Jessica Iskandar sedang mengandung calon anak ketiga dari pernikahannya dengan Vincent Verhaag. Usia kehamilan perempuan yang akrab disapa Jedar ini saat ini sudah 33 minggu atau 8 bulan.
Melalui akun instagramnya @inijedar, Jedar mengungkap kondisi kehamilannya di usia 33 minggu. Jedar mengunggah video sembari berpose di depan kamera sembari memegang perut besarnya. Dalam video itu, perempuan 36 tahun ini menjelaskan apa saja yang dirasakan mendekati proses persalinan.
Menurut Jedar, saat ini dia sudah merasakan beberapa keluhan seperti badan pegal, sulit tidur, nafsu makan bertambah, sampai mudah gerah.
"Badan mulai gampang pegel. Tidur mulai engap, ke toilet makin sering, nafsu makan level dewa, letih dan ngantukan sepanjang hari, jalan kaya penguin, duduk ngangkang, gerah," tuturnya.
Meski demikian, pemain film Dealova ini menganggap kehamilan itu sangat menyenangkan. Terlebih banyak komentar positif yang diterima oleh adik kandung Erick Iskandar ini.
"Hamil menyenangkan," tulis Jessica Iskandar.
Selain banyak komentar yang mengalami keluhan sama seperti Jedar, tak sedikit yang salah fokus ke wajah cantik Jedar. Menurut warganet selama hamil anak ketiga aura kecantikan Jessica Iskandar bertambah.
"@inijedar kak kita sama hehe 33week sht"nya saling mendoakan hehehe," tulis akun @nai*****.
"Aku juga rasain itu kak.. sehat2 Kaka smaa dde bayi.y.. kita beda 2weeks," tulis akun @lus******.
"Tp jd kelihatan sexy dan cantik loh kak," tulis akun @yan******.
"Kalo lagi hamil dan terlihat makin cantik, fix anaknya cewek," tulis akun @san******.
Bunda, selama usia kandungan memasuki trimester 3, tentu akan muncul beragam perubahan kondisi pada tubuh yang mungkin dapat mengganggu. Salah satunya adalah sulit tidur.
5 Penyebab ibu hamil sulit tidur di trimester 3
Foto: iStockphoto/Getty Images/geargodz
Berbagai keluhan tentu dirasakan oleh Bunda selama kehamilan. Tapi, Bunda tidak perlu khawatir karena keluhan selama hamil itu hal yang sangat normal dan berbeda-beda. Jika di trimester 1 Bunda rentang mengalami mual dan muntah, di trimester 3 biasanya keluhan yang Bunda alami adalah sulit tidur.
Kesulitan untuk tidur di trimester 3 umumnya disebabkan oleh ukuran yang perut yang sudah sangat besar. Hal itu akan membuat Bunda menjadi sulit bergerak atau berganti posisi ketika tidur. Akibatnya, Bunda rentan mengalami ketidaknyamanan dan membuat sulit tidur.
Melansir dari Sleepfoundation, ternyata terdapat beberapa penyebab lain yang menyebabkan ibu hamil sulit tidur di trimester 3. Simak artikel ini sampai tuntas ya Bunda.
1. Nyeri punggung dan ketidaknyamanan
Penyebab ibu hamil sulit tidur di trimester 3 yang paling utama adalah karena nyeri punggung dan rasa tidak nyaman yang dirasakan saat tidur. Nyeri punggung saat hamil biasanya disebabkan sendi-sendi yang berada di sekitar punggung mendapat tekanan dari ligamen yang meregang untuk mempersiapkan persalinan.
Selain karena sendi yang tertekan faktor stress pada Bunda juga bisa meningkatkan rasa nyeri pada area punggung. Oleh karena itu penting bagi Bunda untuk mengelola stress dengan baik selama kehamilan.
Masalah ketidaknyamanan juga cukup sering muncul selama kehamilan karena perubahan fisik yang cukup drastis. Perut yang semakin membesar biasanya membuat Bunda sulit untuk bergerak khususnya saat tidur. Kesulitan ini tentu akan membuat Bunda merasa tidak nyaman saat tidur.
"Mencari posisi yang nyaman menjadi lebih sulit, dan berat bayi dapat membuat punggung dan pinggul Anda terasa sakit di malam hari," kata Rebekah Mustaleski, CPM-TN, seorang bidan profesional bersertifikat, dilansir dari The Bump.
2. Insomnia
Sulit tidur di trimester 3 juga bisa disebabkan karena masalah insomnia. Penyebab utama insomnia pada ibu hamil salah satunya adalah kecemasan. Rasa cemas ini biasanya bersumber karena rasa khawatir terhadap proses persalinan. Rasa cemas yang berlebihan bisa jadi membuat Bunda sulit tidur, terbangun dari tidur, dan susah untuk tidur kembali
Selain itu di trimester 3 pergerakan janin akan semakin kuat khususnya di malam hari saat Bunda lebih banyak berbaring. Tendangan dan gerakan janin yang aktif ini tentunya membuat Bunda kesulitan untuk tidur.
Hal lain yang membuat insomnia semakin parah adalah frekuensi ke kamar mandi yang semakin sering. Hal ini disebabkan karena ginjal yang berfungsi lebih aktif dan tekanan uterus pada kandung kemih juga dapat mengganggu tidur.
3. Mendengkur dan sleep apnea
Hal berikutnya yang bisa membuat ibu hamil sulit tidur di trimester 3 adalah keluhan lebih mudah mendengkur dan sleep apnea. Gangguan ini sebetulnya cukup umum dirasakan oleh ibu hamil, tentunya dalam frekuensi ringan.
Jika Bunda mendengkur dan mengalami sleep apnea dengan frekuensi yang berat selama kehamilan, ada baiknya untuk memeriksakan kondisi tersebut ke dokter. Mendengkur dan sleep apnea yang berlebihan boleh jadi merupakan peringatan dari tubuh terkait kondisi kesehatan yang lebih serius.
Keluhan mendengkur dan sleep apnea pada ibu hamil bisa jadi merupakan gejala awal dari gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan preeklamsia. Selain itu, ibu hamil yang sering mengalami sleep apnea bisa jadi menderita diabetes gestasional.
4. Kram kaki dan sindrom kaki gelisah
Masalah selanjutnya yang membuat ibu hamil sulit tidur di trimester 3 adalah keram kaki dan sindrom kaki gelisah. Sindrom kaki gelisah adalah sebuah gangguan yang membuat Bunda sangat ingin menggerakkan kaki tanpa alasan tertentu. Kondisi ini cukup jarang di alami oleh ibu hamil, tetapi sebetulnya kondisi ini cukup normal.
Sindrom kaki gelisah dan keram biasanya akan memburuk di malam hari. Hal ini karena di malam hari Bunda lebih banyak berbaring daripada bergerak. Kondisi ini tentu akan membuat Bunda merasa tidak nyaman dan akan sangat kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
5. Heartburn
Penyebab terakhir yang membuat ibu hamil sulit tidur di trimester 3 adalah karena kondisi yang disebut heartburn. Kondisi ini membuat Bunda merasakan sensasi perih dan terbakar di are ulu hati sampai dada.
Heartburn umumnya disebabkan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini umum terjadi di trimester 3 kehamilan karena perubahan hormon dan tekanan bayi yang semakin besar pada lambung.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga video berikut ini:
(pri/pri)
Loading...