TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengaku tidak terlalu memperhatikan survei elektabilitas dirinya di Pilkada Jakarta 2024. Politikus PDI Perjuangan ini menyebut hanya fokus untuk berkeliling menampung aspirasi, serta menyampaikan gagasan ke setiap wilayah yang dikunjunginya di Jakarta.
"Saya secara khusus terus terang, saya tidak terlalu memperhatikan itu, karena saya bekerja keras setiap hari saya turun hampir 10 sampai 11 titik. Sehingga dengan demikian kalau naik ya alhamdulillah, puji syukur," kata Pramono saat ditemui di Restoran Cerita Rasa, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024.
Adapun perihal survei elektabilitas Pramono di Pilkada Jakarta, salah satunya dirilis oleh Indonesia Political Opinion (IPO). Sigi teranyar dari IPO itu menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan Pramono-Rano Karno berada di bawah rivalnya, yakni Ridwan Kamil-Suswono.
IPO menggunakan metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2.50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dalam sigi yang mereka lakukan pada 7-8 Oktober lalu. Jumlah respondennya mencapai 800 orang. Mereka diwawancarai secara langsung untuk pengambilan datanya.
Selain itu pada September lalu, Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis laporan elektabilitas paslon calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. LSI merilis survei pada 18 September 2024, dengan hasil yang menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menjajaki peringkat pertama elektabilitas dengan jumlah 51,8 persen. Disusul Pramono Anung-Rano Karno dengan 28,4 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sekitar 3,2 persen.
Poltracking merilis hasil survei pada 27 September 2024, menunjukkan bahwa paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yaitu Ridwan Kamil-Suswono memimpin peringkat. Survei menunjukkan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 47,5 persen; disusul Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen; Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen.
Juru Bicara tim sukses calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim, optimistis pasangan nomor urut 3 itu bisa menang satu putaran di Pilgub Jakarta. Hal itu disampaikan usai meninjau hasil survei yang dilakukan oleh LSI dan Poltracking pada September lalu.
"Terkait dengan survei yang dilakukan Poltracking, lembaga yang dipimpin Hanta Yudha, kami melihat ada kesamaan dan tren yang menggembirakan yaitu tren kenaikan elektabilitas dari pasangan Mas Pram dan Bang Doel," kata Chico Hakim melalui keterangan tertulis, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Iklan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu melihat dan membandingkan hasil survei dari dua lembaga berbeda itu. Berdasarkan pantauannya terhadap hasil survei, Chico yakin bahwa adanya kenaikan elektabilitas Pramono-Rano dari 28 persen menjadi 31,5 persen merupakan hal yang menggembirakan.
Adapun perihal respons dia soal survei dari IPO, dianggapnya sebagai suatu hal yang menjadi catatan untuk diperbaiki. Chico juga meminta untuk mengecek dan membandingkan ke lembaga survei yang lain, di mana terjadi kenaikan elektabilitas dari Pramono-Rano Karno.
“Harus dilakukan semacam perbandingan dengan lembaga-lembaga lain yang sebelumnya sudah menggelar survei, di mana angkanya tidak seperti yang dihasilkan oleh IPO,” kata Chico saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Ahad, 13 Oktober 2024.
Chico mengatakan Pramono-Rano juga mengalami tren kenaikan yang dibuktikan dari temuan survei Charta Politika dan Panel Survei Indonesia (PSI) pada September lalu. “Dan juga ini sangat bisa dipertanggungjawabkan,” kata Chico.
Lebih lanjut, Chico menyebut bahwa PDIP akan berusaha memperkenalkan Pramono dan Rano Karno kepada masyarakat selama masa kampanye ini. Dia optimistis bahwa paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh PDIP dan Hanura itu dapat memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu kali putaran.
Alfitria Nefi, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Kata Pramono Anung Usai Didoakan Pendeta GKPS untuk Bersaing di Pilkada Jakarta