Ketahui Perbedaan Telur Biasa dan Telur Omega untuk MPASI Anak

3 months ago 52

Jakarta -

Telur menjadi salah satu bahan yang umum digunakan untuk MPASI. Nah, tahukah Bunda apa perbedaan antara telur biasa dan telur omega untuk MPASI anak?

Telur merupakan salah satu makanan paling bergizi yang dapat Bunda berikan pada Si Kecil. Dikutip dari Livestrong, United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat menyatakan bahwa telur memberikan banyak protein dan kalsium untuk tubuh. 

Kuning telur juga bermanfaat bagi kesehatan mata, karena mengandung lutein dan zeaxanthin. Menurut sebuah studi dari jurnal Cholesterol tahun 2018 dari, telur merupakan asupan bergizi dengan kandungan protein, lemak, vitamin, mineral.

Selain itu, peneliti juga menyatakan bahwa telur merupakan salah satu sumber protein berkualitas tinggi terbaik.

Jenis-jenis telur

Ada beberapa jenis telur dan kandungan nutrisinya bervariasi. Beberapa di antaranya yang paling sering digunakan yakni telur biasa dan telur omega. 

Telur biasa atau konvensional adalah telur standar yang paling banyak dijual di pasaran dan paling mudah ditemukan. Ayam yang bertelur ini biasanya diberi makan biji-bijian, yang dilengkapi dengan vitamin dan mineral.

Sementara itu, telur omega atau lengkapnya telur omega-3 berasal dari ayam yang pakannya dilengkapi dengan sumber omega-3 (sering kali berupa biji rami). Sesuai namanya, ayam-ayam ini menghasilkan telur yang diperkaya omega-3.

Flax Council of Canada menyebutkan bahwa telur omega-3 menyediakan sekitar 12 kali lebih banyak asam lemak omega-3 daripada telur biasa, serta lebih banyak asam lemak tak jenuh ganda, yang dianggap sebagai lemak sehat. 

Selain itu, beberapa ayam yang diberi sumber omega-3 mungkin tidak menghabiskan hidup mereka 'terkurung' di dalam kandang. Sebagian dari ayam ini diberi sedikit waktu di luar, yang dapat mengekspos tubuh dan otot mereka terhadap unsur-unsur luar.

Hal ini berpotensi membuat rasa telurnya sedikit berbeda dengan telur biasa, bahkan juga bisa menjadi lebih mirip dengan rasa telur ayam kampung.

Perbedaan telur biasa dan telur omega-3

Dikutip dari Healthline, sebuah studi dari Food Chemistry membandingkan komposisi asam lemak dari beberapa jenis telur. Hasilnya ditemukan bahwa:

  • Telur omega-3 memiliki 39 persen lebih sedikit asam arakidonat, asam lemak omega-6 yang bersifat inflamasi yang kebanyakan orang konsumsi terlalu banyak.
  • Telur omega-3 memiliki omega-3 lima kali lebih banyak daripada telur biasa.
  • Ayam yang diberi makanan diperkaya omega-3 menghasilkan telur yang jauh lebih tinggi kandungan omega-3nya daripada telur biasa.

Hal ini penting karena kebanyakan orang mengonsumsi terlalu sedikit omega-3 yang bermanfaat. Sayangnya, studi ini tidak mengukur nutrisi lain, hanya komposisi asam lemaknya.

Namun dengan manfaat kesehatan dari telur omega-3, apakah telur biasa tetap direkomendasikan? Jawabannya adalah ya. Meskipun telur omega-3 mengandung lebih banyak asam lemak, tapi sebenarnya kandungan omega-3 dapat sangat bervariasi pada tiap mereknya, Bunda. 

Telur omega-3 juga tidak memberikan perbedaan yang signifikan dalam kandungan nutrisi lainnya dengan telur biasa. Nilai kalori, protein, dan kandungan lemak antara kedua jenis telur tersebut tidak jauh berbeda satu sama lain.

Telur biasa juga lebih mudah ditemukan di pasaran jika dibandingkan dengan telur omega-3.

Manfaat telur untuk MPASI bayi

Dikutip dari Solid Starts, telur dapat diperkenalkan segera setelah bayi berusia 6 bulan. Pastikan telur dimasak dengan baik untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.

Telur merupakan alergen yang umum, jadi pertimbangkan untuk memberikan makanan bayi yang alergi makanan dan mulailah dengan telur yang dimasak dengan baik (putih dan kuning telur) dalam jumlah sedikit, karena beberapa bayi dapat mengalami reaksi parah bahkan terhadap telur dalam jumlah yang sangat sedikit.

Saat memperkenalkan telur untuk pertama kalinya, mulailah dengan telur yang dimasak dengan baik dalam porsi kecil dan perhatikan dengan seksama setelah gigitan pertama. Jika tidak ada gejala reaksi alergi yang muncul setelah 5 hingga 10 menit, tawarkan sisa telur.

Telur merupakan sumber protein dan lemak yang sangat baik untuk bayi, termasuk di dalamnya terdapat kandungan DHA, sejenis asam lemak omega 3. Telur juga kaya akan kolin, yodium, zat besi, selenium, seng, dan folat, selain vitamin A, B12, dan D. 

Seluruh nutrisi dapat membantu mendukung pertumbuhan, perkembangan, kesehatan otak, fungsi sel darah merah, kekebalan, persepsi rasa, proses metabolisme, kepadatan tulang, dan masih banyak lagi.

Untuk MPASI bayi, Bunda dapat memberikan berbagai jenis variasi telur. Tidak perlu harus selalu telur omega-3, telur biasa pun sudah memiliki banyak nutrisi untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online