Persalinan normal atau pervaginam tanpa robekan pada vagina tentu didambakan oleh setiap Bunda. Terlebih setelah Bunda melahirkan langsung bisa duduk dan berjalan seperti biasa. Hal ini terjadi pada Bunda Rumay Hanah. Lewat akun tiktoknya @khrsmarumays, Bunda Rumay membagikan kisah persalinan normal anak ketiga di usia 38 week.
"Lika liku proses lahiran normal anak ke 3 di usia kehamilan 38 week tanpa robekan," tulis akun @khrsmarumays mengawali ceritanya. HaiBunda sudah mendapatkan izin dari Bunda Rumay untuk menuliskan kisahnya.
Mulanya Bunda Rumay mengaku selalu makan buah nanas dan stroberi serta olahraga gymball untuk melancarkan proses persalinan. Tiba-tiba pukul 15.00, Bunda Rumay merasakan mules seperti ingin buang air besar (BAB). Tapi setelah bolak balik kamar mandi sampai empat kali tetap tak bisa BAB. Ia pun langsung menghubungi suaminya dan langsung ke rumah sakit.
"Langsung telepon suami di kantor dan dia langsung pulang. Jam 5 sore akhirnya suami pulang langsung nganter ke Rumah sakit," tuturnya.
Sesampainya di rumah sakit Bunda Rumay langsung melakukan pemeriksaan CTG dan hasilnya sudah pembukaan tiga. Dokter menyarankan untuk rawat inap dan melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
"Lanjut USG dulu untuk tahu kondisi detak jantung, ketuban, posisi kepala udah masuk panggul alhamdulillah semua aman dan normal," kata Rumay.
Tampak dalam video, Bunda Rumay sudah diinfus karena sudah tidak kuat di pembukaan 5. Terlihat jarum infus menempel di salah satu tangan Bunda Rumay sampai pembukaan 8 yang rasa sakitnya tak tertahankan sampai ingin cepat mengeluarkan Si Kecil.
"Lanjut di infus gak lemes disini pembukaan 5 tapi masih sanggup jalan-jalan biar pembukaan cepet naik. Pembukaan 7 rasanya masya Allah banget udah ga kuat jalan sama duduk tapi tetep berusaha nahan sakitnya kontraksi. Pembukaan 8 udah bener-bener ga ketahan banget rasanya udah pengen ngeden tapi belum boleh," tuturnya
Bunda Rumay bersyukur suaminya selalu di samping dan memberikan support sembari berdoa untuknya. Setelah merasakan kontraksi luar biasa, lahirlah seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan.
"Alhamdulillah lahirlah putri kecil cantik masya Allah tabarakallah," ucapnya.
Lantaran tak mengalami robekan, tiga jam setelah melahirkan Bunda Rumay mengaku sudah langsung bisa duduk dan berjalan seperti orang biasa. Ia bahkan merasa tidak seperti orang yang baru melahirkan.
"Karena ga ada robekan dan gak dijahit, 3 jam pasca lahiran langsung bisa duduk sama jalan, gak ngerasa kaya abis lahiran hehehe. Sudah bisa ketawa ketiwi dan semua juga berkat dia," tuturnya.
Bersyukurnya lagi Bunda Rumay di pagi harinya langsung bisa pulang membawa Si Kecil ke rumah yang sudah ditunggu oleh kedua kakaknya.
"Alhamdulillah paginya udah bisa pulang bawa baby girl nginep semalam aja. Masya Allah sehat selalu ya sayangnya Umma dan Abba," tuturnya.
Simak yuk tips melahirkan pervaginam minim robekan berikut ini.
4 Tips melahirkan pervaginam minim robekan
Foto: Getty Images/AnnaStills
Bunda ingin melahirkan normal minim robekan atau sama sekali tanpa robekan bisa lho. Seperti yang dialami oleh Bunda Rumay di atas. Tapi, persalinan normal atau pervaginam umumnya terjadi robekan selama persalinan. Namun ada juga yang sama sekali tak mengalami robekan.
Menurut American College of Obstetrics and Gynecologist (ACOG), antara 53 dan 79 persen persalinan pervaginam menyebabkan beberapa tingkat robekan. Baik di vagina atau di perineum (kulit antara vagina dan anus).
Tips melahirkan normal minim robekan
Mengutip laman The Bump, Rebekah Mustaleski, CPM, bidan profesional bersertifikat dan direktur kompresi di Motif Medical mengatakan bahwa robekan perineum dan vagina ini terjadi saat bayi keluar melalui jalur lahir.
"Ketika jaringan kita dibuat untuk meregang dan memberi ruang bagi bayi, ada beberapa variabel yang dapat menyebabkan robekan selama persalinan,” kata Mustaleski.
Ibu hamil sebenarnya bisa menghindari robekan saat melahirkan normal, ini harus dimulai pada kehamilan.
"Kulit Anda membutuhkan hidrasi yang cukup dan nutrisi tertentu untuk menjaga elastisitas dan kelenturan yang dibutuhkan saat melahirkan,” kata Mustalesk.
Caranya, pastikan ibu hamil mengonsumsi air, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, dan kolagen dalam jumlah yang cukup. Bunda juga dapat melakukan beberapa langkah ini:
1. Pijatan perineum
Cara ini dapat mencegah robekan saat melahirkan. Teknik ini dengan lembut meregangkan lubang vagina, membuatnya lebih elastis dan lebih pas di sekitar kepala bayi saat lahir. Pijat perineum dapat membantu melembutkan jaringan vagina dan meningkatkan kelenturannya.
Plus, beberapa penelitian juga menemukan bahwa pijat perineum secara teratur selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat meminimalkan risiko robekan saat melahirkan.
2. Mengontrol dorongan atau mengejan
Tips minimalkan robekan lainnya saat melahirkan, Mustaleski dan Ross merekomendasikan untuk mengontrol dorongan atau mengejan selama persalinan.
"Ini memungkinkan vagina meregang perlahan dan dapat membantu mengurangi kemungkinan robekan," Sherry Ross, MD, seorang ahli kebidanan dan kesehatan wanita.
3. Kompres
Ross juga merekomendasikan penggunaan kompres hangat pada perineum selama fase mendorong persalinan.
4. Posisi melahirkan
Bunda juga perlu memperhatikan posisi melahirkan. Jika memungkinkan, Mustaleski merekomendasikan untuk tidak berbaring telentang atau lutut ditarik ke atas dan ke atas di telinga.
"Ini membuat saluran keluar panggul Anda lebih kecil dan mengencangkan jaringan perineum, yang berarti Anda harus mendorong lebih keras untuk mengeluarkan bayi dan kemungkinan besar Anda akan robek,” ucap Ross.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video berikut ini:
(pri/pri)
Loading...