Berat Badan Anak Tidak Naik, Kapan Harus ke Dokter?

3 months ago 53

Kondisi berat badan anak tidak naik biasanya kerap membuat orang tua khawatir. Nah, kapan sebenarnya masalah berat badan anak perlu diperiksa oleh dokter dan mendapatkan tindakan medis?

Dikutip dari Kids Health, saat anak tidak bertambah berat badan sebagaimana mestinya, hal itu disebut sebagai 'gagal tumbuh kembang' atau 'failure to thrive'.

Gagal tumbuh kembang bukanlah penyakit atau gangguan tersendiri, melainkan tanda bahwa anak sedang mengalami kekurangan gizi. 

Secara umum, anak-anak yang gagal tumbuh kembang tidak mendapatkan cukup kalori untuk tumbuh dan menambah berat badan dengan cara yang sehat. Saat anak-anak tidak dapat menambah berat badan, mereka juga sering kali tidak tumbuh setinggi yang seharusnya.

Oleh sebab itu, untuk menunjang pertumbuhannya yang optimal, anak perlu mendapatkan cukup asupan kalori.

Apa penyebab berat badan anak tidak naik?

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang pada anak, termasuk di antaranya seperti:

1. Tidak cukup kalori yang diberikan

Pada bayi yang minum susu formula, terkadang orang tua atau pengasuh mengukur atau mencampur susu formula dengan tidak tepat. Oleh sebab itu, bayi tidak mendapatkan cukup kalori. 

Masalah dengan pemberian ASI atau makanan padat juga dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang. 

2. Anak makan terlalu sedikit

Beberapa anak mengalami kesulitan untuk makan sesuai dengan kebutuhannya. Ini mungkin disebabkan oleh keterlambatan perkembangan, menjadi sangat pemilih dalam hal makanan, kondisi medis yang memengaruhi proses menelan (seperti cerebral palsy atau celah langit-langit).

Kondisi seperti autisme yang membuat anak tidak suka makan makanan dengan tekstur atau rasa tertentu juga bisa menjadi faktor risiko.

3. Masalah kesehatan yang melibatkan sistem pencernaan

Masalah pada sistem pencernaan dapat membuat berat badan anak tidak naik. Misalnya kondisi seperti gastroesophageal reflux (GER), diare kronis, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac.

Kondisi-kondisi ini dapat mempersulit anak untuk menyerap nutrisi dan kalori yang cukup untuk menambah berat badannya.

4. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan berarti tubuh anak sensitif terhadap beberapa makanan tertentu. Misalnya, intoleransi protein susu, berarti tubuh anak tidak dapat menyerap makanan seperti yoghurt dan keju, yang dapat menyebabkan gagal tumbuh.

5. Kondisi medis yang berkelanjutan

Anak-anak dengan kondisi medis berkelanjutan yang melibatkan paru-paru atau sistem endokrin mungkin membutuhkan lebih banyak kalori daripada anak-anak lainnya. 

6. Infeksi

Tubuh dapat menggunakan banyak kalori saat melawan infeksi. Oleh sebab itu, anak-anak yang merasa tidak enak badan atau sedang sakit mungkin makan lebih sedikit dari biasanya.

7. Gangguan metabolisme

Gangguan metabolisme berarti ada kondisi kesehatan yang membuat tubuh sulit memecah, memproses, atau mengambil energi dari makanan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan anak enggan makan dan jadi sering muntah-muntah.

Terkadang kombinasi dari berbagai masalah ini juga bisa menyebabkan berat badan anak tidak naik. Misalnya, jika bayi mengalami gastroesophageal reflux (GER) parah dan enggan makan, waktu menyusui pun bisa jadi sangat melelahkan. 

8. Masalah pada pankreas

Dikutip dari Cleveland Clinic, jika anak memiliki gangguan pada kerja pankreasnya, tubuh mereka mungkin jadi lebih sulit mencerna makanan. Akibatnya berat badan anak tidak naik pun jadi rentan terjadi dalam jangka panjang. 

9. Gangguan jantung

Anak dengan kelainan jantung yang menyebabkan gagal jantung berisiko memiliki masalah makan, terutama jika mereka memiliki masalah untuk bisa bernapas dengan baik.

10. Kelainan genetik

Selain itu, beberapa anak mungkin memiliki berbagai kelainan genetik yang dapat memengaruhi penambahan berat badan. Kondisi ini memerlukan evaluasi oleh dokter spesialis.

Kapan harus ke dokter?

Si Kecil baru-baru ini sakit? Berat badannya mungkin turun sedikit, yang akan segera naik lagi. Tapi apabila berat badannya tidak turun tetapi pertambahannya melambat, mungkin itu hanya perlambatan pertumbuhan normal.

Namun secara keseluruhan, berat badan anak seharusnya bertambah, bukan berkurang. Melihat grafik pertumbuhannya akan membantu Bunda mengevaluasi laju pertumbuhan anak.

Jika khawatir berat badan anak tidak naik sebagaimana mestinya atau menduga salah satu masalah di atas sebagai penyebabnya, jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter. 

Dokter akan memerlukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda bahwa anak mungkin tidak mengonsumsi cukup kalori atau kemungkinan gangguan medis.

Selain itu, gejala lain seperti kelelahan, pucat, ekstremitas kurus, lipatan kulit kendur di lengan dan paha, serta hilangnya lemak di pipi juga perlu dipantau.

Agar lebih pasti, dokter dapat memeriksa tabel indeks massa tubuh (IMT) anak. Jika perlu, tes untuk memeriksa anemia, status gizi, dan fungsi ginjal mungkin perlu dilakukan. 

Apa yang bisa dilakukan dokter?

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik pada anak dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk membantu menentukan apakah ada masalah dan penyebab yang mendasarinya. 

Nantinya jika dokter menemukan bahwa anak tidak tumbuh dengan laju yang sehat, ia mungkin mendiagnosisnya dengan failure to gain weight atau failure to thrive. 

Kriteria yang akan digunakannya untuk membuat diagnosis ini kemungkinan meliputi:

  • Berat badan anak turun di bawah persentil ketiga pada grafik pertumbuhannya
  • Berat badan anak turun 20 persen di bawah berat badan ideal untuk tinggi badannya
  • Ada penurunan dua atau lebih garis persentil utama pada grafik pertumbuhan sejak pemeriksaan terakhirnya

Kesimpulannya, jika anak tidak bertambah berat badan, sangat penting untuk mencari tahu alasannya. Nutrisi yang tepat, terutama selama tiga tahun pertama usia anak, sangat penting bagi perkembangan mental dan fisiknya. 

Nah, setelah mengetahui penyebab anak tidak kunjung naik berat badannya, Bunda dapat menimbang apakah ciri-ciri yang ditunjukkan anak memerlukan pemeriksaan dokter dengan segera atau tidak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online