Bahaya Paparan Bahan Kimia Sehari-hari pada Ibu Hamil, Berisiko Sebabkan Asma pada Anak

1 month ago 27

Bunda sedang hamil? Yuk hindari bahan kimia berbahaya dari produk sehari-hari yang bisa berisiko pada ibu hamil. Salah satunya disebut-sebut bisa timbulkan risiko asma pada anak setelah dilahirkan.

Ibu hamil perlu lebih berhati-hati terhadap bahan kimia yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari produk pembersih rumah tangga, kosmetik, hingga polusi udara, banyak bahan kimia yang ternyata memiliki dampak buruk terhadap kesehatan janin.

Paparan bahan kimia ini tidak hanya meningkatkan risiko komplikasi kehamilan tapi juga bisa memengaruhi kesehatan anak di masa depan, termasuk meningkatkan risiko asma. Hal ini bisa dilihat dari studi terbaru dari para peneliti di Universitas Kumamoto, Jepang.

Mengutip Science Daily, penelitian menganalisis data lebih dari 3.500 pasangan ibu dan anak sebagai bagian dari Japan Environment and Children's Study (JECS), sebuah proyek penelitian nasional berskala besar.

Dalam temuannya menyoroti pentingnya mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat paparan bahan kimia selama masa kehamilan, khususnya terhadap perkembangan gangguan pernapasan dan alergi anak-anak. Mari kita bahas mengenai paparan bahan kimia yang berbahaya bagi ibu hamil dan bisa mempengaruhi janin dalam kandungan, termasuk meningkatkan risiko asma.

Bahaya paparan bahan kimia sehari-hari yang bisa sebabkan asma pada anak

Salah satu fokus penelitian yang menyoroti bahaya paparan bahan kimia untuk ibu hamil melihat adanya kelompok senyawa yang dikenal sebagai fenol. Senyawa ini termasuk paraben dan alkilfenol, banyak digunakan dalam produk konsumen karena sifat pengawet serta antimikroba yang dimilikinya.

Meskipun penggunaannya dianggap aman dalam jumlah kecil, kekhawatiran muncul karena potensi fenol sebagai pengganggu endokrin (endocrine disruptor), terutama selama masa-masa sensitif seperti kehamilan. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Shohei Kuraoka ini mengukur 24 jenis fenol dalam sampel urine ibu hamil, kemudian melacak kesehatan anak-anak mereka hingga usia empat tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan fenol dalam jumlah tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan kasus penyakit alergi, termasuk asma pada anak-anak.

“Temuan ini menekankan pentingnya evaluasi yang cermat terhadap paparan bahan kimia selama kehamilan,” kata Dr. Kuraoka.

Dr. Kuraoka menambahkan bahwa pemahaman mendalam tentang risiko ini, bisa membantu mengembangkan pedoman yang lebih baik dalam melindungi kesehatan ibu dan anak. Meskipun studi ini memberikan pengetahuan yang penting, para peneliti juga mengakui adanya keterbatasan, seperti tidak mengukur tingkat fenol secara langsung pada anak-anak.

Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami lebih jauh mekanisme paparan bahan kimia tersebut dan menetapkan ambang batas paparan yang aman.

Produk rumah tangga yang sebaiknya dihindari ibu hamil

Dilansir dari Pregnancy Birth & Baby, kesadaran akan risiko paparan bahan kimia selama kehamilan menjadi langkah awal dalam mencegah potensi gangguan kesehatan pada generasi mendatang. Sebaiknya, Bunda hindari beberapa produk rumah tangga yang bisa mencemarkan bahan kimia berbahaya.

1. Pestisida dan herbisida

Beberapa pestisida (pembasmi serangga) dan herbisida (pembasmi gulma) diketahui dapat memengaruhi perkembangan janin dan bayi baru lahir. Biasanya, pestisida digunakan di rumah dan untuk perawatan hama yang aman.

2. Produk pembersih

Meskipun sebagian besar produk pembersih aman, ada laporan tentang beberapa bahan kimia rumah tangga yang menyebabkan mengi pada anak usia dini. Disarankan, agar aman saat menggunakan produk seperti pembersih oven dan lantai, kenakan alat pelindung seperti sarung tangan, masker wajah, serta kacamata.

3. Cat

Cat yang mengandung timbal digunakan di banyak rumah Australia sebelum pertengahan tahun 1970-an. Paparan timbal dapat memengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir, anak-anak, dan orang dewasa.

Mengonsumsi serpihan cat seukuran koin 5 sen dapat meningkatkan kadar timbal dalam darah selama beberapa minggu. Sebagian timbal ini akan tetap berada di dalam tubuh Bunda seumur hidup.

Tingkat paparan timbal yang tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, keguguran, atau lahir mati.

4. Merkuri

Merkuri dapat membahayakan otak bayi yang belum lahir. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan. Penting untuk berhati-hati saat memilih ikan untuk dimakan saat Bunda hamil atau menyusui.

5. Arsenik

Arsenik dapat digunakan untuk mengawetkan kayu dan melindungi kayu dari rayap. Dosis arsenik yang besar dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kelainan bawaan, keguguran, dan lahir mati.

6. Bisphenol A (BPA)

Bahan kimia bisphenol A (BPA) ditemukan dalam plastik, seperti botol air dan mainan. Bahan ini juga digunakan dalam lapisan beberapa produk makanan dan minuman.

BPA diduga dapat menyebabkan masalah otak dan perilaku pada beberapa anak. Namun Food Standards Australia New Zealand menyatakan bahwa tidak ada risiko dari BPA dalam kemasan makanan.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa paparan BPA selama kehamilan dan bayi meningkatkan kemungkinan asma pada anak-anak.

7. Naftalena - kamper

Kamper mengandung bahan kimia naftalena. Paparan naftalena dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah Bunda. Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut anemia hemolitik.

Anak kecil bisa memakan kamper. Jangan gunakan kamper di sekitar anak-anak di bawah tiga tahun. Pastikan Bunda menyimpan kamper dan pewangi toilet dengan aman.

Cara menghindari paparan bahan kimia saat hamil

  1. Simpan semua bahan kimia dengan aman
  2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan kenakan tutup pengaman
  3. Selalu baca dan ikuti petunjuk pada setiap kemasan
  4. Cobalah produk yang mengandung bahan kimia dalam kadar rendah, seperti soda kue dan cuka untuk membersihkan
  5. Cuci tangan Bunda secara teratur
  6. Pertimbangkan untuk tidak merenovasi rumah saat Bunda hamil atau menyusui
  7. Jika Bunda memiliki tugas yang melibatkan bahan kimia, mintalah orang lain untuk melakukannya
  8. Jaga agar rumah Bunda berventilasi dengan baik.

Dengan adanya panduan yang lebih baik selama kehamilan, diharapkan risiko penyakit seperti asma pada anak dapat ditekan sehingga mendukung terciptanya generasi yang lebih sehat.

Demikian informasi mengenai risiko paparan bahan kimia sehari-hari pada ibu hamil. Sebelum menimbulkan asma pada bayi yang ada di kandungan, lebih baik cermat dalam melakukan pencegahan ya. Mulai dari hindari makanan yang terpapar pestisida, hingga menunda renovasi rumah yang melibatkan cat dan sejenisnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online