Benarkah Ibu Menyusui Dapat Balasan Surga dari Allah? Ini Dalilnya

1 month ago 21

Jakarta -

Sebagai istri sekaligus ibu, banyak cara meraih pahala dengan mudah ya, Bunda. Termasuk bagaimana peran ibu menyusui dapat balasan surga dari Allah.

Peran menyusui bagi para perempuan bukanlah hal yang mudah dilalui. Dengan segala kesulitan dan hambatannya tersebut, Bunda tidak perlu khawatir karena peran ini sebagai bagian dari bentuk ibadah kepada Allah SWT yang pahalanya pun melimpah.

Menyusui, peran mulia seorang Bunda

Bagi seorang ibu, menyusui bayi merupakan aktivitas yang paling menyenangkan, terlebih anak pertama. Walaupun terkadang ada rasa sakit saat menyusui, tetapi ini merupakan pengalaman berharga bagi sang ibu.

Dalam ajaran Islam, menyusui merupakan salah satu kewajiban orang tua. Hal ini sesuai firman Allah SWT sebagai berikut dalam QS Al Qashash (2) ayat 12:

"Dan, Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu, maka berkatalah saudara Musa, 'Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?"

Menyusui memang tidak sekadar kegiatan penyaluran ASI ke mulut bayi ya, Bunda. Menyusui diketahui dapat memberikan manfaat psikologi bagi bayi. Saat menyusu, bayi dapat merasakan kasih sayang, kehangatan, dan kedekatan dari ibunya, serta pada waktu menyusu itulah ia bisa merasakan kenyamanan dan perlindungan orang tuanya.

Di sisi lain, ASI yang diberikan ibu dapat meningkatkan kecerdasan anak. ASI memiliki kandungan gizi yang sangat dibutuhkan anak untuk perkembangan sistem saraf otaknya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa IQ bayi yang diberikan ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI. Yakni, 4.3 poin lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 poin lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 poin lebih tinggi pada usia 8.5 tahun.

Selain itu, proses laktasi tidak sekadar naluriah seorang ibu, tetapi juga bentuk ibadah kepada Allah SWT. Sebab, setiap kali anak menyusu ibunya, maka Allah SWT akan mengganjarnya dengan kebaikan, seperti dikutip dari buku Banjir Pahala setelah Menikah yang ditulis Muhammad Yusuf dan diterbitkan Saufa.

Suatu ketika, Amru bin Abdullah pernah menasihati istrinya yang sedang menyusui anaknya. "Janganlah engkau menyusui anakmu seperti hewan yang menyusui anaknya karena didorong kasih sayangnya kepada anak. Akan tetapi, susuilah anakmu dengan niat mengharap pahala dari Allah SWT, dan agar ia hidup melalui susuanmu itu. Mudah-mudahan, ia kelak bertauhid kepada Allah SWT."

Begitu pentingnya ASI, Islam menganjurkan agar bayi mendapatkan susuan dengan sempurna. Tentang kesempurnaan memberikan susuan kepada bayi, Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 233:

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan....."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sebaik-baiknya ibu menyusui anaknya adalah selama dua tahun. Terkait hal ini, sebuah penelitian yang dilakukan UNICEF menemukan bahwa periode yang ideal untuk menyusui anak adalah selama dua tahun. Sebab, selama dua tahun pertama, bayi memiliki kebutuhan mendesak terhadap susu steril, seperti susu ibu, sebagai sistem kekebalan agar ia dapat menghadapi setiap kemungkinan penyakit sebelum dua tahun usianya.

Namun, apabila menyusui anaknya kurang dari dua tahun, maka dapat menghambat pertumbuhan bayi, baik pertumbuhan jasmani maupun ruhani. Begitu juga sebaliknya bagi ibu yang menyusui anaknya selama dua tahun penuh, kemungkinan besar pertumbuhan anak akan baik.

Menyusui Investasi Dunia dan Akhirat

Menyusui merupakan sebuah investasi dunia dan akhirat. Waktu menyusui adalah saat yang efektif untuk memperkenalkan anak kepada Allah. Ajaklah mereka berbicara dan menyebut nama Allah SWT. Sehingga, kelak anak akan beriman kepada Alah SWT dan menghormati orang tuanya.

Sungguh besar pahala yang Allah berikan kepada ibu yang menyusui anaknya. Hal ini sebagaimana Sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

"Apabila telah melahirkan, maka tidak ada tetes air susu yang keluar dari susu ibunya dan tidaklah si bayi mengisap air susu ibunya, kecuali pada setiap tetesan isapan dicatat sebagai satu kebaikan. Jika pada malamnya ia terjaga, ia memperoleh pahala bagaikan memerdekakan tujuh puluh budak yang dimerdekakan di jalan Allah secara ikhlas." (HR Hasan bin Sufyan, Thabrani, dan Ibnu Asakir dari Salamah)

Seorang ibu yang menyusui anaknya dengan kasih sayang dan mengharapkan ridho Allah SWT akan mendapatkan balasan surga di akhirat nanti. Setiap tegukan air susu ibu yang diminum oleh bayinya akan menambah pahala bagi ibunya. Sehingga, tidak ada alasan bagi seorang ibu untuk tidak menyusui anaknya.

Allah SWT memberikan banyak peluang bagi perempuan untuk menambah pahala dalam rumah tangga dibandingkan dengan laki-laki. Itulah keutamaan Allah SWT yang diberikan kepada kaum hawa dalam mencari pahala.

Dengan dalil tersebut, tentunya jadi lebih semangat lagi mengASIhi Si Kecil sebagai bentuk pemenuhan nutrisi pada anak sekaligus ladang mencari pahala ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online