Jakarta -
Sperma adalah cairan yang dikeluarkan melalui uretra pria saat ejakulasi. Cairan ini membawa sperma serta cairan dari kelenjar prostat dan organ reproduksi pria lainnya. Normalnya, sperma adalah cairan kental berwarna putih.
Namun, beberapa kondisi dapat mengubah warna dan konsistensi sperma menjadi encer.Dalam beberapa kasus, sperma encer juga bisa menjadi tanda jumlah sperma yang rendah akibat infeksi atau faktor masalah kesuburan lainnya lho, Bunda.
Penyebab sperma encer
Beberapa penyebab sperma encer bisa dialami oleh pria sebagai berikut seperti mengutip laman Healthline.
1. Jumlah sperma rendah
Salah satu penyebab paling umum dari sperma encer adalah jumlah sperma yang rendah, yang dikenal sebagai oligospermia. Jika memiliki jumlah sperma yang rendah, itu berarti sperma mengandung lebih sedikit sperma daripada normal. Jumlah sperma kurang dari 15 juta sperma per mililiter semen dianggap di bawah normal.
2. Sering ejakulasi
Sering terjadi ejakulasi dapat menyebabkan produksi sperma encer. Jika beronani beberapa kali dalam sehari, kualitas sperma setelah ejakulasi pertama kemungkinan akan menjadi lebih tipis dan encer. Selain itu, tubuh mungkin memerlukan waktu setidaknya beberapa jam untuk memproduksi jumlah sperma yang normal dan sehat.
3. Kekurangan zinc
Penyebab lain dari sperma encer adalah kekurangan zinc. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki kadar zinc yang cukup atau pria yang kekurangan zinc dan mengonsumsi suplemen zinc sulfat dapat lebih baik melawan efek dari antibodi anti-sperma. Antibodi ini diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang secara keliru menganggap sperma sebagai benda asing.
4. Pre-ejakulasi
Jika sperma Anda tampak encer, penting untuk memperhatikan apakah ada warna pada cairan tersebut atau apakah cairan tersebut jernih. Sperma yang sangat jernih mungkin sebenarnya adalah cairan pre-ejakulasi yang dikeluarkan saat berhubungan intim. Cairan ini biasanya mengandung sedikit sperma.
Penyebab sperma encer yang membuat sulit hamil/ Foto: haibunda.com/annisa shofia
Ciri-ciri sperma encer
Sebelum mengetahui ciri ciri sperma encer, Bunda harus tahu cara membedakannya. Jika sperma encer bisa dilihat dari warna spermanya terlihat bening. Normalnya sperma bertekstur kental berwarna putih, tapi jika tidak kental dapat mengindikasi sperma encer.
Sperma cair sering kali bersifat sementara dan dapat membaik dengan sendirinya. Air mani cair terus-menerus kadang-kadang bisa mengindikasikan jumlah sperma yang rendah atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Jumlah sperma yang rendah tidak berarti seseorang pasti mandul, tetapi bisa menyulitkan untuk hamil. Sperma encer juga bisa disebabkan oleh faktor gaya hidup, kekurangan nutrisi, atau kondisi medis yang mendasarinya.
Mengutip laman Medicalnewstoday, menurut National Institute of Child Health and Human Development (Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia), sebagian besar masalah kesuburan pria disebabkan oleh masalah yang memengaruhi cara kerja testis. Namun, sperma yang berubah warna bisa mengindikasikan masalah kesehatan.
Sperma berwarna merah muda, merah, atau coklat mungkin mengandung darah dari prostat yang meradang atau vesikula seminalis yang bengkak.
Penyebab lain darah dalam sperma meliputi:
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi menular seksual
- Infeksi prostat
- Kanker prostat, testis, atau uretra
Sperma berwarna kuning mungkin mengandung urine atau jumlah sel darah putih yang berlebihan. Kondisi ini dikenal dengan istilah leukositospermia. Sementara sperma berwarna hijau dapat mengindikasikan infeksi pada prostat atau organ reproduksi lainnya.
Cara mengatasi sperma encer
Memiliki sperma cair berubah warna secara terus-menerus sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli urologi. Terlebih jika sperma cair atau berubah warna disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Cairan yang tidak biasa
- Kesulitan atau rasa sakit saat buang air kecil
- Nyeri atau ketidaknyamanan di testis atau skrotum
- Nyeri di perut bagian bawah atau punggung bawah
- Demam
- Menggigil
- Mual
Jika merasakan gejala yang disebutkan dia atas dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, dan kebiasaan gaya hidup seseorang. Jika perlu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik, dengan meminta sampel sperma untuk dianalisis. Tak hanya itu pengobatan untuk air mani cair atau berubah warna akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Dokter mungkin meresepkan antibiotik jika mereka menentukan penyebabnya adalah infeksi bakteri. Untuk orang dengan ketidakseimbangan hormon, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormon.
Perubahan gaya hidup yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma meliputi:
- Menjaga berat badan tubuh yang sehat
- Mengurangi stres
- Mendapatkan cukup tidur
- Berhenti merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol
Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)