TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta, Kun Wardana, menilai kandungan sulfur dalam bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber polusi utama di Jakarta.
“Makanya kita harus memiliki suatu standardisasi yang baik (untuk) sulfur (dalam BBM) kita,” kata Kun kepada wartawan usai menghadiri temu alumni SMP Negeri 60 di Warung Sangrai Mantap, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Menurut Kun, kandungan sulfur dalam BBM memiliki dampak yang lebih besar terhadap polusi ketimbang jumlah kendaraan bermotor. “Kalau kita sudah bisa memenuhi standar, kami meyakini polusi udara akan lebih baik-baik,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Majalah Tempo edisi 20 Agustus 2023, penyebab utama polusi Jakarta adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang berada di sekitar Jakarta, seperti Jawa Barat dan Banten. “Jakarta dikepung industri dan pembamgkit,” ucap pendiri Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), Lauri Myllyvirta, kepada Tempo, Rabu, 16 Agustus 2023.
Akan tetapi, pemerintah malah menyalahkan emisi kendaraan dan mengimbau masyarakat untuk melakukan uji emisi kendaraan serta beralih ke kendaraan listrik.
Iklan
Terkait PLTU, Kun tidak memberikan banyak keterangan ihwal langkah yang akan dilakukannya untuk mengatasi polusi. “Untuk itu memang penting bagi kita untuk memiliki kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, wilayah tetangga ya khususnya,” kata dia.
Erwan Hermawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Strategi Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat APBN