Bayi susah tidur malam hari termasuk salah satu hal yang kerap membuat para orang tua baru ikut pusing, terutama di waktu-waktu awal setelah kelahiran Si Kecil. Apa saja sebenarnya penyebab ini terjadi?
Dikutip dari What to Expect, sering kali hal-hal yang bersifat sementara seperti sedang sakit, tumbuh gigi, tahap perkembangan tertentu, atau perubahan rutinitas menyebabkan bayi susah tidur malam.
Gangguan tidur yang terjadi sesekali mungkin bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, Bunda. Namun, perlu diingat bahwa jika ini terjadi terus-menerus biasanya rentan membuat orang tua stres karena kurang istirahat.
Beberapa bayi mungkin mengalami kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tidur yang mereka sukai dan harapkan. Termasuk seperti disusui atau diayun sebelum tidur atau ketika mereka terbangun di tengah malam.
Itulah mengapa sangat membantu untuk mengetahui kemungkinan alasan mengapa bayi tidak bisa tidur di malam hari.
Penyebab Bayi Susah Tidur di Malam Hari
Lalu apa saja sebenarnya penyebab bayi susah tidur di malam hari? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Tingkat energi masih terlalu tinggi
Dikutip dari Parents, salah satu alasan bayi sulit tidur di malam hari adalah mungkin karena tingkat energinya yang tinggi. Misalnya karena beberapa waktu sebelumnya ia baru saja selesai bermain, menonton video, atau makan.
Hal ini mungkin menyebabkan bayi merasa bahwa tidur sama dengan melewatkan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan, sehingga enggan untuk istirahat.
Ketika hal ini terjadi, Jodi Mindell, PhD, penulis Sleeping Through the Night, mengatakan bahwa sebenarnya bayi akan lebih sulit tertidur. Akibatnya, bayi jadi tidak bisa tidur atau jadi lebih sering terbangun di malam hari.
2. Terlalu sensitif dengan sekitarnya
Bayi juga mungkin kesulitan tidur karena merasa tidak nyaman dengan lingkungannya.
"Beberapa bayi sangat sensitif terhadap lingkungan eksternal dan internal mereka. Sebagai contoh, mereka mungkin terganggu oleh dering telepon, sensasi pada label pakaian tidurnya, atau bahkan sensasi di tubuh seperti mencerna makanan," ujar Harvey Karp, MD, penulis buku The Happiest Baby on the Block.
Bayi dapat mengabaikan sensasi-sensasi ini pada siang hari saat ada aktivitas, tetapi jauh lebih sulit untuk melakukannya pada malam hari.
3. Overstimulasi
Seperti diketahui, bayi sangat sensitif ya, Bunda. Dikutip dari healthline, terlalu banyak rangsangan dapat membuat mereka tidak bisa tidur.
Stimulasi mungkin datang dari Bunda yang mengonsumsi terlalu banyak kafein, yang kemudian ikut keluar melalui ASI. Bisa juga karena terlalu banyak mendapat perhatian dari tamu yang berkunjung atau mungkin terlalu banyak bermain di siang hari.
Bayi sering terbangun di malam hari mungkin menjadi petunjuk bagi ibu menyusui bahwa ada sesuatu dalam makanannya yang tidak sesuai dengan pencernaan Si Kecil.
4. Terbiasa menyusu hingga tertidur
Menurut penulis The Lull-A-Baby Sleep Plan, Cathryn Tobin, MD, menyusu sampai tertidur bisa menjadi salah satu alasan mengapa bayi sulit tidur di malam hari.
Ketika Bunda menyusui tepat sebelum membaringkannya di tempat tidur, mereka akan mengasosiasikan menyusu dengan tidur. Bayi pun akan lebih mudah terbangun saat aktivitas menyusui dihentikan, termasuk di tengah malam.
5. Sedang tidak enak badan
Bayi susah tidur malam juga bisa disebabkan oleh ketidaknyamanan, termasuk jika ia merasa sedang sakit. Saat lebih rewel dan sulit tidur nyenyak di malam hari, bayi mungkin sedang pilek, kembung, sakit perut, mual, atau sembelit.
Semua hal tersebut sangat mungkin menyebabkan bayi jadi sering terbangun di malam hari. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika Bunda menduga ada kondisi medis yang menjadi penyebab mereka tidak bisa tidur.
7 Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur
Ilustrasi bayi susah tidur/Foto: iStockphoto
Jika Si Kecil tampak susah tidur, ada beberapa cara yang dapat Bunda coba terapkan. Berikut cara mengatasi bayi susah tidur seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Perkenalkan siang dan malam
Kadang bayi masih sulit membedakan antara siang dan malam. Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu bayi membedakan antara siang dan malam, termasuk membatasi tidur siang hingga maksimal tiga jam.
Selain itu, Bunda juga bisa membuat perbedaan yang jelas antara siang dan malam. Misalnya seperti menjaga kamar bayi tetap terang saat ia tidur siang.
2. Atur jam menyusu di malam hari
Bunda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui seberapa sering bayi perlu menyusu dalam semalam.
Pastikan bayi sudah mendapatkan cukup nutrisi sebelum jam tidurnya. Kemudian, berusahalah untuk meregangkan waktu antara waktu menyusui di malam hari secara perlahan.
3. Lakukan rutinitas tidur
Cobalah untuk memulai rutinitas waktu tidur bayi, misalnya dengan mandi air hangat, bercerita, lagu pengantar tidur, dan pelukan.
Selain itu, pastikan bayi cukup tidur di siang hari untuk mengganti waktu tidur yang hilang di malam hari. Hal ini karena bayi yang terlalu lelah akan lebih sulit untuk tidur di malam hari.
4. Utamakan kenyamanan bayi
Jika bayi susah tidur malam hari karena sedang sakit atau tumbuh gigi, utamakan untuk menawarkan kenyamanan ekstra. Misalnya dengan memberikan teether, usapan lembut, atau nyanyikan lagu pengantar tidur.
5. Minimalkan rangsangan
Hilangkan aktivitas yang membuatnya terstimulasi atau terlalu bersemangat, misalnya bermain menggelitik. Gantikan dengan aktivitas seperti memijat, bercerita, atau membedong. Hindari juga memberikan stimulasi suara atau cahaya dari televisi.
American Academy of Pediatrics (AAP) dan American Academy of Sleep Medicine (AASM) merekomendasikan untuk mematikan layar setidaknya 30 menit sebelum waktu tidur. Lebih baik lagi, AAP menyarankan agar semua penggunaan layar tidak dilakukan pada bayi berusia kurang dari 18 bulan.
6. Kenali tanda-tanda bayi kelelahan
Perhatikan tanda-tanda bahwa bayi sudah mengantuk, seperti sering menggosok mata atau rewel. Usahakan untuk menidurkan bayi sebelum mereka terlalu lelah.
7. Lingkungan yang tenang
Pastikan ruangan tidur Si Kecil cukup tenang, gelap, dan dengan suhu yang sejuk serta nyaman. Gunakan bantal atau selimut yang lembut untuk memberikan rasa aman.
Demikian ulasan tentang penyebab dan cara mengatasi bayi susah tidur malam. Apabila masalah tidur masih terus terjadi dalam jangka panjang, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)