TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah program prioritas Presiden Prabowo Subianto menjadi materi dalam retret Kabinet Marah Putih di Akademi Militer atau Akmil Magelang pada Sabtu pagi, 26 Oktober 2024. Beberapa di antaranya adalah hilirisasi dan makan bergizi gratis.
"Salah satunya (soal hilirisasi dan makan bergizi gratis)," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immamuel Ebenezer melalui pesan singkat saat ditanya soal materi hilirisasi dan makan bergizi gratis pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Menurut informasi yang diterima Tempo, sejumlah program prioritas Prabowo akan dibahas dalam sesi retret pagi ini. Pertama, soal hilirisasi dan B100. Kedua, soal food estate dan makan bergizi gratis.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melalui pesan singkat kepada wartawan pada Sabtu pagi, mengatakan banyak sesi-sesi penting yang akan disampaikan hari ini. Para pembicara diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Badan Gizi Dadan Hindayana, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan lain-lain.
Sepanjang hari kemarin, Prabowo memulai retret dengan olahraga baris berbaris. Usai kegiatan pagi, Ketua Umum Partai Gerindra ini membuka pelatihan dengan memberi arahan di ruang terbuka hijau Akmil Magelang. Sejumlah topik diberikan tentang pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, dan pelaksanaan birokrasi.
Iklan
Melalui keterangan tertulis tim medianya, Prabowo menyatakan agenda Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang tidak bersifat militeristik. Prabowo hanya ingin menggembleng seluruh jajaran menteri dan wakil menteri dengan latihan serta pengarahan.
Namun Prabowo menekankan bahwa retret di Akmil Magelang merupakan ‘The Military Way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan. "The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan. Benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo. (Tapi) setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo.
Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung