga 40 minggu, ketika janin dianggap cukup matang untuk dilahirkan.

Pada usia ini, organ-organ vital janin seperti paru-paru sudah berkembang dengan baik, sehingga risiko komplikasi setelah lahir, seperti gangguan pernapasan, lebih kecil.

Selain itu, dokter juga akan memantau kondisi janin melalui pemeriksaan ultrasonografi dan tes lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang memerlukan intervensi lebih awal atau lebih lambat dari waktu yang direncanakan.

2. Kondisi janin

Penting juga untuk memastikan bahwa janin berada dalam posisi yang tepat untuk persalinan, seperti posisi kepala di bawah. Jika terdapat indikasi medis tertentu, seperti janin dalam posisi sungsang atau masalah pada plasenta, maka tanggal persalinan mungkin perlu disesuaikan.

3. Kesehatan ibu

Kondisi kesehatan Bunda juga menjadi faktor penentu. Dokter biasanya menyarankan Bunda yang memiliki kondisi kesehatan seperti preeklamsia atau diabetes gestasional untuk persalinan lebih awal atau persalinan caesar untuk mengurangi risiko komplikasi.

Melahirkan di tanggal cantik, amankah?

Keputusan memilih tanggal cantik untuk melahirkan itu personal. Namun, sebelum memutuskannya maka ibu hamil juga tidak mengabaikan keselaman dan kesehatan. Tanggal cantik bisa menjadi momen spesial, namun tetap harus memperhatikan kondisi ibu dan janin. 

Memaksakan melahirkan di tanggal cantik padahal belum waktunya maka akan merugikan kesehatan. Pada beberapa kasus, bayi yang dilahirkan terlalu dini bisa kesulitan beradaptasi. 

Risiko melahirkan dengan caesar di tanggal cantik

Ibu hamil yang menjalani operasi caesar tanpa indikasi medis di tanggal cantik dapat mengalami berbagai risiko. Meski pada beberapa kasus, manfaat menjadwalkan operasi caesar sebelum minggu ke-39 akan lebih besar daripada risiko potensial apa pun.

1. Risiko pada ibu

Operasi caesar dapat menimbulkan risiko seperti infeksi, pendarahan, serta komplikasi akibat pembiusan. Bahkan, caesar terlalu dini dapat menyebabkan komplikasi pada ibu, terutama jika tubuh belum siap untuk persalinan.

2. Risiko pada bayi

Bayi yang dilahirkan sebelum waktu yang tepat, atau sebelum mencapai 39 minggu, berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pernapasan, kekurangan berat badan, dan gangguan lain yang memerlukan perawatan khusus di NICU (Neonatal Intensive Care Unit). 

Dilansir dari Parents, bayi yang lahir sebelum 39 minggu mungkin masih memiliki beberapa masalah kesehatan yang dihadapi bayi prematur dini, termasuk:

  • Kesulitan makan
  • Hipoglikemia (gula darah rendah)
  • Penyakit kuning
  • Kemampuan yang buruk untuk mempertahankan suhu tubuh atau masalah dengan termoregulasi

Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi prematur akhir juga dapat mengalami keterlambatan perkembangan, yang berlanjut hingga usia 2 tahun, terutama dalam hal perkembangan bahasa.

3. Pemulihan lebih lama

Proses pemulihan setelah operasi caesar cenderung lebih lama dibandingkan persalinan normal. Bunda perlu menghindari aktivitas berat dalam beberapa waktu. Selain itu juga perlu perawatan pada bekas luka sayatan. 

Persalinan yang dilakukan terlalu dini bisa memperpanjang waktu pemulihan dan merasa tidak nyaman dalam waktu yang lebih lama.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online