Jakarta -
Dalam Islam, 120 hari atau sekitar 4 bulan setelah pembuahan, menurut Al-Qur'an dan hadis, proses peniupan ruh terjadi. Dalam Surah al-Mu’minun (Orang-orang yang Beriman), Al-Qur’an menyebutkan tahap-tahap kehidupan:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah liat. Kemudian Kami jadikan setetes mani yang tetap. Kemudian sperma itu Kami jadikan segumpal darah, dan dari segumpal itu Kami jadikan embrio; kemudian dari segumpal itu Kami jadikan tulang-tulang, dan Kami bungkus tulang-tulang itu dengan daging. Kemudian Kami ciptakan makhluk lain darinya. Maka Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta” (Al-Qur’an 23: 12-14).
Dikutip dari laman Harvard University, ada pula penjelasannya dalam sebuah hadis. Menurut hadis yang terdapat dalam koleksi dua otoritas paling otentik, Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, Nabi menjelaskan secara rinci periode perkembangan di antara tahap-tahap ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an.
Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah mengatakan masing-masing dari kalian dibentuk di dalam rahim ibu selama empat puluh hari, kemudian ia menjadi segumpal darah kental selama periode yang sama, dan kemudian menjadi segumpal daging selama periode yang sama. Kemudian Allah mengutus malaikat yang diperintahkan untuk menulis empat hal. Ia diperintahkan untuk menuliskan amalnya, rezekinya, tanggal kematiannya, dan apakah ia akan diberkati atau celaka. Kemudian ditiupkan ruh ke dalamnya…” (Shahih al-Bukhari: 3036).
Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits di atas, para ulama berpendapat bahwa ruh masuk ke dalam janin pada usia sekitar 4 bulan atau 120 hari setelah pembuahan.
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ –
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia, kepada orang tuanya, perlakuan yang baik. Ibunya menggendongnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah, dan [masa] masa kehamilan dan penyapihannya adalah tiga puluh bulan. [Dia bertumbuh] hingga ketika dia mencapai kedewasaan dan mencapai [usia] empat puluh tahun, dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shaleh.” yang akan Engkau ridhoi dan jadikanlah anak cucuku yang baik bagiku. Sesungguhnya aku telah bertaubat kepada-Mu, dan sesungguhnya aku termasuk kaum muslimin.”
Bacaan doa ketika janin ditiupkan ruh
Kapan pun itu, beribadah adalah kewajiban bagi seorang Muslim. Namun, ada doa-doa baik yang dapat menyertai dan memiliki makna yang berarti bagi seorang ibu hamil, terutama ketika memasuki bulan keempat. Berikut doa-doa yang dapat dipanjatkan ketika hamil empat bulan:
1. Surat Ibrahim Ayat 40
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ َنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang mendirikan salat, dan dari keturunanku. Ya Tuhan kami, dan terimalah doaku.
2. Surat Al Imran Ayat 35
إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: Ingatlah, wahai Muhammad, ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menggadaikan kepada-Mu apa yang ada dalam rahimku, maka terimalah (janji) ini dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
3. Surat Al Imran Ayat 38
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُن كَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Artinya: Maka, Zakaria pun berdoa kepada Tuhannya, katanya, "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya, Engkau Maha Mendengar doa."
4. Surat Al Baqarah Ayat 128
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّ ةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ -التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: Ya Tuhan kami, dan jadikanlah kami orang-orang Islam [yang berserah diri] kepada-Mu dan dari keturunan kami menjadi bangsa Muslim [yang berserah diri] kepada-Mu. Dan tunjukkanlah kepada kami ritus-ritus kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
5. Surat As-Saffat Ayat 100
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ –
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku [seorang anak] dari kalangan orang-orang yang bertakwa.”
6. Surat Al Furqan Ayat 74
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذ ُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا –
Artinya: Dan orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami dari antara istri-istri kami dan anak cucu kami kenikmatan untuk mata kami dan jadikanlah kami contoh bagi orang-orang yang bertakwa."
7. Doa perlindungan dari bahaya
Dikutip dari Islamic Relief, selama kehamilan, Bunda dapat membaca doa ini untuk perlindungan dari bahaya:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَا نٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dari setiap setan, dari hama yang berbisa, dan dari setiap kejahatan yang merusak, mata yang dengki. (Hadits | Bukhari 3371)
8. Tiga Qul dan Al Fatihah
Disunnahkan membaca 3 Qul (Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq dan Surat an-Nas) sebanyak tiga kali di pagi dan sore hari, sebanyak tiga kali sebelum tidur, sekali setelah shalat, dan ketika sakit, untuk perlindungan.
Al-Mu'awwidhatayn (المعوذتين), “Ayat-ayat Perlindungan”, adalah istilah bahasa Arab yang merujuk pada dua (bab) terakhir Al-Qur'an, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas.
Diriwayatkan oleh 'Aisha:
Setiap kali Rasulullah saw sakit, beliau membaca Al-Mu'awwidhatayn (Al-Falaq dan An-Nas) lalu meniupkan nafasnya ke sekujur tubuhnya. Ketika beliau sakit parah, aku membaca (dua surat ini) ) dan mengusap-usap tubuhnya dengan kedua tangannya sambil berharap agar tubuhnya mendapatkan keberkahan.
(Hadits | Bukhari 5016)
Surat Al-Fatihah dianjurkan sebagai salah satu bentuk ruqyah (penyembuhan melalui Al-Qur'an). Jika ingin membaca ayat ini sebagai salah satu bentuk ruqyah, ruqyah selama kehamilan, ucapkan Bismillah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)