Curhat Selebgram Retno Hening saat Sang Putri Kirana Pertama Kali Menstruasi di Usia 11 Tahun

1 week ago 12

Setiap orang tua yang memiliki anak perempuan pasti sudah mempersiapkan berbagai hal ketika sang putri pertama kali menstruasi. Namun, hal ini berbeda dengan selebgram Retno Hening.

Melalui laman Instagram-nya, Retno membagikan curhatannya ketika mengetahui sang putri sulung, Kirana, menstruasi di usia yang lebih cepat dari perkiraannya. Ia pun merasa kurang membekali sang putri dengan berbagai ilmu pengetahuan.

Retno membagikan tangkapan layar pesan singkat curhatan dirinya bersama sang ustaz parenting, Bendri Jisyurrahman. Retno mengatakan bahwa dirinya sempat terkejut karena sang putri mendapatkan menstruasi di usia yang lebih cepat.

"Anak saya yang pertama itu sudah mens, saya kaget karena lebih cepat dari yang saya perkirakan. Saya pikir dia akan mens di usia 12 atau 13 tahun. Tapi, ini dia belum 11 tahun sudah mens," kata Retno dikutip akun @retnohening, Rabu (6/11/2024). HaiBunda sudah mendapatkan izin untuk mengutip kisahnya.

"Tahu dia mens, saya seperti dikejar waktu. Tahu dia sudah berdosa, saya seperti dikejar waktu, tahu dia sudah berdosa, saya merasa takut. Kayak sedih di usia dia belum 11 tahun sudah berdosa padahal banyak yang belum dia paham juga," sambungnya.

Dalam curhatan ini pula, Retno menyebut dirinya merasa bersalah karena memiliki banyak 'utang' pada sang putri. Kini, Retno sering memberikan nasihat pada sang putri bahwa dirinya sudah baligh sehingga semua dosa dan pahala akan ditanggung sendiri.

"Saya berasa bersalah karena banyak utang-utang saya ke dia, seperti saya banyak lalai tidak mengajarkan banyak hal. Jadinya saya ke dia sekarang kebanyakan nasihat-nasihat, sedikit-sedikit mengingatkan kalau dia sudah baligh, semua sudah ditanggung sendiri," tulisnya.

Retno merasa takut akan menjadi orang tua yang menyebalkan bagi anaknya. Tidak hanya itu, Bunda tiga anak ini pun takut jika sang anak terkena sindrom Mom is Enemy.

"Saya sadar saya menjadi super menyebalkan, saya juga sadar takut dia jadi terluka dan kena syndrome mom is enemy seperti yang ustaz bilang. Tapi saya seperti dikejar waktu. Kayak saya enggak banyak waktu sama dia lagi. Mungkin karena dia sudah besar," kata Retno.

"Saya seperti terburu-buru mempersiapkan dia bagaimana kalau enggak ada saya. Tapi saya lupa, saya enggak benar-benar ada saat ini ketika saya masih di dekat dia," lanjut Retno.

Lantas, seperti apa jawaban sang ustaz dari keresahan Retno Hening ini?

Jawaban Ustaz Bedri tentang curhatan Retno

Retno Hening dan Keluarga

Retno Hening dan Keluarga/Foto: Instagram: @retnohening

Menurut Ustaz Bendri, mengasuh anak seperti sedang berlari maraton, Bunda. Sehingga, Retno harus menyiapkan tenaga karena perjalanan menjadi orang tua sangat panjang.

"Mengasuh itu ibarat maraton. Siapkan energi yang cukup demi finish yang masih panjang. Jangan buru-buru memetik hasil sebab kesalehan itu diukur di-finish. Bukan saat ini tapi jebol di akhir," tutur Ustaz Bendri.

Ustaz Bedri juga menyebut bahwa sifat terburu-buru ini memang sering dialami oleh sebagian besar orang tua. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah Narcissistic Parenting. Ini merupakan kondisi di mana anak diobsesi demi ego maupun nama baik orang tua.

"Akhirnya anak jadi obsesi kita. Padahal, anak punya hak untuk tumbuh mengenal Islam secara natural dan ini lebih efektif," ujarnya.

"Merasakan diri diperlakukan sebagai manusia bukan malaikat. Di mana kesalehan dilalui secara bertahap, bukan borongan. Dan saat berbuat salah diperbaiki, bukan dihakimi," imbuh Ustaz Bedri.

Banner Hari Ayah Nasional

Lebih lanjut, Ustaz Bedri juga menyebutkan bahwa pola pengasuhan setiap orang bergantung pada setiap orang tua dan bukan anak. Karena itu, ia menyarankan agar Retno kembali ke tugas utama, yakni menjadi seorang Bunda.

"Kembali ke tugas utama saja, jadilah Ibu yang dirindukan. Sebab Ibu yang dirindukan adalah Ibu yang punya bahan bakar cinta yang tidak habis. Dan cinta adalah kekuatan. Di mana cinta punya rumus: Cinta kan membawamu kembali di sini, jika tidak hari ini, mungkin nanti," ujarnya.

Demikian curhatan Retno Hening tentang sang putri yang menstruasi di usia 11 tahun, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa saksikan juga video serba-serbi pubertas dini pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(mua/fir)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online